#16
" Jay ! " teriak Danzelia
" Kenapa Zel ? " tanya Jayden yang sedang fokus mengikat tali sepatunya
" E-eumm mau jalan ga nanti ? " tanya Danzelia
" Ga tau Zell, gue tanya Ava dulu " balas Jayden sehabis itu dia langsung pergi meninggalkan Danzelia sendirian di lapangan
" Gue tanya Ava dulu, dih emang dia siapanya Ava " gumam Danzelia
.
.
.
" Ava ! " teriak Jayden memanggil Avariella yang sedang berkumpul bersama teman - temannya.
Mendengar namanya di panggil, Ava melihat ke arah sumber suara lalu berdiri menghampiri Jayden yang berada di depan kelasnya.
" Kenapa Ja- Eh Ziona hallo " sapa Ava ke Ziona yang berdiri si sebelah Jayden
" Ini kelas ibu Anggi kan? " tanya Ziona
" Iya, lo masuk kelas ini ? " tanya Ava balik
" Iya disuruh pindah, gue bisa duduk dimana ya? " tanpa basa - basi Ava langsung menarik tangan Ziona dan memandunya hingga ia sampai ke bangku kosong yang letaknya tak jauh dari kursi Ava.
" Duduk disini aja kosong kok " kata Ava sambil tersenyum
" Makasih ya Va, " balas Ziona
Melihat wajah Ziona yang terlihat aneh, Jayden langsung menarik Ava untuk pergi dari kelasnya. Sementara Ziona yang melihat tingkah Jayden tersenyum sinis lalu melanjutkan aktivitasnya.
.
.
" Jauh - jauh dari Ziona ! " peringat Jayden ketika mereka sudah sampai ke tempat rahasia mereka di sekolah
" Apaan sih ? Kok sekarang lu ngatur gue harus temenan sama siapa " kesal Ava
" Avariella Mariette Adeline Theodor ni- "
" Adisson " ralat Ava
" Oke - oke, Ny. Theodor nih dengerin apa kata Jayden "
" Ziona itu berbahaya, dia ga baik buat lo " sambungnya
" Pftt Aduhh Tuan Theodor, dengerin kata Avariella "
" Ziona itu anak baik, dia ga bakal ngapa - ngapain gue " lanjut Ava
" Tapi Vaaa "
" Udahlah ayok balik ke kelas " ajak Ava lalu menarik tangan Jayden untuk kembali ke kelas
" Btw lo manggil gue kenapa ? " tanya Ava ketika mereka sedang berjalan di koridor sekolah
" Nanti mau jalan ga ? " ajak Jayden
" Pulang sekolah ? " tanya Ava yang dibalas anggukan oleh Jayden
" Keknya ga bisa deh Jay, gue jalan - jalan sama temen - temen gue soalnya, " balas Ava
" Temen? Cewek apa Cowok ? " tanya Jayden
" Banci, udahlah gue masuk kelas dulu, dadahh !! " setelah berpamitan dengan Jayden, Ava langsung berlari menuju kelasnya karena bell peringatan bahwa sekolah akan di mulai sudah berbunyi.
" Kalian dimana nih gue udah di mall " kata Ava yang sedang melakukan panggilan group dengan teman - temannya
" Astagah Vaa, gue lupa bilang. Gue ga jadi ya keluarga gue mau pergi acara " kata Aalisha
" Iya Va, gue juga ada pertemuan sama anak perusahaan lain, " nimbrung Bella
" Astagah trus gue begimana " ucap Ava miris
" Jenn lo bisa ga tuh nemenin Ava, " tanya Aalisha
" Astagahh gue lupa, gue lagi dijalan ke puncak sama bokap nyokap gue " balas Jennie
" Yaudahlah gue cuci mata sendiri aja,, byee gurls !! " setelah berbicara seperti itu, Ava mematikan panggilannya dan mulai pergi dari Starb*cks menuju bioskop
Tak sengaja Ava bertemu dengan Ziona yang juga sedang berjalan sendirian di mall itu. Karena malas berjalan - jalan sendiri, akhirnya Ava memutuskan untuk menghampiri Ziona dan mengajaknya untuk menonton bioskop.
