webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

70.) Penyesalan

Jam 12 Siang

Restoran Wagnaria

"Permisi tuan untuk berapa orang?" tanya Yachio

"Maaf aku ke sini bukan untuk makan tapi melamar pekerjaan apa masih ada lowongan, minggu lalu ku lihat ada lowongan sebabnya" ucap Sakurai

"Anda bawa surat lamaran?"

"Belum, aku mau tanya dulu sebabnya"

"Masih di buka kok, silahkan datang kembali dan serahkan lamaran ke sini"

"Jika begitu terima kasih atas Informasinya, aku akan kembali membuat surat lamaran dulu"

"Baik"

Di apartemen Sakurai sedang membuat surat lamaran karena cafe yang di kelola masternya terpaksa di tutup, pemiliknya sudah tidak kuat menjalankan dan Ami san masih kuliah.

Dor dor dor

Pintu di ketuk dengan keras

"Senpai senpai gawat!"

"Cepat buka pintunya senpai!"

Sakurai membukakan pintu dan tampaklah seperti biasa si pengganggu Hana Uzaki.

"Mau apa kamu kemari huh!"

"Jangan marah marah senpai, aku hanya ingin tau apa kamu mau bekerja di gym ayah ku?"

"Tidak, aku kurang suka bekerja di gym"

"Lalu kamu tidak akan bekerja?"

"Tentu saja aku bekerja ini aku mau melamar di Restoran Wagnaria"

"Kamu melamar dan tidak mengajak aku!" teriak Uzaki marah

"Kamu masih berniat kerja sebagi pelayan?"

"Umm jika bersama senpai aku mau" ucap Uzaki dengan nada sangat pelan

"Huh! Apa! aku tidak dengar"

"Aku mau ikut, itu yang aku katakan senpai!"

"Ya jika mau kamu buat dulu surat lamaran mu, nanti kita pergi ke sana untuk menyerahkannya"

"Pinjam peralatannya senpai"

"Beli saja sana sendiri!"

"Tidak, punya mu kan masih banyak lihat di lantai berserakan itu!" tunjuk Uzaki ke dalam rumah

"Hmmm baiklah ambil se suka mu"

Jam 12.30 mereka berdua mendatangi restoran.

"Permisi tuan meja untuk dua orang?" tanya Izumi

"Wow dadanya sangat berani" pikir Sakurai

Uzaki menyadari padangan senpainya ke arah dada pelayan di depannya.

"Aw jangan di cubit Uzaki"

"Mau untuk 2 orang?"

"Ah maaf kami berdua di sini untuk melamar pekerjaan, aku tadi sudah ke sini katanya masih ada lowongan pekerjaan jadi aku sudah membawa surat lamaran untuk di serahkan"

"Tambah satu orang?"

"Iya teman saya juga mau mencoba melamar"

"Baiklah ikuti saya ke dalam untuk langsung bertemu dengan manager"

"Baik"

"Senpai jaga mata mu loh ya" ucap Uzaki

"Apa yang kamu maksud!"

"Matamu memandangi dadaya pelayan itu kan huh!"

"Tidak, diam dulu pokoknya"

Sakurai dan Uzaki di bawa ke dalam ruang manager.

"Silahkan duduk kalian berdua" ucap Kyouko san

"Umm"

"Serahkan surat lamaran kalian"

"Ini" ucap mereka berdua sambil menyerahkan surat lamaran

Kyouko membuka surat lamarannya.

"Perkenalkan diri kalian satu satu mulai dari yang laki laki"

"Perkenalkan aku Shinichi Sakurai, aku mahasiswa Universitas Miyagi semester 3 jurusan management"

"Aku Hana Uzaki aku mahasiswi Universitas Miyagi semester 1 jurusan politik"

"Perkenalkan juga aku Kyouko selaku manager di sini, menurut lamaran kalian ini, kalian sudah punya pengalaman kerja di cafe sebelumnya? Bisa ceritakan sedikit?"

