(BAB 9) DIBELIKAN RUMAH MAS DEDY



2016 Juni aku kembali ke Kota Palangkaraya,selama 3 hari aku menyebarkan lamaran pekerjaan.Dalam 1 hari menyebar 5 surat lamaran,dalam 3 hari aku langsung diterima sebagai kasir di Mall.Hari selanjutkan banyak panggilan kerja untukku,tapi aku tetap bekerja di Mall ini karena yang pertama kali menerimaku adalah tempat ini.

Aku bekerja Edisi bulan ramadhan,setelah 1 bulan berlalu aku berharap untuk menjadi karyawan tetap .

"Ya Allah,aku pengen jadi karyawan tetap.Aku janji ini pekerjaan terakhirku...!!" Doaku selesai sholat Isya.

Tapi sialnya aku tidak dipanggil menjadi karyawan tetap.Bagaimana bisa?karena aku bekerja asal-asalan,kerjaanku ngajak orang ngobrol,menghilangkan kartu member tamu,aku salah kasih kartu member ke orang lain.

Aku sering salah diskon,baju orang yang seharusnya di diskon tapi tidak ku diskon,aku sering memanggil Svp dan semua atasan saat mesin kasir eror dengan hebohnya.Banyak hal lainnya yang ku sadari sendiri.

Tapi bagusnya temanku bertambah banyak,sampai akhirnya aku di sindir Svp lamaku,Bu Maya di Instagram.

"Dih...cari pengikut gitu amat,dia pikir.Dia artis...!!" Tulisnya di story Instagramnya.

Pasti tertuju untukku,dikarenakan aku hobbi hapus download Instagram,tidak lupa sebelum ku hapus,kontak juga ku hapus.Mungkin dia tidak ngecek saat aku follow lagi dengan akun berbeda .Aku download lagi tergantung mood.

"Ibu nyindir aku ..?pacar ku nggak suka aku maen sosmed,jadi ku hapus kemaren.Ini ku download IG dan follow ibu lagi .Lagian aku nggak pernah minta ibu follback,ibu sendiri yang follback aku ..!!", Jawabku nge DM balasan story' Instagramnya.

Sejak itu dia langsung ngeblokir Instagramku.hahaha.

Salahku dimana..,?perkataanku benar kan..?kalau aku follow,artinya aku kepo kehidupannya dong.Yang suruh dia follback siapa..?lagian akun lama aku hapus,mencari pengikut darimana?Aku memang suka to the point,tanpa perlu sindir menyindir depan belakang.

Aku diterima bekerja disebuah kantor "Prima Utama" sebagai admin,sekaligus Resepsionis kantor dan campur aduk merangkap semuanya.Dan dalam beberapa bulan aku diangkat menjadi "Sekretaris Pribadi" Bu Tentang Manager kantorku.Aku menolak

"Kak Fit,aku malas jadi sekretaris Ibu,Ibu cerewet.Aku juga sama,takut debat kami nanti.Tambah ribet idupku,idupku sudah sangat ribet...!!" Kataku mengirim chat ke Whatssaap kak Fitri.

"Harusnya bersyukur,nanti gaji mu naik...!!" Jawabnya.

"Nggak,biarin aja gajih kecil asal santai...!!" Jawabku.

Aku yakin Bu Yenfank sengaja menjadikanku Sekretarisnya,karena setiap dia ngamuk,aku selalu santai menghadapinya dan tidak menangis .Temanku semua selalu menangis jika dia mengamuk.Aku bersikap biasa aja,karena sudah dididik militer oleh orang tuaku.hahaha

Yah dia sebenarnya baik,cuma tidak bisa mengontrol emosinya.

Pernah suatu ketika,dia menyuruhku membelikan makanan diluar kantor,selama 1 jam aku tidak pulang kekantor dengan alasan "LUPA JALAN".hehe

"Bukkkkkkk.....bangsattt lama sekali kamu datang .?1 jam baru pulang kantor hah .? " Teriaknya sambil melempar botol kearahku,tapi aku menghindar.

