webnovel

Berbagi Sunset

Berhari-hari Emma masih murung, dikamar rewel dan selalu marah-marah.

Tae sempat hilang kesabaran ketika Emma lari dari kamar menuju rumah pohon, tengah malam karena gak mau tidur.

Diseret dan di bopongnya sugar baby nakal itu kembali ke kamar dengan dihadiahi pukulan di bootynya bertubi-tubi.

"Emma mulai gak denger daddy yah...huh? Plak! Huh? Plak! Jawab! Plak... Jawab!" Tae benar-benar marah.

"Uuugh...uuhhh.. Maa..maaf dad.. Maaf... Uuh..huuuhhk.." Emma ketakutan karena Tae marah.

"Ini sudah malam! Kalo masih nakal juga dad kurung di gudang sampai pagi!"

"Ampun dad no..aku takut di gudang gelap.. no... hiks.. hiks.."

"Stop crying and sleep!!" Tae meletakan Emma dan membungkusnya dengan selimut.

Dan menemani hingga tidur sambil bekerja di laptop.

*****

Hari ini Emma memecahkan kaca jendela dengan melempar patung pajangan yang ada di ruang tv.

Ia melemparnya ketika cahaya jingga mengenai wajahnya. Ia benci cahaya sunset. Seketika Emma ingat Ken dan marah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com