webnovel

SANG PEMBUNUH BAYARAN YANG MEMATIKAN

Di suatu Negara yang bernama Negara Black itu hidup seorang lelaki bernama Yoshiki Lois. Dia Hidup Di kota yang sangat terpencil bernama Seal City.Hidupnya seorang diri ditengah hutan belantara,tidak ada satu manusia pun yang hidup selain Dia disana. Masa kecilnya dihabiskan disebuah panti asuhan yang terletak Di Ibu Kota negara tersebut.Yoshiki Lois ini dibuang oleh orang tuanya yang Tidak bertanggung jawab.Asal Usulnya sebenarnya tidak pasti,Tapi yang pasti Dia lahir dari hasil hubungan Gelap orang tuanya,Lalu untuk menutupi aibnya Si bocah ini dibuang dan diserahkan ke panti asuhan.Orang Tuanya yang berasal dari Negara sebrang Yaitu Negara Red itu tidak pernah bertanggung jawab atas lahirnya Si Yos ini begitu Nama panggilannya. Yos tidak pernah bertanya Dia dari mana,orang tuanya siapa ke ke pihak panti yang telah membesarkannya.Setelah tumbuh Dewasa diumur 18 tahun Yos memutuskan untuk keluar panti dan mencoba untuk Hidup Mandiri.Ternyata Menjalani Hidup mandiri itu tidak mudah,Ia harus bekerja untuk terus menyambung hidupnya.Yos Menjadi Si pencari Kayu Bakar,dan hasil alam untuk dijual ke pasar,Dari Hasil jualannya hanya cukup untuk makan saja,Lalu dari kayu itupun Yos membuat tempat tinggal Sendiri. Di Suatu Malam saat Dia Sedang menikmati secangkir teh,Terbesit pikiran bahwa Dia sangat membenci orang tuanya lalu ingin balas dendam dengan cara apapun,Dia tak tahu siapa orangnya,Namun Yos Ingin membalaskan dendam kepada orang yang lebih tua darinya karena Ia berharap mungkin ketika Ia membunuh orang-orang tersebut salah satunya adalah Orang tuanya. Hingga Suatu saat keberadaan Yos dapat di deteksi oleh sebuah kelompok Kartel Narkoba yang sedang mencari pembunuh untuk bekerja dengannya.Lalu bertemu lah dengan Lois,Dia diajak kerjasama Oleh Bos besar kelompok tersebut Untuk menjadi pembunuh yang mematikan. Inilah Kisah Hidup Yoshiki Lois Sang Pembunuh Bayaran Yang Mematikan.

YusufIG_250600 · Horror
Not enough ratings
7 Chs

Perjalanan mencari Tempat tinggal

Setelah Yos keluar panti,dan memutuskan untuk hidup mandiri tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi kini Ia mencari tempat tinggal untuknya yang sunyi dan jauh dari peradaban manusia,karena sebenarnya Yos tidak suka keramaian setelah apa yang Ia lalui.

Sebenarnya ini keputusan yang sangat beresiko,keputusan yang membuat Bu Rossa sangat terpukul namun mau gimana lagi Yos bersikeras untuk tetap mengikuti isi kepalanya.Bu Rossa hanya menasehati dan menyuruh Yos untuk tetap hati-hati dalam membuat keputusan.

Lalu Yos terus berjalan tanpa arah yang pasti,tidak membawa uang sedikitpun,Dia hanya membawa bekal minum serta roti yang diberikan Bu Rossa kepadanya,karena uang yang diberian Bu Rossa tidak diterima Yos,karena prinsip Yos sudah tidak mau lagi menerima Uang saku dari siapapun karena Ia merasa sudah cukup umur untuk mandiri menghasilkan uang dari hasil jerih payahnya sendiri.