"Saya lupa jalan Bu..." Jawabku sambil tersenyum biasa saja.

"Hah..kamu tertawa,berani sekali kamu....Saya bisa menghajar mu,cctv ini bisa saya setting,dan saya bisa sewa pengacara kalo kamu laporkan...!!" Teriaknya lagi.

"Njirrr....siapa yang mau lapor sih,pede banget ...!!" Jawabku dalam hati.

Akhirnya mau tidak mau aku menunduk sambil memikirkan makan apa nanti ,aku lupa beli makanan untukku.

"Nangis kamu hah....diam saja dari tadi ..Takut..hah..!!" Teriaknya .

"Astaga..tadi aku tersenyum dikata tertawa,sekarang aku nunduk dikira nangis,takut....apa sih hantu juga bukan ditakuti....!!"Jawabku dalam hati.

Ingin rasanya aku ngakak ketawa kencang,tapi ku tahan dan hanya tersenyum,agar aku. Cepat keluar dari ruangannya.

Saat istirahat,aku pesan makan KFC di ojek online dari WA yang ku dapat dari google.Aku iseng main Facebook karena bosan,saat istirahat kami diharuskan duduk di meja kerja masing-masing.Sementara meja kerjaku cuma sendirian disamping Ruang tamu kantor,seperti resepsionis hotel.Kemaren aku bersama Wulan,karena dia mau diangkat menjadi admin Pajak,akhirnya aku sendiri.

"Lan...kamu bau ...!!" Kataku bercanda.

Aku sengaja untuk memancingnya ,karena Bu Yenfank mengatakan Wulan bau,tapi melirik kearahku.Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi di belakangku.

"Apaan sih,kakak yang bau nggak sadar pula...!!" Katanya kesal.

"Hahahahaha...!!" Aku ketawa sambil berjalan kearah meja tunggu tamu didepan kantor.

Aku menemukan sisir diatas sana,yang ku tau sisir Wulan,penuh kutu.

"Nih sisirmu,banyak kutu.Nanti kena bully satu kantor...!!" Kataku sambil menyerahkan sisir itu.

Aku sengaja berkata seperti itu,untuk menyadarkan dia atas perkataannya tadi.Tapi aku tidak bermaksud mempermalukannya,karena kami cuma sedang berdua disana.

Walaupun beberapa hari kemudian dia pamit denganku dan resign bekerja,tapi kami tetap saling komunikasi dihp.

Beberapa bulan aku tetap jarang mandi,dan di suruh bosku beli deodorant,parfum sampai diberikan bedak M.B.K tapi mereka tidak membully ku didepanki,mungkin dibelakang.hehehe

1 tahun kemudian,aku ikut resign dikarenakan sudah bosan,apalagi liburnya cuma 1x sebulan diakhir bulan.Sementara aku hobbi jalan,nongkrong dll.Aku tidak mau mengejar uang,tapi mengorbankan tubuh dan otakku.Walaupun aku tidak pernah memakai otakku,hehehe.

1 Minggu kemudian,aku bekerja sebagai "Marketing Perumahan"karena tidak pernah bekerja marketing,dimulai dengan caraku.Ab

Buka Facebook,dan terpikirkan olehku untuk mencari laki-laki kaya.Dimulai dari mengetik pencarian "manager" "Palangkaraya".

Muncullah beberapa laki-laki mapan di beranda Facebookku.Beberapa ku inbox,dan semua meresponnya.

Salah satunya mas Dedi.

Bukan Dedi mantan SMA ku yang playboy itu yah..Mas Dedy ini bekerja sebagai manager disawit,awalnya dia mengaku satpam,akhirnya dia jujur sendiri.

"Assalamualaikum pak,kami menawarkan perumahan diwilayah cilik Riwut,dengan type 36 dan 45.Harga cash dimulai dari 150 juta an,dan bisa kredit juga.Jika berminat atau mau tanya-tanya,bisa hubungi Lisa.Terimakasih..." Itu inbox pertamaku.

