webnovel

Kematian

Sudah tidak terhitung berapa kalinya aku berpikir untuk bunuh diri dan mengakhiri kehidupan yang suram ini, namun satu kejadian yang terjadi di dalam satu hari dari puluhan hingga ratusan ribu hari yang pernah kulalui menghancurkan niat ku dalam bunuh diri

Hari itu, seperti hari-hari yang lainnya, aku berjalan pulang dari tempat kerja ku, namun ada 1 hal yang berbeda, biasanya aku pulang menggunakan kereta dan melalui 3 stasiun untuk sampai dirumah, namun sayangnya aku sedang cukup sial, aku tertinggal kereta karena bos di tempat ku bekerja memaksa para pekerja untuk bekerja beberapa jam lebih lama dari waktu jam kerja yang ditentukan, para pekerja termasuk aku hanya bisa menuruti orang itu karena tak punya pilihan. Dan dihari itu mungkin adalah salah satu dari sekian hari dimana aku mencoba hal yang sedikit berbeda dari kebiasaan sehari-hari ku, aku mencoba pulang dengan menggunakan bus, meski ini hanyalah sebuah perubahan kebiasaan yang kecil, namun dalam hati ku terdapat sedikit keinginan untuk mencoba hal baru, karena itu aku memutuskan menaiki bus yang sudah sekian tahun tidak pernah kunaiki.

Suasana di dalam bus sangat padat dan sempit, ada banyak sekali orang dengan jenis pekerjaan dan status yang berbeda. ada beberapa orang tua yang duduk di kursi prioritas dengan tenang dan terlihat sedikit mengantuk, ada sekumpulan siswa-siswi sekolah yang berdiri berdekatan sambil terlihat bercanda dengan riang dan ada beberapa pekerja kantoran yang terpaksa berdiri dengan wajah lelah. Aku sendiri sudah terbiasa dengan suasana yang padat dan serupa seperti ini saat menaiki kereta, perubahan yang kuharapkan mendadak sirna, hampir tidak ada perubahan yang besar antara menaiki bus dengan menaiki kereta, aku kembali merasakan kekecawaan yang besar hingga mungkin tampak di wajahku, atau mungkin tidak karena wajahku memang sudah sangat lelah.

Namun.... Aku salah

Pikiran ku pada awalnya yang menganggap bahwa tidak akan ada perbedaan hari ini ternyata salah. Saat bus sudah berjalan selama beberapa menit meninggalkan halte, terjadi sebuah insiden, ada orang mabuk yang berlari dari pinggir jalan ke tengah jalan dimana bus tengah melaju. Bus yang tengah melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi tidak memiliki waktu untuk berhenti dengan tepat waktu saat orang mabuk itu mendadak muncul didepan bus, hingga akhirnya orang itu tertabrak dan terpental hingga 2 meter. Seluruh penumpang bus terkejut, sang supir berkeringat dingin karena panik, para karyawan kantoran terbangun dengan wajah yang bingung karena bus berhenti mendadak dengan cepat, para siswa-siswi sekolah berhenti bercanda dan memasang ekspresi tegang di wajahnya, para orang tua adalah yang paling bingung karena kepekaan mereka sudah berkurang.

Aku melihat dan menyaksikannya dengan mataku sendiri, saat orang itu terpental, orang itu mengeluarkan darah dengan jumlah yang sangat banyak, tubuhnya kejang-kejang dengan sangat hebat, tangan dan kakinya berada pada posisi yang tidak lazim. Saat orang-orang sudah menyadari apa yang terjadi, langsung terjadi kepanikan, ada beberapa orang yang langsung menelpon polisi dan ambulans untuk meminta bantuan, ada juga yang berinisiatif untuk mengecek langsung keadaan sang korban, dan ada yang hanya bisa mematung diam karena takut dan tidak berani melakukan apa apa. Aku masuk kedalam kategori yang hanya diam saja. Mataku masih terus terpaku pada korban yang terus kejang-kejang dengan makin parah,lalu terbersit dalam pikiran ku

MENGERIKAN!!!!!!!!!

Aku tak pernah tahu bahwa kematian sangat mengerikan, sang korban terus kejang-kejang dan terlihat sangat menderita kesakitan, aku tak pernah tertabrak namun aku tahu rasa sakit, saat jari kakiku tertabrak meja aku merasakan sakit yang amat sakit hingga sedikit mengeluarkan air mata. Dan setelah melihat langsung korban tabrakan, aku tidak mampu membayangkan seberapa sakitnya, dari kejadian ini aku sadar tentang suatu kebenaran dalam perasaan ku, meski aku merasa sangat bosan hidup dan berpikir untuk bunuh diri, aku tetap saja

TAKUT AKAN KEMATIAN!!!!!!!!!!