webnovel

Saka Biantara

Pertemuan kembali setelah satu tahun dengan pacar lima menitnya yang sudah meninggal membuat semangatnya kembali dan berjanji akan mencairkan gunung es nya kembali

Elsa_Ristiana_5164 · Fantasy
Not enough ratings
6 Chs

3. Tak percaya

Aku masih diam kaku tak percaya di tempatku berada sampai suaranya membuat ku sadar bahwa dia sudah berada di sampingku.

"Geser" ucapnya dengan suara datar

"Hah" beo ku masih tak percaya bahwa itu benar Saka adanya

"Cech geser dasar lemot"...suara dinginnya membuat ku merinding langsung saja ku geser tanpa sepatah katapun dan Saka segera duduk disebelah ku, selama pelajaran berlangsung aku tidak fokus sama sekali aku sibuk melamun sambil melihat Saka dalam diam sampai bel istirahat berbunyi.

~Saat nya jam istirahat~

Kantin

Aku dan shasha duduk dipaling pojok tepat disamping meja Saka pacar kudulu sampe sekarang tapi sepertinya dia lupa.

"Ay mau pesen apa" ucap Shasa bangkit dari kursinya bersiap memesankan makanan mereka dan bertanya terlebih dahulu pada Ayla mau pesan apa.

"Seperti biasa nasgor jus jeruk" balasnya tanpa melihat lawan bicara ia sibuk mengamati seseorang

"Oke tunggu ya beb" Shasa segera pergi setelah mendapat jawaban dari temannya untuk memesan kan makanan.

Aku tak membalasnya, aku hanya fokos ke satu titik yaitu Saka Biantara yang sedang mengobrol dengan temannya ralat hanya nyimak saja, aku jadi penasaran dia orang yang sama atau hanya sekedar mirip semua sifatnya berbeda 100%. Hinga tatapan kami bertemu untuk kedua kalinya rasanya malu terciduk menatapnya dari tadi dan senang melihatnya kemvali setelah sekian lama berpisah.

Dilain tempat yaitu di maja Saka beserta kedua sahabatnya berada mereka sedang membicarakan Ayla karna menatap kearahnya sedari tadi.

" ka tu cewe kayanya liatin lo mulu deh" ucap Satria tak peduli kembali melanjukan makan nasgor miliknya yang sempat tertunda.

"Eh iya deh ka coba lo liat belakang, gue kira cuma perasaan gua doang taunya nggak " lanjut bisma menunjuk seseorang dibelakang Saka menggunakan dagu juga lirikan matanya.

Saat saka lihat kebelakang benar saja itu cewe yang sama liatin dia dikelas tepatnya sih satu kelas satu bangku dengan tatapan polosnya samapaj mata keduanya bertemu.

Ayla vop on

Matu itu mata yang selama ini aku rindukan orang yang sama yang selalu mengganggunya dan membuatnya tersenyum dan bahagia jiga saja ini bukan tempat umum mungkin aku akan menangis sekencang kencangnya tapi aku tahan namun aku tak bisa lagi membendung air mata yang selama ini ia tahan akhirnya berhasil lolos juga tanpa bisa ia cegah seakan ingat janjinya ia langsung menghapusnya dan buru buru pergi ketaman belakang untuk melepas rasa sesaknya. Panggilan Shasha pun tak ia hiraukan ia terus berlari tak memperdulikan langkahnya, sampai taman belakang ia menangis sekencang kencangnya tak ada seorangpun yang tau karna ini tempat sepi yang selalu ia kunjungi dulu sampai sekarang.

Ayla vop off

Saka vop on

Saat gue liat dia sambil naikin satu alis gue seolah bertanya apa, gue kaget dia malah nangis terus langsung lari gitu aja tatapannya seolah memancarkan kerinduan apa dia kenal gue gitu,kenal dari mana coba gue aja baru ketemu tadi dikelas ah bodolah peduli apa gue gak guna. Tapi pas temen gue bicarian cewe iti gue jadi tertarik hm.

Saka vop off

"Eh tu cewe kenapa kok nangis gitu kayanya gue kenal dia dimana ya, sat lo kenal gak?" ucap Bisma kembali mengingat siapa gadus itu namun ia lupa dan bertanya pada Satria yang berada disampingnya siapa tahu saja dia ingat.