Mas Dedy merespon dan beberapa hari kemudian mengajakku ketemu membahas perumahan.Tapi aku yakin,dia hanya ingin berkenalan denganku karena umurnya saat itu 30 tahun,dia sekalian mencari istri.

Dia menjemputmu dengan mobil Triton investaris kantor,sebenarnya aku sudah menolak,tapi dia memaksa.Kami telah sampai disebuah caffe di Palangkaraya.

"Rumahnya kaya apa..?" Tanya nya memulai percakapan.

Aku menunjukkan foto rumah,beserta alamat dan semua detail secara lengkap.

Dia bertanya hal pribadi setelahnya.

"Mba Lisa berapa lama kerja disini..?" Tanya nya

"Oh baru Mas,baru 3 hari ..."Jawabku

"Masnya berminat rumah type berapa ya...?"Tanyaku kembali kepersoalan awal.

"Sebenarnya type 36,tapi jika gaji diatas 10 juta ,apa bisa ngambil subsidi ya...?" Tanya mas Dedy.

"Nggak bisa mas,untuk yang membutuhkan saja.Bagaimana yang biasa saja,atau membeli cash.Maaf kalo boleh tau pekerjaannya apa mas..? "Tanyaku untuk bisa menjelaskan syarat kredit sesuai jenis pekerjaannya.

"Satpam aja dek..."Kawannya.

"Oh...kalo gitu...." Penjelasanku terhenti saat dia mengatakan.

"Apa kamu percaya saya satpam..

?" Tanyanya memotong penjelasanku yang belum selesai.

"Percaya kok mas,masnya cukup lampirkan KTP dulu untuk check-in mau ngecek apa ada kendala kredit tempat lain,atau gimana...?" Kataku.

"Mmmmmm...sebenarnya saya manager sawit Dek,saya berencana beli rumah untuk masa depan istri saya nanti ,jika menemukan jodohnya..."Katanya menjelasankan.

"Apa Ade punya pacar...?" Tanya nya lagi.

Barusan dia memanggilku "mbak" dan sekarang "dek" , sepertinya diumurnya sekarang,dia mencari istri secepatnya.

"Belum ..!!" Jawabku singkat.

Beberapa jam membahas perumahan,aku diantarkan Mas Dedy pulang kerumah.

Oh ya,sebelum bertemu dengannya,aku memastikan biodata di facebooknya,untuk mencari tau zodiaknya,dan dari zodiak kebanyakan kita bisa tau karakternya.Beberapa kali ketemu orang yang sepertinya "baik",aku akan melakukannya.

Kebanyakan orang yang ku temui,selalu mengajak menikah.Tapi disini aku akan menceritakan lebih banyak hal berkesan saja keburukan beberapa orang yang ku temui,untuk pembelajaran pembaca.

Niatku ketemu murni untuk "MAKAN GRATIS".Mungkin larena niat jelek diawal,beberapa yang ku temui hanya menyisakan soal untukku.Dan aku akan menceritakan lebih banyak untuk itu.

Hari berikutnya aku cek perumajan bersama salah satu customer yang mengakibatkan dia hampir memperkosa ku,dan aku memutuskan untuk resign.

Beberapa bulan kemudian,aku kembali bekerja disalah satu kantor di Palangkaraya.Sekaligus aku menerima cinta Mas Dedi setelah beberapa kali dia mengajakku serius,tahun depan dia meminta menjadi suamiku setelah bertemu orang tuaku.Dikarenakan cuti lamanya tahun depan.

"Dek ,mas sudah beli rumah di Perumahan Mentari Permai,nanti kamu ajak saudaramu tinggal disana,agar kamu tidak kesepian.Dan nggak usah kerja lagi,pasti kamu capek lembur terus Kan.Nanti setiap bulan mas kirimkan uang.Katamu mau bikin usaha caffe Kam..?"Katanya.

"Serius mas..?kan kita belum menikah...nggak usah lah mas,aku ngekost aja.."Jawabku.

