webnovel

Dikenalkan ke Papa

Selamat Membaca

Malam ini, hujan deras kembali menyapa. Tapi hanya sesaat. Meskipun begitu, udara dingin tetap ditinggalkan olehnya. Aku menjadi lapar dan ingin makan yang hangat-hangat. Aku pun teringat dengan warung bakso milik pakde Jarwo yang berada gang depan. Di sana, ada banyak jenis bakso yang bisa dipilih. Juga ada mie ayam. Aku berniat ingin makan bakso beranak di warung pak Jarwo. Tapi kaki sangat berat untuk dilangkahkan. Aku sedikit menyesal karena belum menjemput sepeda motorku. Dan tidak mungkin juga aku pakai mobil ke situ. Aku kan tidak bisa menyetir mobil. Haha Setelah berdebat dengan hati, aku mengambil keputusan untuk tetap pergi ke warung itu. Perutku lebih penting daripada harus menuruti rasa malas untuk berjalan kaki. Aku mengambil dompet dan ponselku di atas nakas. Setelah itu aku pun berangkat ke warung pak Jarwo. Cukup memakai piyama dan rambut dibiarkan terurai.

"Mau ke mana, Rara?" tanya Dimas, tetangga sebelah rumahku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com