"Kami bekerja di cafe kopi, kami di sana bekerja sebagai pelayan part time, tugas kami membuat kopi mengantarkan makanan intinya semua pekerja cafe kecuali mamasak"

"Aku sebenarnya di sini ada lowongan untuk koki juga, tapi melihat resume kalian sebagi pelayanan ya sudahlah"

"Apa anda menerima koki part time?" tanya Uzaki

"Kamu bisa memasak?"

"Jika hanya menu biasa kurasa aku bisa, aku terlalu lelah jika harus jadi pelayan di restoran sebesar ini"

"Boing Boing"

"Ya makanya bikin lelah" pikir Kyouko saat melihat dada Uzaki

"Maaf aku tidak menerima orang yang hanya bisa memasak, atau begini saja kamu ku uji coba mencoba masakan salah satu koki ku dan kamu harus bisa menebak resepnya, apa kamu tertarik"

"Umm" balas Uzaki

Kyouko keluar sebentar dan membawakan mangkuk berisi bakso ayam.

"Ini cicipi dan katakan resepnya secara kasar padaku"

Uzaki mengambil mangkuk itu dan baunya tercium wangi gurih.

"Ini bakso bukan?" tanya Sakurai

"Iya tapi dengan rasa premium" kata Kyouko

Uzaki mencoba satu bakso utuh yang kecil dengan kuah.

Mmmmmm

"Ini enak sekali" ucap Uzaki

"Biarkan teman mu juga mencoba" ucap Kyouko

Sakurai mencoba dari sendok yang sama dengan Uzaki.

"Eh padahal aku membawa 1 sendok lagi di tangan ku" pikir Kyouko

"Mmm ini berbeda dengan bakso instan"

"Itulah menu populer minggu ini, setiap koki yang ada di sini harus bisa memasaknya, selanjutnya setiap minggu akan ada pergantian menu makanan baru setiap dua bulan sekali menu akan kembali di rotasi, perubahan musim juga membuat rotasi bisa berubah sewaktu waktu, jadi Uzaki san apa anda mampu?"

"Ini sudah di luar kemampuan ku maaf Kyouko san aku harus menolak tawaran sebagi koki"

"Ya tidak apa, jadi kalian berdua akan jadi pelayan bukan"

"Iya"

"Kerjakan tes tertulis ini, jika berhasil mencapai nilai 80 kalian langsung aku terima" ucap Kyouko lalu menyerahkan kertas soal dan pulpen

Sakurai dan Uzaki mengerjakan soal tersebut.

Contoh soal.

5*6

7*8

9:3

10:2

10000-1

Setelah 15 menit.

Waktu habis serahkan soalnya.

"Huh anda tidak bilang waktunya hanya 15 menit" kata Uzaki

"Bodoh, soal pemahaman dasar memang cepat" balas Sakurai

"Aku belum mnyelesaikan semua soalnya"

"Aku juga belum"

Kyouko mengecek nya nilai dari Sakurai adalah 90 sementara Uzaki 82.

"Hentikan debat kalian, kalian berdua lulus ujian, apa kalian tidak keberatan langsung kerja hari ini?"

"Eh secepat itu kah?" tanya Uzaki

"Restoran sedang membutuhkan staf banyak, pesanan kami menumpuk, jika kalian mau akan ku anggap ini langsung jam kerja kalian dan memperoleh gaji"

"Aku menerima"

"Baiklah, sebelum itu kalian kan ambil part time, berikan aku waktu luang kalian minimal 40 jam seminggu yang longgar dari jam 9-9 malam"

"Bolehkan kami mengirimkan data waktu longgar saat di rumah nanti? Saya lupa tepatnya jam masuk kuliahnya"

"Ok tidak apa, berikan saja nomor mu dan akan ku masukan grub staf"

Sakurai dan Uzaki memberikan nomor chat mereka.

