webnovel

Rebirth: Prince

Seorang pria berusia 35 tahun bernama Ren mati karena memendam rasa sakit atas penderitaan yang telah menimpanya selama hidupnya Hidup tanpa keluarga membuatnya tidak pernah merasakan cinta dan kasih sayang Namun ia menutupinya dengan senyum yang menghiasi wajahnya hingga Ren mati ketika Ren sedang tidur " Tuhan, Aku hanya ingin bahagia " - Ren

Rendi_Nugraha · Others
Not enough ratings
8 Chs

Melihat Irene

Jasmine melihat Ren dengan takjub karena dia belum melihat pria yang sangat tampan

Dan didepannya muncul pria paling tampan yang dia lihat, Senang adalah perasaan Jasmine

Sedangkan Ren mulai melangkah mundur namun terhenti ketika sebuah suara datang dari belakangnya

" Nona Jasmine, Kita bertemu lagi "

Ren menengok ke asal suara itu dan melihat seorang pria muda tampan tapi tidak berada di level Ren karena ketampanan Ren sudah di konfirmasi sebagai pria paling tampan oleh System

Jasmine mengabaikan pria itu dan terus melihat Ren

Merasa diabaikan pria itu marah lalu melihat kearah Ren yang diperhatikan oleh pujaan hatinya

Ketika Ren melihat pria itu menatapnya dengan tajam dia berpikir " Ini adalah tidal baiknya menjadi tampan "

Ren tersenyum lalu menutup matanya

Saat Ren menutup matanya, Air muncul dari kekosongan dan mengelilingi Ren yang membuat semua orang sangat takjub

Putaran air semakin cepat hingga semua orang melihat Ren yang ditengah air tersebut menghilang

Jasmine memandang ke tempat dimana Ren berdiri tadi dengan kaget

" Dia sudah mencapai ranah kaisar " Pikirnya dengan takjub karena orang semuda Ren sudah mencapai ranah yang orang butuhkan 1 juta tahun untuk dicapai

" Jika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepaskanmu " Pikirnya dengan mantap

Sedangkan pria yang tadi menatap Ren dengan tajam sudah berbaring pingsan karena ketakutan

-------

Disebuah sungai yang indah yang dikelilingi pepohonan dan binatang-binatang yang sedang berkumpul mengelilingi sungai

Sebuah pusaran air muncul lalu menampakkan seorang pria muda sangat tampan dengan senyum diwajahnya

" Aku malas jika harus bertarung dengan hal yang tidak penting " Gumamnya lalu Ren menghela nafas, Skill yang tadi dia gunakan adalah teleportasi

Dimana ada air walaupun sangat kecil, dia bisa berteleportasi secara instan

Skill ini tiba-tiba muncul didalam benak ketika dia melatih kekuatan airnya

Menurut System, ketika dia membeli kekuatan King Of Water secara otomatis dia mendapatkan kenangan kekuatan itu dari Dewa Tertinggi

" System, sebelum aku berteleportasi aku mendengar seseorang berbicara tentang seorang kaisar telah turun, dan apa maksud dari perkataan itu dan menunjuk kearahku" tanya Ren kepada System

[ Ding

Didunia ini memiliki tingkatan kekuatan untuk para pejuang yang menerapkan kekuatan kuno ataupun kekuatan yang dipelajarinya

Tingkatan kekuatannya seperti

Pemula 1-9

Prajurit 1-9

Prajurit Lanjut

Guru 1-9

Grandmaster 1-9

King 1-9

Kaisar 1-9

Myhtical 1-9

Dewa 1-9

Tuhan 1-100

Pencipta

Berdasarkan kekuatan host, host memiliki keluatan di tahap Kaisar, dan jika host terus berlatih dengan potensi tersembunyi didalam tubuh host maka selama 50 tahun host bisa mencapai tahap pencipta ]

Ren mengganguk mengerti dengan penjelasan System

Namun Ren sedikit enggan ketika dia mengetahui dia akan berada didunia ini selama 100 tahun

Melihat keenganan Ren, System memberitahu hal yang membuat Ren sangat senang

[ Host dapat mengunjungi bumi tapi tubuh host dibumi tidak akan bangun dan host hanya memiliki tubuh jiwa

Jadi system tidak bisa berbicara atau menyentuh manusia di bumi kecuali host mengeluarkan sedikit kekuatan namun hal itu memicu terdeteksi oleh dewa yang menjaga bumi]

Ren mengganguk semangat walaupun dia tidak bisa berbicara dengannya, cukup melihatnya dia sudah bahagia.

