Perhatian Kevin

Selamat Membaca

Suara alarm menggema di dalam kamar dengan wallpaper dinding berwarna biru benhur. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, bahkan cahaya mentari telah menerobos masuk melalui celah-celah kamar membuat gadis yang masih setia bergelung dalam selimut itu mengerjapkan matanya beberapa kali. 

Rara bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih setengah terpejam. Tangan kanannya meraba-raba mencari keberadaan ponselnya yang terus melantunkan lagu kesukaannya.

Bip.

Rara mematikan alarm di ponsel itu sambil sesekali menguap.

"Hoaaammm ..." mulutnya terbuka lebar. Tingkah lakunya benar-benar jauh dari kata wanita anggun.

Gadis itu duduk bersila di tempat tidur. Matanya masih setengah terpejam. Tak ada niatan sama sekali baginya untuk beranjak dari kasur.

"Ra! Bangun!" pekik mama dari luar kamar.

"Hoaaammm ... iya, Ma!" balasnya berteriak. Suaranya sedikit tak jelas karena ia berbicara sambil menguap.

Ceklek.