"Baiklah kalian sudah ku masukan grub, sekarang kita berbicara jam kerja dan gajinya"

"Jam kerja kalian adalah 30 jam dengan 28 kerja normal dan 2 jam kerja lembur wajib selama seminggu, namun belakangan ini restoran sedang gencar gencarnya dapat pesanan makanan, jika kalian kepo akan ku beritahu pesanan paling sedikit selama seminggu ini ada 1500 kotak, dengan pesanan segitu kami selaku staf bergantian jam lembur, kalian bisa mengikuti jam lembur jika aku menyuruh?"

"Kami mampu tapi tergantung juga jam kuliah kami"

"Baik lah untuk gajinya 1500 yen per jam"

"Eh setinggi itu?" tanya Sakurai

"Pemilik restoran baik jadi antara yang part time atau yang full time hanya berbeda gaji sedikit, saya tidak mentolerir keterlambatan walau hanya satu menit, kami punya absen digital jadi yang terlambat akan kelihatan, di akhir bulan jika kalian masuk full 30 jam seminggu dan 4 minggu, kalian bisa memperoleh gaji 180rb yen, kalian paham?"

"Apa ada masa training?" tanya Uzaki

"Tidak ada, training ya sekalian bekerja, cepatlah menyesuaikan diri dan terbukalah pada staf yang lain jika punya masalah"

"Anda bilang pemiliknya baik, siapa pemilik restoran ini?"

"Pemiliknya bernama Haruka Shinomiya"

"Eh dia?" tanya Sakurai kaget

"Kamu kenal dia?" tanya Kyouko

"Di dunia perekonomian jepang namanya sedang melambung tinggi"

"Kenapa bisa melambung tinggi?" tanya Kyouko karena dia tidak tau

"Dia membeli banyak saham, dalam salah satu mapel pelajaran ku namanya sering kali muncul"

"Seberapa banyak?" tanya Uzaki

"Jika di total mungkin sekitar 1,5 triliun yen"

Uzaki dan Kyoko di buat terdiam.

"BANGKE udah kaya masih saja perhitungan dengan ku" pikir Kyouko

"Itu uang semua?"

"Iya uang semua lah Uzaki, makanya dia itu di sebut juga miliarder muda tersembunyi"

Note : nama itu terispirasi karena sikap tak acuh Haruka saat di undang wawancara selalu menolak, seperti menyembunyikan diri sendiri, namun untungnya koran berita MN daily sering menuliskan berita tentang dia.

"Sudah jangan membicarakan orang sialan itu kuping ku panas jadinya"

"Sialan?"

"Lupakan marilah ikut aku untuk mendapatkan sragam kalian"

"Umm"

Kyouko menyerahkan 3 sragam putih dan 1 sragam berwarna.

"Sragam putih untuk hari senin sampai jumat lalu yang berwarna hari sabtu dan minggu"

"Kami kerja 7 hari?" tanya Uzaki kaget

"Bukan begitu Uzaki, tapi sragam yang harus di pakai sesuai harinya" kata Sakurai

"Oh begitu"

"Untuk celana kalian pakai yang hitam, kami tidak menyediakan jadi belilah sendiri nanti, Selanjutnya mari langsung ikut aku untuk membantu menyiapkan pesanan di dapur"

"Baik Kyouko san"

Koki yang bertanggung jawab untuk pesanan kali ini adalah Adachi dan Sayu, sementara yang membantu memebungkus adalah Yachio Saiki Maya dan Kisaki.

"Eh Maya san ada di sini juga?"

"Senpai karyawan baru di sini?" tanya Maya

"Iya baru tadi di terima"

"Senpai siapa dia?" tanya Uzaki

"Dia adik kelas ku kuliah"

"Oh nama keluarganya Maya?"

"Bukan"

"Kalian berhenti mengobrol dan lihat bagaimana pelayan lain membungkus"

"Baik Kyouko san"

"Yachio ajari mereka, jika sudah mahir kamu pindah melayani yang di depan"

"Baik Kyouko san"

Kyouko masuk ke ruangannya sekarang Sayu ganti yang masuk.

