webnovel

Masalah Pertamanya dan Teman Pertamanya

Magic School adalah sekolah yang berdiri dengan tegap di inti kota, tatapan yang ramah dari bangunan tersebut menambahkan kesan indah di daerah itu. Sekolah yang dibuat karena peristiwa dulu yang membuat seluruh kota dikelilingi oleh ketakutan dan kegelapan kejahatan. Suatu sekolah dengan memiliki peringat teratas dalam jajaran sekolah sihir lainya ,yang membawa perhatian, sekolah ini juga memiliki siswa yang bertalenta atau hebat dalam melakukan sihir atau di sebut 7 the best witch .

Di suatu kota yang sangat sibuk dan tidak memiliki aura ketenangan, hingga semua orang akan sulit untuk menggerakan kakinya untuk berjalan terasa kaki mereka seperti diikat oleh kebingungan. Tapi dalam keramaian itu datanglah seorang yang dapat berlari bebas di antara kerumunan orang-orang itu. Dengan hentakan yang keras membuat bumi bergetar dengan kaki yang di pijakannya oleh Kazumi yang sedang berlari seakan menari penuh dengan kebebasan tanpa beban hidup yang di timpanya. Berangkat dengan jubah coklat kehitaman dengan hembusan angin yang menyertai langkahnya membuat Kazumi seakan memiliki sayap dari jubahnya, dengan membawa sekantong tas kecil yang berisi barang penting untuk kehidupannya di kota ini.

Suara keras yang mengganggu suasana ramai membuat semuanya tiba-tiba tenang membisu, Suara itu berasal dari pemuda yang sedang berlari di tengah kerumunan orang dan menabrak seorang gadis yang sedang membawa barang-barang belanjaannya. "aduh.. siapa yang sudah menabrakku?, pasti anak kecil yang sedang berlari-lari tidak jelas itu!" kata perempuan itu sembari berusaha berdiri sambil mengambil barang bawaannya yang jatuh itu. "siapa yang menghalangiku bikin repot saja." Dengan membenarkan jubahnya yang kusut itu gara-gara jatuh tadi. "hah... ternyata benar hanya seorang bocah yang sedang berlari mencari ibunya." Kata si perempuan itu dengan nada lega sambil melirik ke arahnya. "hah??... siapa yang kamu sebut bocah dasar cebol berkacamata!" Kazumi dengan nada tingginya sambil merendah seakan mengejek kerendahannya itu. "Jangan mendekatiku! bocah tidak akan tahu situasi saat ini, minggir dan jangan menghalangi jalan saya sedang dikejar waktu, dari pada berlari di sini lebih baik kamu pulang dan duduk manis di rumah!" kata perempuan itu dengan nada sombongnya sembari lari menjauhinya."(Cih... siapa sebenarnya perempuan tidak tau sopan santun itu cebol berkacamata)" kata hati Kazumi dengan muka kesal dan melanjutkan perjalanannya.

Siapa sangka hari ini adalah hari pendaftaran dan banyak sekali peserta yang ingin masuk ke sekolah ini. Kazumi berdiri tegak di depan gerbang sekolah itu dengan sikap gagahnya ,ekspresi muka yang sangat ceria dan suara hangat dari hembusan angin yang bergesekan dengan dedaunan membuatnya terasa ringan sembari menutup mata sejenak untuk menikmati angin ini. Tiba-tiba "hoy! Bocah kau yang berdiri di depan gerbang, minggir jangan menghalangi jalan!" dengan nada yang lantang dari seseorang yang berambut pirang, memiliki gigi gingsul yang unik, dan terdapat goresan luka di bagian alis mata yang sangat panjang. Dia adalah...

Siapa kah orang yang membentak Kazumi itu??