webnovel

Rebirth: Prince

Seorang pria berusia 35 tahun bernama Ren mati karena memendam rasa sakit atas penderitaan yang telah menimpanya selama hidupnya Hidup tanpa keluarga membuatnya tidak pernah merasakan cinta dan kasih sayang Namun ia menutupinya dengan senyum yang menghiasi wajahnya hingga Ren mati ketika Ren sedang tidur " Tuhan, Aku hanya ingin bahagia " - Ren

Rendi_Nugraha · Others
Not enough ratings
8 Chs

Bae Johyun

15 Tahun Kemudian

Didepan cermin berdiri seorang pria sangat tampan dengan alis hitam yang serasi dengan matanya yang berwarna biru cerah dan kulit yang sangat putih nan lembut

Mempunyai 6 pack otot perutnya dan tinggi 180 cm yang membuat gadis-gadis yang melihatnya tergila-gila

Ren mengganguk puas dengan penampilannya

" Ren kesini sebentar, ibu mau bicara " Suara Alice terdengar di luar kamar Ren

Ren pun menghampiri Ibunya Alice dan tidak hanya ibunya, Ayahnya pun ada

" Ada apa bu " Kata Ren sambil duduk di hadapan Ayah dan Ibunya

Alice menghela nafas lalu berkata " Kakek ingin bertemu denganmu "

Ren bingung karena selama 15 Tahun dia tidak mengetahui jika ia mempunyai keluarga selaini Ibu dan Ayahnya

Seolah-olah mengetahui kebingungan Ren, Sam berkata sambil tersenyum " Kamu mempunyai Kakek, kalau tidak bagaimana kamu lahir, Jika tidak kakek aku tidak akan ada apalagi kamu " Candanya

Alice mendengus dengan candaan garing Sam

Sam terkekeh " Kakek menyuruhmu ke korea karena dia sangat merindukan cucunya yang menghilang 15 tahun " Katanya dengan nada polos

Alice memukul kepalanya Sam " Bukan menghilang tapi kamu tidak memberitahunya " Katanya dengan marah

Ren mengerti dengan situasinya

Lalu wajah Sam berubah serius " Ren, Ayah banggan denganmu selama ini prestasi mu sangat memuaskan bahkan melampaui ayah dan ibumu

Jadi jangan sombong dengan prestasimu " Sam berhenti lalu menyeringai

" Tapi bangga boleh dan tidak dilarang " Lanjutnya sambil tertawa terbahak-bahak yang lalu dipukul lagi oleh Alice yang kesal dengan Sam

Ren terkekeh karena dia tidak pernah sombong walaupun mungkin di seluruh dunia tahu dia karena prestasinya yang cemerlang

Ren terkenal di Youtube dan mempunya Subscribe 30 Juta karena Ren suka bernyanyi dan suaranya sangatlah merdu yang membuat pendengar terbawa suasana olehnya

Dan Ren juga membuat satu lagu yang dia ciptakan sendiri yaitu Rumah Dan Rindu (Ini karangan Author sendiri) dan di youtube menembus 4 Billion orang

Pada Usia 14 tahun Ren telah lulus dari SMA dengan nilai rata-rata 9,8 itu juga dia dengan sengaja menyalahkan satu atau dua soal agar tidak 100

Maka dari itu dia dijuluki Prince karena tampangnya yang sangat tampan dan Jenius karena prestasinya yang cemerlang

----------

Ren telah bersiap-siap untuk pergi ke korea

[ Ding

Misi

Bertemu dengan Bae Johyun dan peluklah dia

Hadiah

Skill Piano, Uang tak terbatas ]

Ren tertegun oleh misi dan hadiahnya yang menurutnya paling terbaik selama dia bersama dengan System

" System, sungguh kau memberiku Uang tak terbatas " Tanya Ren dengan serius

[ Ding

Bagi System uang adalah sampah

Di masa depan host jangan memikirkan uang karena yang diperlukan host adalah Skill yang bermanfaat bagi masa depan host ]

Ren mengganguk dan mengerti bila uang tidak ada gunanya bagi System karena system tidak bisa membeli baju memakai uang (lol)

Ren tau siapa Bae Johyun dia adalah Idol Kpop dan salah satu member Red Velvet yang terkenal dan member paling cantik nan dingin

-------

Setelah berpamitan dengan orangtuanya Ren menuju bandara dan menggunakan pesawat vip

------

Setelah mendapatkan tempat duduk Ren membuka Ponselnya dan memeriksa Youtubenya lalu melihat Comment yang menurutnya lucu seperti

@Anyeal " Aahhhhhh Ganteeng banget pingin deh punya anak bersama Prince

Ren sedikit bergidik melihat comment itu karena menurutnya terlalu tidak pantas seorang wanita yang seharusnya anggun memiliki sifat buas seperti itu

Ren tidak menyadari jika kursi disebelahnya telah diisi oleh orang yang berpakaian sangat tertutup namun bisa dilihat dia adalah seorang wanita karena dia mempunyai rambut hitam panjang yang indah

Setelah mengecek Youtubenya Ren terserang oleh kantuk yang tidak bisa ditahannya dan tertidur

20 menit kemudian

Ren yang tertidur pulas tidak menyadari dia telah menyandarkan kepalanya ke bahu wanita misterius itu