" Maka biarkan aku mengunjungi bumi " Kata Ren dengan semangat

[ Batas waktu adalah 1 jam karena bumi sendiri memiliki dewa yang menjaganya

Jika host melebihi 1 jam maka kehadiran host akan diketahui oleh dewa itu ]

Ren mengerti, lalu sebuah portal hitam muncul didepannya, Ren melangkah masuk dan pandangannya seketika memburam

Setelah beberapa menit, pandangannya membaik dan dia berada disebuah ruangan serba putih yang diduga rumah sakit

Lalu Ren mengarahkan pandangannya kepada pria yang sedang tertidur dengan tenang di tempat tidur, itu adalah tubuhnya yang sedang koma

" Seperti orang mati namun tidak mati " Itulah yang dikatakan System kepadanya

* Membuka pintu *

Ren melihat kearah pintu yang terbuka, lalu muncullah seorang perempuan berambut hitam yang dia sangat rindukan, Dia adalah Irene

Irene membawa bunga dan melewati tubuh roh Ren lalu menyimpannya di meja dekat tempat tidur 'Ren' yang sedang koma

Menyentuh rambut Ren dan mengusapnya tanpa sadar air mata keluar dari mata Irene " Cepat bangun, aku sangat merindukanmu" Suara Irene bergetar karena kerinduan yang sangat kuat tak bisa terbendung melihat orang yang dicintainya diambang kematian

Walaupun hanya 1 jam sejak kejadian itu dia tetap tidak bisa menerima hal ini, Dia sangat merindukan Ren yang ceria dan selalu tersenyum kepadanya

Tubuh roh Ren melihat hal ini dan terharu dengan seberapa rindunya Irene kepadanya

" Jika saja aku bisa membawa Irene denganku " Pikir Ren dengan sedih

[ Ding

Host dapat membawa kekasih host mengikuti host untuk menjelajah di dunia Azazelia

namun kekuatan host masih belum cukup untuk melindunginya walaupun kekuatan host setara dengan ranah kaisar ]

Mata Ren menjadi cerah dan penuh harap

Lalu dengan suara penuh tekad dia berkata " Aku akan berlatih untuk menjadi yang terkuat "

*Buka pintu*

Melihat pintu terbuka lagi tubuh roh Ren dan Irene melihat seorang wanita memasuki ruangan ini, Wanita ini adalah orang yang telah melahirkan dia kedunia ini dia adalah Alice ibunda Ren

Dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya, Alice dengan cepat menghampiri 'Ren' dan memuluknya

" Sayang, bangun mama ada disini " Ucapnya dengan suara sedih dan memandang Ren dengan mata yang dipenuhi air mata dengan harapan ketika dia mencoba membangunkannya 'Ren' akan terbangun

Irene berusaha menenangkan Ibu Ren namun terbawa suasana dan menangis sambil memeluk ibu Ren

Ren melihat itu tidak tega dan merasa bersalah

Ren melangkah maju dan mencoba menyentuh bahu ibunya namun yang terjadi tangan Ren menembus tubuh ibunya

Ren menghela nafas sedih, lalu mencoba membisikkan sesuatu ke telinga ibunya dengan sedikit kekuatan batin

" Tunggu aku ibu, aku pasti kembali " Bisik Ren

Ibu Ren menegang dan mencoba mencari arah suara itu sambil berteriak memanggil nama Ren

" Ren, dimana kamu, ini mama sayang, dimana kamu " Teriaknya dengan suara menyedihkan

Irene dengan sekuat tenaga mencoba menenangkan ibu Ren walaupun dia juga tidak kuat menahan sedih

[ Ding

Kekuatan host terdeteksi oleh Dewa yang menjaga dunia ini, dimohon untuk kembali ke Dunia Azazelia untuk menghindari Dewa itu karena akan sangat merepotkan jika bertemunya ]

Hati Ren tegang mendengar pemberitahuan System

Ren mengganguk namun sebelum kembali menuju portal

Ren berjalan kearah Irene dan mengusap kepalanya dengan hati yang tulus sehingga Irene bisa merasakan jika ada seseorang yang mengelus kepalanya

Hati Irene kembali terluka mengingat seseorang yang sangat suka mengelus kepalanya

Seseorang yang menggantikan didirinya tertembak

" Prince " Gumam dia lalu menatap kearah tubuh 'Ren' yang terbaring tak sadarkan diri

Tubuh roh Ren menatap Irene dengan sedih

[ Host cepat kembali masuk kedalam portal ]

Peringatan System kembali membuat Ren sadar

" SIAPA KAU BERANI MEMASUKI DUNIA INI " Suara keras terdengar di telinga Ren namun Irene dan ibunya tidak mendengarnya

Ren melihat seorang pria sangat tua berpakaian putih melayang

" Tembakan Air "

Sebuah air sangat besar berbentuk seperti batu 50 meter terbentuk lalu mengarah kearah pria tua itu

" System mengapa kau mengendalikan tubuhku " Pikir Ren dengan tegang

[ Agar Dewa didepan host tidak berani menyerang host ]

Ren mengganguk secara mental lalu tubuh nya memasuki portal dengan kendali System

------

Dengan cepat pria tua itu melindungi dirinya dengan perisai putih yang tiba-tiba muncul didepannya

Namun bisa dilihat ketika Air tembakan Ren mengenai perisai, Perisai itu sedikit retak karena tidak mampu sepenuhnya menghalangi tembakan Ren

Setelah menenangkan dirinya pria tua itu melihat kearah Ren pergi

" Kekuatan yang sangat kuat melebihi diriku, siapa dia " Gumam dewa itu lalu menghilang dengan sekejap