webnovel

S I L E N T

Semuanya dipendam oleh Putri. Segala kesedihan, amarah, dendam dan pikirannya, Semua dipendam oleh dirinya sendiri. Putri hanya bungkam, tak berniat untuk membagi semua keluh kesahnya kepada orang lain. Namun karena suatu kejadian yang mengantarkannya pada sebuah titik terang dari kehidupan yang penuh kebisuan. [ RAJA & PUTRI ]

_EJA · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

01

   Seorang perempuan manis itu mendudukan badannya di atas kasur sambil menatapi keluar jendela Dengan pandangan kosong. Keadaan kamarnya yang besar gitu benar-benar hampa, hanya terdapat sebuah kasur yang sedang dia duduki. Dengan sebuah nakas di sampingnya dan sebuah lemari di dekat pintu.

Kasur yang menghadap jendela dan pintu balkon kamarnya memperlihatkan seorang perempuan yang manis. Yang belakangan ini mencuri perhatian sejenak, beberapa hari yang lalu perempuan manis itu memandang nanar punggung seorang pemuda tampan yang sedari tadi dia lihat. Bergumam sesuatu lalu menghela nafasnya.

Ceklek

"Putri makan dulu nak"

Putri, atau Putri Rahmadini adalah perempuan manis itu, tatapan mata kosong tak berubah bahkan sejak sang ibu datang mengajaknya bicara seperti saat ini, dengan perlahan Putri menggeleng, tanpa ada niat membalas ucapan sang ibu.

"Sayang kau harus makan, ibu tak mau kamu sakit" Resti menatap putrinya nanar, lalu berjalan menghampiri tubuh kurus itu dan memegang pundak erat-erat.

"Mau sampai kapan kau jadi seperti ini? Hmm?" Tanya Risti dengan nada bergetar, Putri menggeleng sebagai respon dari pertanyaan ibunya. Lalu menunjuk pintu, meminta sang ibu untuk segera pergi tanpa menatap ibunya.

Hati Risti mencelos melihatnya, dengan mata berair Risti mengangguk "Putri ingin ibu keluar ?"

Putri hanya diam, entah pikirannya terbang kemana membuat wanita paruh baya itu tersenyum miris tanpa sadar, "Baiklah , bila lapar kau bisa makan di bawah Ok?"

Tanpa menanti balasan dari anak bungsunya itu Risti keluar. Menatap sebentar punggung mungil itu lalu keluar.

'ya Tuhan mau sampai kapan Putri seperti ini'

"RAJAAAAAA!!!!, CEPAT BERSIAP !!!"

Raja menghela nafasnya sebal mendengar teriakan keras dari ibunya di sore yang tenang ini. Pria tampan bertubuh tinggi itu melempar asal PSP yang sedari tadi dia genggam, lalu dengan malas berjalan menuju kamar barunya sambil menggerutu.

"Heol kau kenapa ?" Seseorang perempuan cantik bertubuh indah memberhentikan langkah raja setelah memberikan pertanyaan bodoh itu bagi raja -,-

Raja memutar bola matanya malas "Ibu menyuruhku bersiap mengunjungi tetangga depan" jawab raja malas, Ciiz yang notabennya kakak raja mengangguk akuh "Oh, yang penting bukan aku" ujarnya santai

Raja mendengus sebal, menendang keras kaki sang kakak dan berlari setelahnya, mengabaikan pekikan keras dari perempuan yang telah berumur 25 tahun itu. Biarkan saja lagi pula perempuan tua itu tidak ikut, jadi mengerjainya saat ini mungkin tidak dimarahi.

"Huhhfttt ibu, kita bahkan telah pindah kesini selama 5 hari dan baru datang mengunjungi tetangga hari ini? Huh!"

Ya keluarga raja memang baru pindah ke daerah sini. Tepatnya 5 hari yang lalu karena perceraian antara kedua orangtuanya yang cukup raja sesali. Maka dari itu ibu, dirinya dan sang kakak mau tak mau harus pindah mencari tempat tinggal yang cukup dekat dengan sekolah

"Sudah siap?" Raja menoleh ke pintu kamarnya sejenak sambil menggeleng lalu kembali sibuk mengacak lemari pakaian di depannya.

"Demi Tuhan raja !!!! Tidak usah ribut memilih baju kau tinggal memakai jaket dan celanamu saja ! Kenapa ribet sekali sih ?" Omel Dewi yang berdiri di belakang putranya.

TBC GUYS

Jangan lupa vote and share ya makasih