"Ada apa Sayu chan"

"Saya ingin mengubah jam kerja saya menjadi part time setelah jam 3 sore kerjanya"

"Baiklah tidak masalah, Haruka juga sudah memberitahu ku bahawa kamu akan melanjutkan sekolah di sini, kapan kamu mulai sekolah?"

"Mulai senin depan"

"Baik akan ku atur jam kerja mu nanti untuk minggu depan"

"Terima kasih Kyouko san"

"Tentu"

Di rumah Shinomiya.

"Sayang apa kamu yakin ini keputusan tepat?" tanya Yuiga

"Tenang ini sudah yang terbaik, biar keluarga Ogiwara merasakan penindasan kita"

"Lalu orang yang di depan itu harus ku suruh masuk atau di biarkan?"

"Biarkan saja dia"

Di luar ada Keluarga Ogiwara yang memohon untuk masuk ke rumah Shinomiya sejak tadi pagi namun belum di biarkan masuk.

Ayah dan Kakak Sayu amat frustrasi karena di perusahaan yang mereka bangun sekarang sudah berpindah tangan dan mereka hanya punya hak saham saja tanpa boleh ikut campur tangan urusan perusahaan.

Note : perusahaan Ogiwara adalah perusahaan yang menjalankan industri spare part mobil dan motor, sebenarnya juga jadi pemasok perusahan honda, sebelumnya juga Yuiga memang sudah punya saham di situ namun hanya sebesar 12 %, entah kenapa kemarin para pemilik saham menjual saham mereka pada Yuiga hingga saham yang di miliki sebanyak 45%(Note mungkin bertambah lagi jumlah sahamnya karena 45% adalah yang di laporan pada berita) , nilai itu lebih tinggi dari milik keluarga sendiri yang hanya 34%, kabar buruk pun terus berlanjut pada rapat dewan yang tadinya membela Issa sebagai manager umum berpindah membela Yuiga yang ingin mengambil alih kursi tersebut, Yuiga yang sudah berkuasa tak segan memecat Issa yang sudah lengser.

"Mohon bukakan pintu anda Shinomiya san katakan padaku apa kesalahan kami" teriak Ayah Sayu sementara Issa masih mencoba melindungi rahasianya dengan diam

Di Sekolah

Pelajaran kewarganegaraan berlanjut lalu di sudahi dengan pelajaran terakhir yaitu kimia.

"Sensei ada kabar bagus untuk kalian semua"

"Apa itu sensei?" tanya Momata yang duduk di depan

"Sekolah kita akan mengadakan festival ulang tahun sekolah, pada tanggal 29-30 Juni nanti, para sensei sengaja memberi tahu hal ini sebab banyak pro kontar jika acara di lakukan pada bulan Juli"

"Acaranya bagaimana saja sensei?" tanya Chika

"Acaranya di isi dengan lomba olahraga dan permainan pada hari pertama sementara di hari ke dua kita akan mengundang band, kami juga memersilahkan bagi klub yang ingin jualan"

"Ada lomba kelas sensei?" tanya Ayumu

"Ada, setiap kelas wajib menghias kelas mereka oh betul juga pada hari ke 2 setiap kelas wajib menampilkan pertunjukan entah di lapangan atau di gedung olahraga pada pagi harinya sementara untuk sorenya baru band terkenal"

"Siapa yang akan di undang sensei?" tanya Mimasaka yang antusias dapat bahan potretan

"Ada Haruka dan Saki.."

"Eh kami di undang bernyanyi sensei?" tanya Saki kaget

"Kalian di undang apa kamu belum dapat ibfo dari Sakura sensei?"

"Belum sensei"

"Ya nanti coba di tanya, aku akan melanjutkan bandnya, lalu ada band sekolah jika ada yang mendaftar, yang terakhir dan sebagai bintang tamu utama ada L'arc en Ciel, Whooo yang suka rock pasti tau"

"Whihhhhhh" teriak para murid laki laki dan perempuan karena tau band itu sangat terkenal dan lagunya yang seru.