Setelah berkilo-kilo meter Yos berjalan,Ia berteduh disuatu tempat yang sudah lama terbengkalai karena hujan semakin deras,langitpun sudah mulai gelap.Dan Ia memutuskan untuk menginap disebuah tempat itu,tanpa pencahayaan lampu dan hanya ada senter saja yang di bawanya,tidak ada alat komunikasi apapun dalam tas Yos,alas untuk tidurpun Ia harus mencari kardus bekas di sekitaran bangunan tersebut.Setelah menemukan alas untuk tidur Yos pun mulai mencari makanan dengan cara memasuki hutan yang tepat berada dibelakang bangunan tersebut,Ia terus menyusuri hutan tapi tidak akan jauh-jauh dari bangunan tersebut "Jika aku menemukan makanan ya aku makan,jika tidak ya sudah tidur saja".(Kata Yos dalam hati)

Akhirnya Yos pun menemukan buah rambutan yang cukup banyak,karena ternyata pada saat itu sedang musimnya rambutan,lalu Yos pun bergerak dengan cepat untuk mengambil rambutan sebanyak mungkin,karena untuk bekal nantinya.Pergerakannya pun harus cepat karena disekitaran hutan tersebut banyak monyet liar yang sedang bergelantungan untuk siap mengambil buah rambutan itu.setelah mendapat cukup banyak untuk stok kedepannya,lantas Ia bergegas dengan cepat kembali ke bangunan yang tadi,karena sudah cukup lama ia meninggalkan Tas nya yang berisi peralatan dan baju-bajunya."Sudah cukup ini bekal untuku kedapannya".(kata Yos sambil berjalan meninggalkan pohon tersebut).

Sesampainya di bangunan tadi,Yos meletakkan buah rambutan tadi disebelah tas miliknya,lalu mencoba mencari kayu yang kering untuk dijadikan api unggun kecil-kecilan sebagai penghangat tubuhnya,karena jaketnya sudah menjadi wadah rambutan,hanya tersisa kaos lengan panjang saja yang dipakainya.

Ia pun menemukan kayu yang cukup untuk menjadikannya api unggun penghangat,tak berlama-lama Yos pun mulai membuat api unggun karena dia sudah sangat kedinginan.setelah api jadi lalu Yos pun duduk di alas yang sudah dibuatnya tadi,sambil memakan rambutan hasil memetik dihutan,sebenarnya masih ada roti di tasnya,tapi dia berfikir cerdas buat nanti saja ketika disekitaran tak ada lagi stok makanan gratis yang tersedia dialam.

Hari pun semakin larut malam,Yos pun tertidur lelap dengan alas kardus serta kain panjang yang menutupi tubuhnya.Yos sepertinya tidur dengan nyenyak hingga tak sadar langit sudah mulai cerah,suara ayam pun sudah mulai tidak terdengar lagi,matahari sudah menunjukan eksistensinya,disitu Yos mulai membuka matanya pelan-pelan dan terbangun dengan badan yang sedikit enakan setelah tubuh lelahnya menempuh perjalanan panjang.Ia terbangun dan menuju aliran sungai yang tidak jauh dari area bangunan itu,Ia mulai membersihkan badannya sedikit-sedikit,setelah Ia rasa badannya cukup bersih lalu Ia langsung saja mengambil tas dan menenteng jaket yang berisi rambutan tersebut untuk keluar bangunan serta melanjutkan perjalanan yang tak tahu kemana arahnya.Ia terus berjalan,berjalan,dan berjalan terus menerus.

Sebenarnya Yos sudah sedikit meninggalkan kota yang ramai tersebut,namun Ia masih berada dipemukiman yang sedikit tergolong padat penduduk,aktifitas demi aktifitas masih terlihat jelas didepan mata Yos,kendaraan pun masih banyak lalu lalang.Sampai Ia menemukan kakek tua yang baru saja habis dari ladang dan Yos pun bertanya.

"Permisi kek Saya mau tanya,ini jika Saya terus berjalan apa Saya akan menemukan tempat yang sunyi dan jauh dari pemukiman?".Ucap Yos kepada kakek.

