webnovel

SANG PEMBUNUH BAYARAN YANG MEMATIKAN

Di suatu Negara yang bernama Negara Black itu hidup seorang lelaki bernama Yoshiki Lois. Dia Hidup Di kota yang sangat terpencil bernama Seal City.Hidupnya seorang diri ditengah hutan belantara,tidak ada satu manusia pun yang hidup selain Dia disana. Masa kecilnya dihabiskan disebuah panti asuhan yang terletak Di Ibu Kota negara tersebut.Yoshiki Lois ini dibuang oleh orang tuanya yang Tidak bertanggung jawab.Asal Usulnya sebenarnya tidak pasti,Tapi yang pasti Dia lahir dari hasil hubungan Gelap orang tuanya,Lalu untuk menutupi aibnya Si bocah ini dibuang dan diserahkan ke panti asuhan.Orang Tuanya yang berasal dari Negara sebrang Yaitu Negara Red itu tidak pernah bertanggung jawab atas lahirnya Si Yos ini begitu Nama panggilannya. Yos tidak pernah bertanya Dia dari mana,orang tuanya siapa ke ke pihak panti yang telah membesarkannya.Setelah tumbuh Dewasa diumur 18 tahun Yos memutuskan untuk keluar panti dan mencoba untuk Hidup Mandiri.Ternyata Menjalani Hidup mandiri itu tidak mudah,Ia harus bekerja untuk terus menyambung hidupnya.Yos Menjadi Si pencari Kayu Bakar,dan hasil alam untuk dijual ke pasar,Dari Hasil jualannya hanya cukup untuk makan saja,Lalu dari kayu itupun Yos membuat tempat tinggal Sendiri. Di Suatu Malam saat Dia Sedang menikmati secangkir teh,Terbesit pikiran bahwa Dia sangat membenci orang tuanya lalu ingin balas dendam dengan cara apapun,Dia tak tahu siapa orangnya,Namun Yos Ingin membalaskan dendam kepada orang yang lebih tua darinya karena Ia berharap mungkin ketika Ia membunuh orang-orang tersebut salah satunya adalah Orang tuanya. Hingga Suatu saat keberadaan Yos dapat di deteksi oleh sebuah kelompok Kartel Narkoba yang sedang mencari pembunuh untuk bekerja dengannya.Lalu bertemu lah dengan Lois,Dia diajak kerjasama Oleh Bos besar kelompok tersebut Untuk menjadi pembunuh yang mematikan. Inilah Kisah Hidup Yoshiki Lois Sang Pembunuh Bayaran Yang Mematikan.

YusufIG_250600 · Horror
Not enough ratings
7 Chs

Masa Kecil Yoshiki Lois

Yos Begitu dipanggilnya,Sang bayi mungil yang tidak diakui orang tuanya.Yos kecil tumbuh normal layaknya anak semestinya.

Waktu berlalu kini Ia sudah mulai bisa berjalan,berlari,bahkan dapat berkomunikasi dengan baik kepada bu Rossa(Pengasuh panti),serta dapat bermain dengan teman-temannya.

Namun Yos kecil ini sangatlah aktif,anaknya tak bisa diam dan kritis terhadap suasana apapun,apa yang Dia lihat selalu ditanya dan harus detail jawabannya,yang membuat Bu Rossa sampai kebingungan menjawabnya.

Suatu ketika tidak sengaja Ia melihat Berita tentang pembunuhan di televisi yang Ia tonton bersama Bu Rossa tersebut,dan ia pun bertanya."Bu,pembunuhan itu apa sih?".kata Yos.

Lalu Bu Rossa pun menjawab seadanya,"Pembunuhan itu,Seorang makhluk hidup yang melukai seseorang dengan alasan apapun atau tanpa alasan yang mengakibatkan orang itu tidak bernyawa lagi,tidur selamanya".Kata Bu Rossa sambil mengelus-elus kepala Yos.

Yos pun sebenarnya sedikit kebingungan dengan jawaban Bu Rossa tersebut.tapi Dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum seolah-olah paham dengan konsep yang dijelaskan Bu Rossa.