"Sensei boleh ku tolak tawaran manggung?" tanya ku

"Kata Sakura sensei kamu pasti menolak jadi dia tidak mengizinkannya" balas Minami Sensei

"Karena sensei merupakan wali di sini pengganti Hina sensei, silahkan gunakan jam sensei untuk membahas tentang acara kedepannya, sensei juga punya buku panduan jadi baca dulu bagi mereka yang mau memimpin kelas"

Ketua kelas dan Wakil maju ke depan.

Komi san dan Tadano membaca panduan acara dulu. (Komi san....)

"Baiklah aku akan mulai, lomba olahraga nanti akan terbagi jadi indoor dan Outdoor, ada voli laki laki saja, bulu tangkis laki laki dan perempuan, basket laki laki perempuan dan pimpong khusus wanta, lalu yang Outdoor nya ada lari estafet laki laki dan perempuan, tarik tambang khusus perempuan, dan yang terakhir lomba kecantikan sma" ucap Tadano

"Mari kita pilih anggota yang ikut lomba" ucap Komi san

Intinya sih aku ikut di lomba Voli dan Basket, sementara Saki di pimpong katanya ia pro di bidang itu.

Diskusi berlanjut ke pertimbangan, teman sekelas menyarankan aku dan Saki untuk tampil menyanyi, aku menolak tapi Saki menerima, aku harus ngikut mau jadinya.

Jam 3 sore

Hari ini katanya Basket libur, para membernya sedang kerja di toki ibu Saki untuk perkemahan musim panas.

Tapi hari ini juga aku ada latihan atletik.

"Saki chan kamu duluan dan tanya Sakura sensei tentang kapan jadwal manggungnya"

"Tanggal 30 Haruka kun"

"Jam nya maksud ku"

"Memangnya kamu mau kemana ada voli lagi?"

"Bukan, aku nanti ada latihan atletik, cuma cek rekor sih"

"Baiklah nanti akan ku tunggu di restoran ya"

"Oke"

Jam 3.15 aku sudah bersiap di lapangan lari 800 m.

Prit aku langsung lari.

"Meningkat jadi 0.32 ya, bagus bagus" ucap Sumire sensei yang melihat juga"

"Pertahankan tempo mu Haruka kun selama 1 putaran dulu" teriak Yamato sensei

Aku tetap fokus berlari dengan teori kencang tapi hemat stamina.

100 meter pertama ku tempuh 12,91

"Itu terlalu cepat Haruka kun perlambat saja" teriak Yamato

Aku tetap mempertahankan teori ku alhasil 100 meter ke 2 ku tempuh 12,90

Lalu 100 meter ke 3 turun menjadi 12,98

100 meter ke 4 jadi 13,01

Sudah tepat satu putaran dan akumulasi waktu ku baru 51,8 detik.

"Asataga apa dia ini ingin memecahkan rekor nasional?" ucap Sumire yang di dengar anak didiknya

Para anggota klub yang mendengar jadi memberi semangat padaku.

"Haruka pecahkan rekor nasional" teriak Taka

"Pecahkan rekornya Haruka kun"

"Yamato suruh dia berlari lebih kencang" teriak Sumire sensei

"Pertahankan di angka 13 detik Haruka(12 detik itu 11,01-11,99, jadi jika 13 detik 12,01-12,99)

Aku berlari lebih kencang namun bertahap.

100 meter ke 5 waktunya 12,89

100 meter ke 6 waktunya 12,76

100 meter ke 7 waktunya 12,76

100 meter terkahir ku habiskan semua stamina ku dan berakhir di angka 12,41

1 menit 42 detik dan 62

"Berapa waktunya sensei" tanya Taka ke Sumire sensei

"Di waktumu juga 1 menit 42 dan 62?" tanya Sumire pada Yamato

"1 menit 42 dan 64"

"Astaga ini sudah masuk waktu di olimpiade atletik" teriak Sumire sensei

"Mengerikan jadi nasional sudah lewat sensei?" tanya Taka

"Iya sudah lewat, rekor nasional hanya 1 menit 44,00"

"Mantap jiwa, bisa selisih hampir 2 detik"

Aku mendatangi mereka dan ku tanya berapa waktunya sambil ngos ngos an.

