webnovel

Skenario Of Love

Pit dan Pat adalah kembar indentik yang harus bepisah karena perceraian orang tua mereka, hal itu membuat mereka menjadi korban broken home, hari-hari yang di jalani Pit tidak lah mudah. tinggal di berbeda kota dari sang kakak (Pat) membuatnya selalu merindukan Pat. Pit selalu di ganggu oleh teman di sekolahnya. hingga suatu hari kejadian buruk menimpa pit, hal itu membuat pat bertekad untuk membalaskan dendam pit.

LapakBoyLove · LGBT+
Not enough ratings
7 Chs

Skenario Of Love : Episode 6

bell istirahat berbunyi dengan kencang.

"apa ini bell istirahat?" aku bertanya pada phi mien, phi Mien menjawabnya Dengan anggukan guru pun meninggalkan kelas mengakhiri pelajaran.

"pit! mau ke kantin bersama ku dan Dane?" ini membuatku bingung, aku mau tapi aku sadar kalau p'pat akan pergi bersama teman kelompoknya apa aku boleh pergi dengan Kao dan Dane.

"ohm ikut lah dengan kami" tawar Dane, seketika aku mematung.

"sial dane" Kao mengutuk Dane dengan suara berbisik tapi aku bisa mendengarnya.

"khudhud aku akan ikut dengan p'pat" aku melihat kearah p'mien dia masih belum pergi dan berdiri di sisiku.

"ayo" dia mengajakku pergi.

"lihat, kau kan tau Pat bertengkar dengan ohm bodoh, di mana perginya kejeniusanmu itu" euy! p'pat bertengkar dengan ohm?!

saat aku melewati meja ohm dia masih duduk dan melihat ku, mata kami sempat bertemu tapi aku dengan cepat mengalihkan pandangan dan memilih untuk tidak melihatnya, rasanya menyakitkan melihat wajahnya.

"pit apa yang kau pikirkan?" p'pat bertanya padaku, di sini ada dua orang yang belum ku kenal, salah satunya perempuan cantik dengan tinggi sekitar 150 keatas dia manggemaskan.

"hei pit kau melihat Mai seperti belum pernah bertemu seorang gadis" pria dengan tinggi 180 itu mengomentariku.

"tidak aku hanya merasa dia menggemaskan"

"hah? benarkah aku menggemaskan?" gadis itu tersipu dan memegang wajahnya yang memerah dia benar-benar menggemaskan.

"pit hanya mengatakan kau menggemaskan bukan menyatakan perasaannya" p'pat yang mengatakan itu, wajahnya menjadi kecewa benar-benar lucu. aku tidak menyukainya tapi aku suka sesuatu yang lucu.

"phi sepulang sekolah nanti apa pit boleh ikut perkumpulan belajar?" aku butuh izin p'pat karena jika aku membuat masalah p'pat akan kerepotan.

"apa Dane yang mengajaknya? aku juga ikut" gadis menggemaskan di depanku mengatakan penuh semangat.

"kalau pit mau pit bisa melakukannya ada Mai juga di sana, jangan dekat-dekat dengan ohm apa pit mengerti?" ouh...gadis menggemaskan itu namanya Mai, dan phi memperingatiku dengan tegas.

"pit mengerti"

"pit apa kamu juga bisa menggunakan nama mu untuk mengganti kata 'aku'? itu terdengar sangat manis dan orang mendengarnya merasa senang" hah? aku tidak mengerti.

"khudhud aku hanya terbiasa seperti itu pada phiku dan mae".

"kau tau?, setiap membicarakanmu Mai akan yang menjadi paling antusias setelah Pat" pria di sebelah p'mien berbicara aku sudah menduganya dari cara Mai mengajak ku berbicara penuh semangat.

"cukup, aku lapar" p'mien berjalan mendahului kami semua.

Mai menyusulnya dan aku berjalan bersama p'pat dan lelaki yang aku tidak tau namanya.

"nama ku Soen, aku dengar kau memanggil Mien dengan sebutan phi Karena dia teman phi mu, apa kau akan memanggil ku phi juga?"lelaki bernama Sorn itu menunjuk dirinya sendiri, dia lucu.

"tidak, aku hanya merasa p'mien lebih tua dariku seperti p'pat, tapi kamu tidak memiliki aura seperti lebih tua dariku" aku tidak tau apa yang aku bicarakan.

"apa kau mengerti apa yang di katakan nongmu?" sorn bertanya pada phiku, padahal aku berdiri di antara mereka.

"tentu saja, pit mengatakan kau tidak memiliki aura seorang phi(kakak)" ya kurang lebih seperti itu, saat bersama p'mien dia memperlakukanku seperti p'pat dan aku yakin dia memiliki adik.

"akh benar aku anak tunggal" sudah ku duga entah mengapa aku bisa membedakan mereka dari cara mereka berbicara dan wajah mereka.

"apa Mai seoranga adik?" aku bertanya pada mereka berdua.

"woah! bagaimana kau tau pit?" sorn nampak terkejut.

"ya bagaimana kau tau?" p'pat ikut bertanya.