"Kan kita udah mau menikah tahun depan dek....!!"

Sejak itu dia hilang tanpa kabar selama 1 Minggu,aku cek akun facebooknya juga tidak aktif,sampai akhirnya aku mengirimkan chat yang membuat hubungan kami tidak jelas.

"Mas udah punya istri kan..?aku tau dari teman mas...!!" Kataku berbohong mengirimkan chat di WA nya.

Masih centang 1 seperti kemaren,sampai tiba malam hari,sudah centang 2 dan dia membalas chatku.

"Bagaimana bisa kamu lebih percaya orang lain,ketimbang saya...?saya sudah membelikan rumah,dan kami malah mempercayai orang yang tidak kamu kenal.Mas kecewa...!!" Kata Mas Dedy membalas chatku.

Itu chat terakhir kami,sampai akhirnya beberapa bulan kemudian aku telah bekerja di "Safa Sahira " bengkel,penjualan asisoris,dan penjualan mobil,sebagai kasir.

Saat itu aku kewarung makan seberang Bengkel,karena disuruh bos membeli makanan untuk kami.

"De....Lisa...!!" Teriak seorang lelaki di kursi ujung dekat warung.

Suatu itu terdengar tidak asing untukku,aku mendekat,dan ku perhatikan wajahnya.

"Mas Dedy.....!!" Kataku setengah kaget.

Dia meminta nomerku kembali dan me jelaskan tentang sinyal diperkebunan sawit.Dan mungkin itu yang membuatku menuduh dia mempunyai istri,tapi semua terlambat karena ulahnya sendiri.Seharusnya dia tidak kabur jika ada masalah kan..?harus menjelaskan lebih dulu,bukan tersurut emosi mendiamkan ku menghindari masalah.

Beberapa Minggu aku melakukan hal sama,seperti dulu dia lakukan kepadaku,yah mendiamkannya .

Sampai akhirnya aku iseng bertanya kabarnya.

"Assalamualaikum,mas apa kabar...?" Tanyaku chat pertama setelah sekian lama,tidak saling komunikasi.

"Baik Dek...kenapa kamu datang dan pergi...!!" Tanyanya.

"Kenapa di get contack,nama mas kamu tulis "MAS DEDY JAHAT...?" Tanya nya.

"Mas tidak berkaca...?gimana cara mas menghadapi masalah...?mas emang jahat kan...?mas tidak mengatakan apapun,atau membela diri,saat aku menanyakan istri...?mas biarkan masalah itu berlalu aja...mas nggak dewasa menghadapi suatu masalah.Komunikasi penting dalam hubungan mas.Aku tidak pernah dapat pasangan kerja disawit tanpa sinyal,harusnya mas jelaskan detail saat aku marah...!!" Kataku panjang lebar.

"Maafin mas,maaf mas sudah mau menikah dek...!!" Jawabnya.

"Nggak apa kok mas,aku juga mnta maaf tidak mau tinggal dirumah yang mas belikan,mas terlalu baik untukku.Pesanku,tolong jaga baik-baik istrinya nanti,kalo ada masalah,saling komunikasi,jangan kabur-kaburan,diam membiarkan masalah berlarut ya.....Semoga bahagia dengan pilihan mas...Maaf sering ngomel dan cerewet yah.Bahagia selalu...!!" Jawabku.

Semenjak dia hilang sinyal,aku sudah menerima laki-laki lain,menurutku kami sudah putus tanpa kata-kata,aku juga tidak tahu masalah sinyal diperkebunan.

Sebenarnya Mas Dedy memang baik,beberapa kali dia mau memberikan uang untuk aku bangun usaha,membelikan rumah,apapun yang aku ceritakan,dia langsung bertindak.Bahkan dia type ku banget,berkacamata dan tidak cerewet atau menggombal seperti laki-laki lain.

Tapi aku tidak akan pernah memanfaatkan laki-laki baik,seperti mas Dedy dengan kelewatan.Mungkin dia memang tidak pantas menjadi jodohku.Bukankah jodoh dipilih...?