webnovel

6. Adriana, Perempuan Italia

“Oh tidak, tidak. Aku baik-baik saja.” Ucap Mahreen sambil menatap wajah sang suami yang tersenyum penuh arti padanya.

“Mateo, aku mau pulang saja. Percuma datang kesini juga tapi aku seperti manekin yang tidak boleh tersenyum, tidak boleh berbicara, dan tidak bisa makan yang aku mau. Hanya minum air putih saja, dirumah juga bisa.” Jawab Mahreen berbisik, setelah sepasang tuan rumah itu pergi berlalu.

“Huh, kamu sudah mulai cerewet ya, istriku. Bersabarlah, kita akan pulang sebentar lagi. Tunggulah beberapa menit lagi. Pertunjukan intinya belum berlangsung.” Ujar Mateo sambil mengusap lembut pipi putih sang istri yang sebagian pipinya tertutup jilbab. Mahreen semakin bingung apa yang dimaksud dengan pertunjukan inti?

“Pertunjukan inti? Apa maksud kamu?” Mahreen mengerutkan alisnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com