" Ziona " panggil Ava
" E-eh Ava, kesini sama siapa? " tanya Ziona
" Sendiri nih, mau ke bioskop ga? " ajak Ava
" Boleh deh, gue juga sendiri " balas Ziona
Jadilah Ava pergi nonton berdua dengan Ziona.
.
.
" Nonton ini aja yuk " ajak Ziona
" Tapi baru mulai jam 6 gpp ? " tanya Ava
" Gapapalah, btw ini masih jam 17.30, makan dulu kuyy ! "
Setelah memberi tiket film itu, Ziona dan Ava memutuskan untuk pergi makan ke restoran yang ramah dengan kantong pelajar. Apalagi kalo bukan kaepci.
Selama makan mereka berbincang mengenai banyak hal. Dari hal yang kurang penting sampai ke hal yang sama sekali ga penting untuk dibahas. Seperti jumlah taik kucing Ziona yang dikeluarkannya selama sehari. Random banget mereka emang :,)
" Btw Va, lo kenal sama Jayden sejak kapan ? " tanya Ziona sambil meminum bobanya
" Eh? lo kenal Jayden? " tanya Ava balik
" E-eng itukan si Jayden salah satu most wanted masa sih gue ga kenal " alibi Ziona
" Most wanted apanya coba ihh ngeri " balas Ava
" Emm kita udah temenan dari kecil sih seinget gue " sambung Ava
" Ohh lama juga ya, lu pacaran sama dia? " tanya Ziona lagi
" pfttt ngaco ih, eh udah yuk 10 menit lagi filmnya mulai "
Setelah menyelesaikan acara makannya, Ava dan Ziona langsung beranjak pergi dari situ dan pergi menuju bioskop untuk menonton film yang baru saja keluar.
.
.
.
" Benerkan kita disini? " tanya Ava
" Bener kok Va, "
" Bukannya tadi kita beli tiket agak di deretan situ ya? " tanya Ava lagi sambil menunjuk deretan yang di maksudnya
" Perasaan lu aja kali, ayok duduk keburu mulai filmnya "
.
Sewaktu film ingin diputar, tiba - tiba ada orang masuk dan duduk di depan mereka. Ava mengamati orang tersebut dan benar saja itu Jayden. Baru saja ingin menyapa Jayden, namun hal itu tak jadi dilakukan Ava karena tiba - tiba saja Danzelia datang dan langsung menggandeng tangan Jayden manja.
" Loh lu kenapa Va? " bisik Ziona yang sedari tadi memperhatikan Ava
" e-eh engga kok, tuh filmnya udah mau mulai " balas Ava
Filmpun dimulai. Namun Ava sama sekali tidak menikmati film itu, bahkan alurnyapun dia tak tau. Dia hanya sibuk memperhatikan Jayden dan Danzelia yang berada di depannya. Ava tau ia tak punya ikatan apapun sama Jayden. Tapi Ava ga suka kalau Jayden ditempeli oleh perempuan lain selain teman dekat Jayden.
Di pertengahan film ada adegan ciuman pemeran utama pertama perempuan dengan pemeran utama laki - lakinya. Ketika sedang mengedarkan pandangannya ke arah lain, Ava melihat Danzelia yang mulai mendekatkan dirinya ke Jayden dan . . .
Danzelia mencium Jayden di depan Ava di dalam bioskop itu. Karena tak ingin mengganggu orang lain, Ava langsung berjalan keluar dari bioskop itu meninggalkan Ziona sendirian disana.
Ciuman antara Jayden dan Danzelia berhenti karena ada pesan masuk dari ponsel Jayden. Jayden langsung buru - buru menjauhkan diri dari Danzelia dan membuka ponselnya.
Boooantet 🖤
| Lg dmn ?
Nongkrong sama temen |
| Oh
Kenapa ? |
| Gpp
Setelah melihat pesan dari Ava, Jayden langsung memasukkan ponselnya dan kembali fokus ke film yang ada di depannya.
Sementara itu Ava melihat ke arah ponselnya sendu dan memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Siapa tau dengan cara tidur Ava bisa melupakan kejadian yang tak seharunya ia lihat itu.