"Mai gadis yang ceria dan gadis ceria dengan penuh semangat adalah gadis yang rapuh 90% dari mereka tidak bisa menjaga diri dan sedikit manja tapi dia akan sangat peduli pada sesuatu yang berharga di matanya. dan yang memiliki ciri seperti itu pasti anak bungsu" mereka berdua terdiam dan jawabannya pasti ya.

"pit bagaimana kau mempelajari semua itu, itu hampir seratus persen benar, mai memang sangat ceria dan penuh semangat tapi dia tidak rapuh, Mai bisa menjaga dirinya dengan baik dan tidak manja" jelas sorn, benarkah? aku tidak tau dia bisa seperti itu. tapi biasanya aku benar karena ada pelajaran psikolog di sekolahku dulu, berbeda dengan Sorn phi ku nampak sedang berfikir dan selanjutnya dia melihat kearahku dengan tersenyum aku tidak mengerti tapi seperti yang di katakan ku benar.

Pit POV end

Pat POV on

aku memikirkan apa yang di katakan pit, Mai memang sangat ceria dan semangat, Mai tidak rapuh Tapi setiap melihatnya membuatku ingin menjaganya melihat Mai seperti melihat pit, soal tidak menjaga diri aku tau Mai memang sulit menjaga dirinya sendiri, soal manja dia sudah pasti juaranya dan aku tau mai menganggap semua temannya berharga, mungkin yang pit katakan sepenuhnya benar hanya saja aku belum melihat sisi lain dari Mai aku merasa tidak benar-benar mengenal nya

sampai di kantin kami mencari keberadaan Mai dan Mien.

"di sini!" Mai mengangkat tangan memanggil kami, dia sangat bersemangat.

"lama sekali apa kalian berjalan bersama siput" dia menggerutu aku duduk di sisinya sedangkan pit duduk bersebrangan dengan Mai.

satu yang perlu kalian tahu, kembar bukan berarti kami harus selalu bersama.

"dimana Mien?" sorn bertanya.

"dia mentraktir kita semua jadi dia memesannya langsung" tepat pada saat itu Mien datang dan duduk memotong antara sorn dan pit.

ya aku yakin dia sangat ingin duduk di sebelah pit.

"kau menyebalkan" sorn mengatakan dengan gemas sambil menyentil udara.

"kalian tau aku sangat kesal dengan pengawas perpustakaan" baik dia akan bercerita maka aku harus mendengarkan dengan baik.

"setiap hari kau selalu bercerita aku bosan mendengarnya" itu sorn dia bukan pendengar yang baik tapi dia sangat cerewet.

"aku tidak bercerita padamu!" Mai terbawa emosi dia menjadi lucu saat wajahnya mengerut.

"ada apa dengan pengawas perpustakaan?" Mien bertanya.

"kalian tau bukan lusa kemarin aku menceritakan tentang aku yang telat mengembalikan buku dua hari" dia mulai bercerita.

"aku tau, pengawas perpustakaan pasti mengungkitnya lagi saat kamu meminjam buku apa aku benar?" itu pit.

"kau?! bagaiman kau tau apa kau seorang cenayang?" wajah Mai menjadi kesal karena ceritanya terpotong dan sudah tertebak oleh pit.

"apa kau juga mengalaminya?" Mien bertanya pada pit. pit mengangguk.

"aku juga kesal jadi aku tidak lagi meminjam buku di sana, jika aku membutuhkannya aku akan langsung membeli buku itu di tokok buku"

"perpustakaan mana?, bukan kah kamu bilang tidak suka perpustakaan di sekolah?" Pat bertanya.

"kenapa?" sorn bertanya.

"bukan kah sekolahmu tempat yang elite?" Mai bertanya sedangkan Mien hanya melihat kearah pit.

pit menjadi gugup.

"karena jika dia di perustakaan sekolah, aku selalu mengganggunya" mereka semua melihat kearah suara, pit saat itu terkejut dan langsung berdiri memundurkan langkahnya hingga ke tembok.

"hey tidak perlu setakut itu, sudah ku bilang aku menyesal dan tidak akan melakukan kekerasan lagi" orang itu adalah ohm, saat dia berbicara pada pit suara nya menjadi lebih lembut dan menenangkan.

"pit" Mien memegang tangan pit, pit melihat kearah Mien.

ohm tersenyum sinis "pit, aku berubah tapi bukan berarti aku menyerah" ohm meninggalkan meja Pat dan kawan-kawan dan bergabung dengan kao dan Dane.

"aku mengerti soal berubah, tapi soal menyerah, dia tidak akan menyerah untuk apa?" Mien bertanya, mereka juga di buat penasaran dan pit kembali duduk.

"jika aku tidak mau menceritakannya tidak papakan?" pit menunduk, ia tak suka di tatap oleh banyak pasang mata.

"hoih aku sangat penasaran" protes sorn.

"tidak papa pit, tapi jangan menyembunyikan sesuatu yang membahayakanmu, kau mengerti?" pat mengacak rambut pit.

"mengerti phi"