" Ohya Anak muda,beberapa kilometer lagi kau akan menemukan daerah yang terpencil dan tak ada aktifitas manusia seperti biasanya".Jawab si kakek

"Jika Saya kearah sana berbahaya apa tidak kek?".Ucap Yos sambil mengarahkan telunjuknya ke arah daerah tersebut

"Tempatnya hanya sunyi,berbahaya atau tidak Saya tidak tahu,tapi kamu hanya perlu hati-hati saja,karena dipaling ujung tempat nanti ada sebuah markas kelompok yang tak tahu mereka bisnis apa serta hanya ada beberapa kendaraan saja,serta hanya kelompok tersebut yang lalu lalang." Ujar sikakek

"Ohya sudah kek,terimakasih atas penjelasannya,saya pamit dulu." Ucap yos sambil berjalan meninggalkan kakek tersebut.

Yoshiki Lois ini pun melanjutkan perjalanannya kembali.Tidak butuh waktu lama perkataan si kakek tadi benar adanya,ada sebuah kendaraan roda 4 melintas dan mengarah ke tempat yang akan dituju Yos,lalu kendaraan tadi menghentikan kendaraannya dan menawari Yos sebuah tumpangan.

"Hey anak muda,mau kemana kamu." Ucap dari salah satu orang tersebut.

"Saya mau kesana mencari tempat yang sunyi." Jawab Yos.

"Oh...ikut Aku saja,karena arah kita sama." jawab orang tadi

"Apakah boleh ? kan kita tidak saling mengenal."Jawab Yos

" Sudah hanya memberikan satu kali tumpangan ini saja."Jawab orang tersebut.

"Ohya sudah terimakasih." Ucap Yos sambil menaikkan barang-barangnya ke bak belakang,dan Ia pun duduk bak itu juga.

"Hey kau!! kenapa duduk disitu? sudah disini saja masuk kedalam." Ucap orang tadi sambil mengayunkan tangannya kearah Yos.

"Tidak,saya disini saja." Jawab Yos sambil merendah.

Lalu berjalanlah mereka,disepanjang perjalanan Yos duduk sambil melihat alam dikanan kirinya yang begitu indah dan Yos menyantap sisa rambutan yang masih ada.Namun di sekitaran tempat itu sepi tidak ada aktifitas orang satu pun setelah hanya melihat kakek tadi di perjalanan,hanya ada hewan-hewan liar saja yang hidup di alam tersebut.

Diperjalanan pun Yos berfikir,"apakah tempat ini sudah aman,sunyi dan cocok bagiku?."Ucap Yos dalam hati sambil melihat pemandangan.Lalu dirasanya tempat itu cocok,Yos langsung meminta kendaraan itu berhenti lalu ingin turun.

"Pak,berhenti saya turun disini saja." Ucap Yos sambil mengetuk kaca belakang mobil itu.Seketika mobil berhenti.

"Loh kenapa disini anak muda ?." orang itu bertanya sambil kebingungan.

"Sudah tidak apa-apa ini tempat yang sangat indah dan saya suka,terimakasih sudah memberikan tumpangan bagiku." Ucap Yos sambil turun dari kendaraan itu.

"Ohya sudah anak muda sama-sama." Jawab orang itu sambil menancapkan gas kendaraannya.

Yos pun menyusuri tempat itu,yang tak lain itu adalah alam bebas hutan belantara,yang masih terjaga keasriannya,banyak binatang yang hidup secara bebas disana.Lalu Yos mencoba masuk pelan-pelan dan perlahan mencari tempat untuk berteduh,dalam pikirannya siapa tahu menemukan sedikit lahan untuk menjadi tempat tinggalnya.Dan benar saja Yos menemukan sedikit lahan yang tentunya sangat jauh dari pemukiman padat penduduk itu.Tak berfikir lama Ia langsung mencari kayu,untuk dijadikannya dinding,dan daun-daun yang cocok untuk dijadikan atap nantinya,sambil mencari stok makanan apa saja disekitaran tempat itu.

