Penjaga Pony dan Angsa

“Good morning sugar baby...” sapa Tae pada Emma yang masih mengucek-ucek matanya.

“Good morning...huuuaaaahh...”

“Apa tidurmu nyenyak?”

“Hm... aku nyenyak sekali tidur di kasur ini.. Bahkan aku bermimpi aneh.. tapi aku tidak takut.. aku hanya diam...”

“Mimpi apa?”

“Aku mimpi dicium lumba-lumba seperti di Jepang...”

“Mmppffhh...”Gwen menahan tawanya

“Oh yaa.. gimana ceritanya?”

“Aku lagi ada di taman bunga... ta- tau ada lumba-lumba menciumku? Bukankah lumba-lumba ada di dalam air? Cup.. cup.. cup.. rasanya basah di bibirku. Lalu ia berenang di dalam rerumputan dan bunga. Selesai.”

“Mimpi yang aneh sih, mungkin lumba-lumba itu pangeran yang baik yang mengucapkan selamat datang, kali...”

“Mungkin...”

“Aku pergi dulu ke kantor tapi akan pulang sedikit malam... jadi jangan kemana-mana... Emma.. Emma...” Tae berkaca membetulkan dasinya