"Ayla Anatasya" ucap Satria datar, ntah kenapa ia sedikit tak suka saat melihat tatapan gadis itu melihat Saka yaitu polos.

"Eh iya gue inget gue jadi kasian deh sama dia" tutur bisma dengan ekspresi sedihnya saat mengingat pristiwa dulu yang terjadi padanya.

"Napa" ucap Saka menatap Bisma seakan tertarik dengan pembicaraan yang mereka bicarakan, ia sendiri tak tau secara spontan bertanya, Satria dan bisma saling pandang lalu ngangguk tak lupa senyum miring diwajah tampannya masih tampanan Saka kemana mana.

"Lo tau waktu kelas 10 kalo gak salah dia kata temennya si shasha dia tu punya pacar, tapi sayang baru juga jadian 5 menit pacarnya dah gak ada" tutur Bisma mulai bercerita apa yang terjadi tentang asmara gadis itu di masa lalunya dulu.

"Iya sampe sekarang dia gak bisa buka hatinya buat siapapun cinta banget dia katanya sih nyesel gitu" lajut satri tidak perduli namun juga sama membahas mengenai nya.

"Nyesel kenapa" balas Saka datar namun tersirat rasa penasarat dalam hatinya hanya sedikit tidak lebih.

" Iya nyesel dulu itu dia jutek ,galak ,keras kepala terus ada cowo deketin dia kaya lo murid baru kebalikan dari lo sifatnya gitu tapi dia  nolak mentah mentah" balas bisma sambil makan baksonya dengan tenang.

"Oh" beo Saka

"Saat dia nerima cowonya dirumah  sakit baru juga jadian 5 menit cowonya dah dipanggil yang Maha Kuasa sejak itu sifat nya berubah jadi kaya sekarang polos gimana gitu " lanjut satria meneruskan cerita Bisma yang tertunda lalu kembali memakan nasgornya hingga habis tak tersisa.

"Ke bocah" komentar Saka melengos pergi entah kemana setelah mendengar cerita dari temannya ia merasa itu bukan suatu alasan buat mengubah karakter seseorang dan menyisakan temannya hanya cengo lalu menyusul kepergian Saka dari belajang setelah makanan mereka habis.

Taman belakang sekolah

"AH AKU GAK PERCAYA ITU KAMU INI KAYA MIMPI SAKA hiks hiks hiks uhuk uhuk hiks" teriak Ayla terduduk lemas sambil terus menangis dan sesegukan.

"Aku gak mimpikan hiks hiks" lanjutnya berbicara ntah pada siapa

"Ay lo gapapakan" ucap Shasha yang baru datang menghampiri Ayla sambil memeluk nya erat dibalas tak kalah erat dari Ayla yang masih menangis dalam pelukannya.

"Sha kamu tau kan dia, dulu pergi setelah satu tahun sekarang dia kembali lagi sha, ini aku gk mimpikan sha nggak kan, tolong jawab bukan nya diam hiks hiks " ucapnya kembali menangis

"Ngga ay ini nyata bukan mimpi doa dan kenginan lo selama ini tercapai ay, dia kembali milik lo Saka" jawab syasa dengan lirih kembali memeluk Ayla mencoba menguatkan temannya yang sedang menagis tak percaya, ia sendiri juga tak percaya bahwa cowok itu masih hidup dan kembali sekolah disini.

"Tapi kenapa dia berubah gak ingat sama aku sya kemana selama ini dihadapan ku dia pergi sya apa gara gara dia marah sha sama aku terus kalo ada selama ini aku nunggu dia pergi kemana sya apa salahku sya AKU NYESEL BANGET SAKA MAAFFIN AKU". Perlahan pandangan nya mulai gelap dan seketika itu tubuhnya abruk dia pingsan, membuat Syasa yang melihatnya menjadi panik dan berteriak meminta pertolongan.

"TOLONG SIAPA PUN TOLONG TEMEN GUE "

teriak Syasa bangkit dari duduknya mencoba mencari pertolongan untuk membawa pulang temannya yang jatuh pingsan akibat terlalu lama menangis.

"Dia kenapa" ucap seseorang itu dari arah toilet pria dan berjalan menghampiri asal suara teriakan meninta tolong yaitu Syasa yang berada dibawah pohon bersama seorang gadis yang pingsan.