Yos bukan hanya mencari kayu,daun,dan stok makanan,tetapi Ia juga ingin mengetahui sekitaran tempat itu kemana nanti kita Ia mencari stok makanan,stok kayu,arah sungai,dan arah yang tak seharusnya Ia lewati karena nantinya bertemu hewan buas ataupun sesuatu yang berbahaya bagi dirinya.

Setelah apa yang Ia cari sudah didapatkannya,lantas Yos bergegas mendirikan sebuah tempat tinggal yang sederhana,untungnya Ia juga membawa alat yang cukup bisa membantunya untuk membuat rumah,saat itu juga tidak langsung jadi rumah itu,Yos baru saja mendirikan tiang-tiangnya,dari satu sisi ke sisi yang lain,dan baru membuat atapnya,karena waktu tidak memungkinkan untuk Yos menyelesaikan satu hari itu,mengingat langit sudah mulai gelap,dan mendirikan tempat tinggalpun tidak semudah yang di bayangkan,akhirnya Ia menjadikan daun pun sebagai alas dibawahnya,dan dindingnya sementara memakai kain baju seadanya.

tibalah saat langit mulai gelap,Yos menyantap buah rambutan lagi yang masih sisa,sembari mendirikan api unggun lagi sebagai penerang sekaligus penghangat baginya.Hari mulai larut malam,dan Yos pun sudah mulai mengantuk,api unggun sudah jadi dan tempat untuk Ia beristirahat sudah ada jadi Yos langsung saja,membaringkan badannya lalu memejamkan matanya.

Pagi hari pun tiba,langit sudah mulai cerah kembali,Yos pun terbangun dan segera mencuci mukanya ke sungai,karena setelah penelusuran kemarin ternyata sungai itu tidak jauh dari tempatnya dan Yos sudah tau arahnya,setelah mencuci mukanya dan bersih2-bersih Yos pun mengganti pakaiannya dan mencuci pakaian yang sudah Ia pakai berhari-hari itu.Ternyata aliran sungai itu sangat bersih dan bisa diminum,jadi sementara stok minum Yos tinggal sedikit jadi Yos bisa meminum langsung dari aliran sungai itu.Cuaca pagi hari itu pun sedikit dingin,jadi Ia harus meminum minuman yang hangat,untung didalam tas ranselnya ada kaleng yang cukup untuk wadah membuat air yang hangat jadi Yos tidak kebingungan lagi dan segeralah memasak air itu.

Setelah meminum air hangat Yos pun bergegas lagi melanjutkan membuat tempat tinggal.

Detik berganti menit,menit berganti jam,jam berganti hari,pagi berganti siang,siang berganti sore,sore berganti malam pun telah Ia lewati dan akhirnya jadi juga tempat tinggalnya yang cukup nyaman dan aman baginya.

Sekarang rumah itu sudah jadi,kini giliran Yos berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang tanpa harus Ia bekerja dengan orang,karena ditempat yang cukup jauh dari pemukiman padat penduduk itu Yos juga perlu peralatan rumah dan membelinya pun harus pakai uang.

Ia duduk dipinggiran sungai sambil mendengarkan percikan-percikan aliran sungai,lalu ide itupun muncul,"Apa aku menjual saja hasil alam disini,seperti kayu,ikan,buah,dan lain-lain kepasar,tapi bagaimana cara aku membawanya nanti ke pasar ? Ah...sudahlah itu urusan nanti,yang terpenting aku sudah tahu bagaimana cara mendapatkan uang untuk membeli peralatan yang aku butuhkan."diucapnya dengan sedikit mengangguk dan dengan raut muka percaya diri.

Ia manusia yang pintar,otaknya cukup cerdas namun tak mau hidup normal layaknya orang-orang.Ia sebenarnya bisa mendapatkan pekerjaan biasa yang dikerjaan orang seusianya dan mendapatkan tempat tinggal yang layak.Namun Yos memilih jalan hidupnya yang cukup aneh dan ekstrim.

Inilah awal mula kehidupan sunyi,menyendiri,dan mandirinya Yoshiki Lois.