"Lalu bagaimana orang itu melakukan caranya bu?".Dengan Polosnya Yos bertanya sambil menatap kedua bola mata Bu Rossa.

" Ya banyak cara,tapi ya sudahlah kamu tidak perlu tahu karena itu tidak boleh dilakukan".Kata Bu Rossa sambil meyakinkan Yos agar tidak usah bertanya lagi tentang pembunuhan itu.Yos pun disuruh tidur oleh Bu Rossa karena hari telah larut malam dan anak-anak yang lain pun sudah mulai beristirahat.

Keesokan harinya Yos bermain dengan teman-temannya,seperti biasa Yos anak yang sangat aktif dan tidak sengaja mendorong temannya sampai terjatuh lalu menangis dan sedikit luka karena terkena batu dilututnya.Seketika Yos lari panik lalu bersembunyi di balik tembok samping rumah itu dan berfikir "apa aku telah membunuh ?(Dalam hati Yos berucap).Bu Rossa pun datang mencoba menenangkan si anak yang menangis tadi dengan cara memeluknya sambil di gendong masuk rumah untuk mengobati luka tersebut.Yos pun tiba-tiba mendekat ke Bu Rossa sambil menatap kebawah."Aku telah membunuh".Sontak seketika Bu Rossa kaget,Ia yang tengah mengobati Zeus(anak yang didorong Yos) pun bertanya."Maksudmu apa Yos?".Yos pun menjawab "Iyah Bu,tadi aku mendorong Zeus secara tidak sengaja,Zeus pun jatuh dan terluka sambil menangis".

Ibu Rossa pun masih kaget lalu berbicara " Yos tenanglah,ini bukan pembunuhan,buktinya Zeus masih sehat-sehat saja,mungkin Ia menangis karena luka dilututnya,dan kamu tidak membunuh". Yos pun mengangguk dengan raut wajah yang sangat menyesal dan menatap kebawah.

"Sudah Yos,tolong kamu jangan berfikir lagi tentang pembunuhan itu apa,karena tidak baik buat pertumbuhanmu".sambil memeluk Yos dan menyuruhnya untuk segera pergi mandi.

Waktu berlalu kini Yos pun sudah mulai bersekolah dan tumbuh semakin Dewasa.Di Sekolah,Yos menjadi Anak yang sangat aktif dan pintar.Ia selalu masuk dalam daftar Ranking 10 dikelasnya.Ia pun sering mengikuti kejuaraan Lomba mulai dari yang akademik maupun non akademik,disinilah Yos mulai menyukai pelajaran matematika yang dimana sangat memerlukan kecerdasan otak dan pola pikirnya,dalam bidang olahraga Yos pun sangat menyukai olahraga yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi yaitu menembak.

Sejak SD,SMP sampai SMA Yos sudah sering mewakili berbagai kejuaraan,beberapa diantaranya pun ada yang juara 1.Tapi dari beberapa kejuaraan yang Yos ikuti,ternyata Yos sangat menggemari dan selalu berbangga dengan olahraga menembaknya.Jangankan saat menjuarai lomba menembak,saat mengikuti latihan pun Yos sangat semangat dan selalu bercerita dengan teman-temannya.Namun,tidak semua teman-temannya menyukai apa yang di ceritakannya,karena beberapa dari temannya menganggap Yos sangat ambisius ataupun dalam bahasa sehari-hari kemaruk.Disinilah awal mula Yos mengenal penyakit hati yang dinamakan dendam dan sakit hatu,Yos pernah berkata "Jika menembak orang itu diperbolehkan,aku ingin menembak semua orang yang meremehkanku"(Kata Yos berucap dalam hati).Karena bagiNya bukan hanya kebanggaan yang Ia dapatkan saat menjadi murid yang berprestasi namun Yos juga tidak pernah membayar sekolah karena Ia selalu mendapat beasiswa sejak SD-SMA.Jelas itu membuat iri beberapa temannya.Tapi ada satu kesedihan lagi yang membuat Yos memberontak,karena pada saat pembagian Raport Yos selalu mengambilnya sendiri atau didampingi Bu Rossa(Pengasuh Panti),sedangkan teman-temannya selalu ditemani kedua orang tuanya saat mengambil Raport.

