webnovel

SAUDADE

"Hai, lama nggak ketemu." Kalimat singkat yang meluncur dari bibir gadis itu membuat tubuh Akala seketika membeku. Sudah lama, bahkan teramat lama. Rasanya suara itu tidak menyapanya lagi. Lalu apa yang membuatnya kembali ke sini? Ke tempat di mana awal mula kisah mereka dimulai. Akala yang terlihat seperti orang yang berbeda. Ya, orang yang berbeda. Karena apa yang dilihatnya 10 tahun lalu dari diri Akala tidak ada sama sekali pada saat ini

Getkeysx · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

Bab 19

"Hai Ta," ucap Fathur yang sudah disebelah Binta.

Binta diam saja, tanpa menghiraukan Fathur yang menatapnya serius.

"Ta, lo bisa gak hargain gue sikit? Gue ada disebelah lo dan lo gak lihat gue sama sekali. Bilang hai juga enggak," nada bicara fathur naik.

"Kenapa?" tanya Binta. "untuk keberapa kali sih gue bilang ke lo buat jangan gangguin gue. Sejak pertama kali gue ketemu sama lo. Aura lo tuh gak bener. Buat apa sih lo deketin bokap gue? Buat apa?" bentak Binta tak kalah dari nada bicara fathur tadi.

"Gue hanya pengen berteman sama lo, dan gue gak dapat respon yang baik dari lo," ucap Fathur.

"Gue gak butuh temen kayak lo." singkat Binta langsung pergi meningglkan Fathur di kursi taman sekolah.

***

Binta kembali kekelas. Hari ini kondisi hatinya benar-benar tidak baik. Seperti sedang di goreng dalam minyak panas yang membuat kondisi hatinya tidak baik. Dari masalah Disa yang tiba-tiba memutuskan tinggal bersamanya. Saga, dan Fathur yang selalu tiba-tiba datang tanpa tahu maksudnya.

"Ta, lo dipanggil sama kak Aurbee di kelas musik," ucap seseorang yang tidak dikenalnya yang sudah pasti anak murid Global.

"Buat apa?" tanya Binta.

"Gue gak tau. Lo bisa main piano?"tanyanya balik.

"Iya, bisa,"ucapnya.

"mungkin Kak Aurbee pengen lo belajar bareng dia" ucap murid itu dan pergi.

Binta segera pergi ke ruang musik dilantai atas sekolahnya ia melewati koridor, sepertinya anak-anak sudah lupa dengan masalah kemarin. Dari tatapan mereka tidak ada yang terlihat aneh. Ia menaiki anak tangga dan berpapasan dengan Saga.

Ia tidak menyapa, hanya menunduk dan melewati begitu saja. Saga sedang bersama-sama dengan genk nya.

"Saga, tuh kan cewe yang tadi. Kejar dong gimana sih?" perintah Rian kepada Saga. Karna geram melihat Saga yang diam saja.

"Gue gak ada apa-apa juga ke dia jadi stop ya buat cengcengin gue ke dia," ucap Saga terlihat tidak peduli.

Teman-teman Saga pun menuruni tangga karena tidak mau terlalu ikut campur dengan urusan saga.

"Btw, dia kelantai atas buat apa? Diatas tadi cuman ada Aurbee sama genk nya. Jangan sampai Aurbee nyakitin dia," Rian tiba-tiba bersuara.

Saga diam, ia tidak melanjutkan perjalanan."Lo semua duluan aja, gue mau ada urusan bentar," ucap saga yang tiba tiba menaiki tangga.

Saga dengan sigap dan tepat menaiki anak tangga. Ia melewati kelas yang kosong untuk sampai di kelas ruang musik. Ia melihat dari jendela apa perlakuan Aurbee terhadap Binta. Ia tidak tega melihat itu dan ia segera membuka pintu dan menghentikan ini semua.

"Aurbee!!, berapa orang lagi yang lo bakal sakitin di sekolah ini" suara Saga menghentikan pertikaian itu dan membuat seisi ruangan terdiam.

"Saga, buat apa lo disini?."

"Gue yang harus tanya buat apa lo berlaku kasar?!"

"Ini semua gara-gara lo!"

Saga bingung dengan ucapan Aurbee yang berkata demikian. "Lo berhenti sekarang atau gue bakal laporin lo ke guru dan lo bakal dikeluarin dari sekolah karna ini termasuk kekerasan Aurbee."

Aurbee melepaskan tangannya yang mencengkram rambut Binta dan meninggalkannya pergi bersama teman-temannya.

"Lo gak papa kan?"

"Gak papa kok kak, makasih" Binta meninggalkan Saga di ruangan itu dan pergi tanpa sepatah kata lagi dari mulutnya.

Saga berdecak ia seharusnga tidak menolong wanita itu jika perlakuannya dengan Saga seperti ini. Seperti orang yang tidam punya sopan santun.

***

Saga segera turun dan menemui teman temannya yang sudah menunggunya di koridor.

"Gimana? Udah kelar urusan lo? Tanya Riko salah satu angggota geng Saga.

Saga tak bergumam sedikit pun ia berjalan saja yang diikuti oleh Riko dan Rian, yang katanya anak buah dari Saga.