Jangan Buang Emma

Setelah tahu belakangan kalau Ken itu laki-laki, Tae cemburu, posesif dan emosi.

"Emma berdiri...!!" Tae masuk ke kamar Emma yang sedang menangis di pinggir kasur.

Emma beringsut mengikuti perintah Tae sambil sesegukan. Berdiri di depan kasurnya.

"Aku baru tau kalo Ken itu namja! Selama ini aku pikir yeoja! Emma gak boleh terlalu akrab dengan seorang namja!"

"Hiks... kenapa... huuuhuuuu..."

"Gak boleh namja dan yeoja berdekatan, rangkul-rangkulan, berduaan saja.. itu tidak baik!" Tae hanya takut mereka saling jatuh cinta, atau Ken suka dengan Emma.

"Ken baik... Suka ngajak main yang seru-seru... Uuuuuhhhh.. Uhuuk.. Emma jadi gak kesepian kalau di rumah."

"Tapi... tapi kita gak boleh percaya terlalu cepat dengan orang asing yang baru kenal! Apa Ken pernah cium Emma?" Tae penasaran dengan gelagat Ken ini.

"Engga pernah..."

"Yakin? Engga bohongkan? Awas kalo sampe bohong..." Tae masih aja ngegas.

"Tapi Emma suka mencium Ken... Soalnya Ken lucu dan menggemaskan.."