Dan wanita itu membiarkan Ren walaupun bisa dilihat tubuhnya bergetar sedikit akibat sentuhan dengan Ren

1 Jam kemudian

Wanita itu merasakan kegerahan dan membuka masker, topi dan mengangkat perlahan kepala Ren lalu melepaskan jaketnya yang tebal bagaikan karung goni

Jika Ren melihat wajah wanita itu dia akan linglung sedikit karena misi dari system bersangkutan dengan dia

Ya

Dia adalah Irene atau Bae Johyun

------

Setelah beberapa Jam

Ren terbangun dan bingung karena melihat misi yang System keluarkan telah selesai

" System kenapa misi yang kamu keluarkan sudah selesai " Pikir Ren dengan bingung

[ Host telah melakukan misi dengan cara yang memuaskan karena tidur lalu bersandar pada Bae Johyun ]

Ren terpana dan seketika dia sadar dia menyandar pada sesuatu yang empuk atau lembut

Dan Ren tersadar dia telah tertidur dipaha seseorang yang bersangkutan dengan misi yang dikeluarkan System

lalu Ren berbalik menatap keatas dan keadaan canggung pun terjadi disekitar Ren dan Bae Johyun (Irene)

Mereka saling pandang dan tidak ada yang berbicara diantara mereka hanya ada keheningan diantara mereka

10 Menit mereka saling berpandangan

" Permisi " Sebuah suara membangunkan mereka dan mereka dengan kompak melihat kearah suara tersebut yang dimana pramugari tersenyum memandangi mereka

" Bersiap-siap karena pesawat telah sampai pada tujuan " Ucapnya sekali lagi lalu meninggalkan dua insan yang sedang berada di imajinasinya sendiri

[ Host bersikaplah seperti pangeran yang elegan dan lembut jangan seperti orang bodoh

apa gunanya prestasi host jika bersikap seperti orang bodoh ]

Ren terbangun oleh suara System yang mengingatkannya

Ren menggelengkan kepalanya dan tersenyum tak bersalah kepada Irene memakai bahasa korea " Maap, Aku tidak sengaja tertidur di itu kamu " Kata Ren sambil menunjuk paha Irene

Irene hanya melihatnya dan tidak menjawab Ren

Ren mulai berkeringat dingin " Sekali lagi maaf " Kata Ren karena dia mulai khawatir dengan reaksi Irene yang datar melihatnya seperti kamu sedang dilihat oleh seekor singa dan tidak tahu kapan dia akan menyerangmu

Tidak lama kemudian Irene mengganguk " Kamu mempunyai hutang budi kepadaku " Kata Irene dengan dingin

Ren mengganguk dan berkeringat dingin

Namun wajah dingin Irene tidak sama dengan keadaan batinnya yang berperang

" Aku tidak menyangka bertemu kekasih impianku " Pikirnya malu-malu

" Ini kesempatanku untuk menjadi kekasihnya " Pikirnya dengan tegas

------

Setelah pesawat mendarat dan semua penumpang sudah keluar dari pesawat meninggalkan Ren dan Irene yang masih tetap di posisi semula

" Kenapa dia tidak bergerak " Pikir Ren dengan bingung

dan

" Kenapa dia tidak bergerak " Pikir Irene dengan gelisah

" [ Bodoh ] " - System

Pramugari menghampiri Irene dan Ren yang berada di posisi canggung

" Permisi Tuan dan Nyonya untuk meninggalkan pesawat " Ucapnya dengan lembut dan menatap mereka dengan geli

Pipi Irene memerah dan tanpa sengaja memegang tangan Ren dan membawanya keluar dari pesawat

[ System bisa mengerti karena dikehidupan host yang lalu host tidak mengenal cinta dan tidak pernah berinteraksi dengan perempuan tapi tidak seperti ini juga

Host harus bersikap Gentleman ]

Ceramah system terdengar di benak Ren yang sedari tadi sudah nge blank dan IQ yang sangat pintar pun tidak berguna untuk berinteraksi dengan seorang wanita

---------

Diluar Ren terus ditarik oleh Irene yang membawanya kedalam sebuah van yang terdapat logo Redvelvet

" Kenapa aku di bawa kesini " Tanya Ren bingung sambil melihat kearah Irene

" Kemana kamu pergi " Tanya Irene dingin namun didalam batinnya " Bagaimana caranya aku menahan Ren lebih lama bersamaku " Jerit batinnya dengan semangat

Ren mengeluarkan sebuah surat dan menyerahkannya kepada supir yang menjemput Irene

----

10 Menit kemudian

Irene melihat Ren yang sedari tadi melihat jendela dan mengabaikannya

Mata Irene cerah

Lalu Irene berpura-pura tertidur dan menyandarkan kepalanya pada bahu Ren

Ren menegang karena dia belum menyetuh perempuan selain ibunya

walaupun banyak sekali perempuan yang ingin menyentuh Ren tapi tidak bisa karena Ren selalu bisa menghindari mereka dengan kelincahannya yang diatas normal

" Aku masih kecil, Anggap saja Irene sebagai Kakakku karena kami hanya berbeda 5 tahun " Pikirnya dengan tegas dan mengabaikan pikiran negatifnya

Ren tidak menyadari mulut Irene tersenyum puas

------------