Suatu ketika Yos bertanya "Dimana kedua orang tuaku Bu? kenapa mereka tidak pernah terlihat saat pembagian Raport ? kenapa mereka selalu tidak ada saat aku mengikuti lomba ? dimana mereka Bu !?".Yos bertanya dengan nada yang agak tinggi dan emosional.

" Orang tuamu sudah tidak ada sejak kau lahir Yos".Jawab Bu Rossa sambil memeluk Yos dengan erat dan meyakinkan Dia.

"Lalu Dimana mereka dimakamkan? ko' sepetinya Aku tidak pernah diajakmu untuk kemakam mereka?".Jawab Yos.

" Sudah Yos jangan kau tanyakan,kau fokus saja dengan sekolahmu dan hobimu itu juga kejuaraanmu."Jawab Bu Rossa.

Itulah pertanyaan yang selalu dilontarkan Yos dari dulu,dan jawaban Bu Rossa yang selalu mengalihkan pembicaraan,sampai Yos lupa dan tidak pernah menanyakan perihal orang tuanya tersebut.Disitulah Yos juga bertambah bencinya dengan orang tuanya,dan dendam kepada setiap orang yang lebih tua darinya kecuali Bu Rossa karena Beliau yang telah merawatnya.Yos mulai benci terutama kepada orang tua yang tidak mau bertanggung jawab kepada anaknya,orang tua yang menelantarkan anaknya,bahkan tidak mau merawat anaknya.

Sampailah beberapa tahun kemudian Yos tumbuh semakin dewasa dan tak terasa sudah lulus sekolah.

Sebenarnya Yos ini bisa masuk ke salah satu Universitas yang ternama di negeri ini,tapi Yos selalu menolak dan menganggap dirinya sudah pintar dan harus mulai bisa hidup mandiri.Padahal jika Dia kuliahpun tidak perlu lagi memikirkan biaya karena Dia akan diberikan beasiswa atas segala prestasinya.

Sampai suatu ketika Yos pamit kepada Bu Rossa lalu meninggalkan panti dan segala medali yang pernah Dia peroleh semasa mengikuti kejuaraan lomba saat Sekolah,karena semua raihan pretasi Yos biarlah menjadi kenangan dan sejarah dipanti itu.

Sebenarnya jelas Bu Rossa sangat terpukul dengan keputusan yang berani dari Yos,karena tidak gampang untuk bisa hidup mandiri dan dewasa nantinya.Apalagi Yos baru saja menginjak masa Remaja yang sebenarnya dalam mengambil keputusan masih tergesa-gesa dan tidak memikirkan efeknya akan seperti apa.Tapi dengan berat hati Bu Rossa harus mengikhlaskan semua itu,menerima keputusan Yos yang sangat berani tersebut.Lalu sebelum Yos pergi Bu Rossa pun memberikan bekal untuknya,air mineral serta beberapa roti untuk perjalanannya nanti juga memberikan uang untuk Yos,yang pada akhirnya Yos hanya mau memerima air mineral dan tidak mau menerima uang dari Bu Rossa,padahal uang itu bukan semata-mata milik Bu Rosaa tapi uang tersebut milih Yos karena Uang itu kiriman dari kelompok Ayahnya Yos.Tiba saatnya Yos pergi dan mulai meninggalkan panti itu.

Pada suatu ketika kelompok Naga Hitam itu datang ke panti dan menemui Bu Rossa seperti biasa,dan betapa kagetnya Bu Rossa tidak mau menerima kiriman itu lagi karena Yos telah pergi.Lalu saat ditanya Bu Rossa pun tidak bisa menjawab karena Yos pergi dengan arah yang tak pasti.Lalu pergilah kelompok itu dan melaporkan kejadian tersebut kepada Frank.

Frank pun sedikit kaget dengan berita tersebut,tapi tidak menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari Yos,karena bagi Frank Yos sudah cukup dewasa untuk mengarungi kehidupan yang fana ini.

Disinilah awal mula petualangan Yos untuk hidup mandiri dan sampai menemukan tempat tinggal yang pas untuk dirinya.