"Kamu menembus rekor nasional Haruka kun" ucap Yamato sensei senang

"Berapa sensei?"

"1 menit 42 detik dan 63 jika kami buat jalan tengah antara aku dan sumire sensei"

"Wow makanya aku ngos ngosan seperti ini" ucap ku juga senang

"Kamu segera istirahat, rekor ini mungkin tidak valid sekarang namun kamu harus memvalidkannya di lomba musim panas nanti"

"Baik sensei"

Note : rekor hanya di anggap valid oleh dunia jika rekor baru di raih saat pertandingan minimal setingkat nasional.

"Banggakan nama Jepang Haruka kun!" teriak Sumire sensei

"Belum bisa sensei umur ku baru 16"

"Ah sayang sekali kenapa kamu tidak lahir setahun lebih cepat"

"Maaf maaf"

Note : aturan olimpiade ataupun sea games atau yang lain selama itu setingkat internasional maka batasan minimal umur adalah 17 tahun.

Aku istirahat dan beberapa anggota klub mengucapkan selamat padaku karena rekor tadi.

Seperti kemarin sembari istirahat aku melihat member lain latihan.

Jam 3.25 aku sudah siap di trek lompat jauh.

"Mulai Haruka kun"

Peluit sudah di bunyikan dan aku mulai ancang ancang.

Aku berlari dengan daya ledak yang ku bisa namun hasilnya tidak memuaskan yaitu hanya 7,92 kurang dari rekor ku sebelumnya yang tembus 8,2

Lalu lompatan ke 2 ku berkurang lagi jadi 7,64

"Sensei izin istirahat sebentar lagi"

"Ambil waktumu Haruka kun"

Pada lompatan ke 3 aku mencoba yang terbaik hasilnya adalah 8,12 meningkat namun gagal menyentuh rekor sebelumnya.

"Tes hari ini cukup, aku sarankan kamu untuk lari agar slot stamina mu tambah banyak haruka kun, atau paling tidak kamu berenang saja"

"Baik sensei terima kasih banyak atas sarannya" Balas ku

Aku berjalan menjauh menuju ke restoran ku.

Di restoran sudah ada Issa yang menunggu aku sepertinya.

Saat ia melihat diriku ia langsung menghampiri ku dan berlutut padaku.

"Haruka san maafkan saya atas tindakan saya semena mena kemarin"

"Maaf ga butuh permintaan maaf" balas ku

.

"Tolong maafkan kesombongan saya kemarin, keluarga ku terpuruk karena tindakan keluarga anda"

"Eh kamu menyalahkan keluarga ku lagi?"

"Tidak tidak aku dengan tulus minta maaf pada anda tolong maafkan saya"

"Kamu sudah datang ke rumah Keluarga ku?"

"Sudah tapi aku dan ayahku belum di perbolehkan masuk"

"Sukurin bangke" pikir ku

"Begini saja kita masuk ke dalam"

"Baik Haruka san"

Aku masuk ke restoran dan duduk di salah satu tempat yang kosong.

"Mau minum apa Haruka san?" tanya Akira

"Ambilkan cola dan anda mau apa?"

"Aku tidak usah"

"Baik cola saja dan panggilkan Sayu juga kemari"

"Baik Haruka san"

Sayu datang dengan membawa air limun.

"Astaga Sakiiiiii" pikir ku

Di dalam area staf.

"Enak saja mau minum cola" ucap Saki

"Sayu duduk di sampingku" ucap ku

"Umm"

"Baiklah aku punya persyaratan untuk kamu Issa san, kata maaf ku sangat berharga terutama sebab yang kamu singgung adalah keluarga bukan aku"

"Saya mohon dengan sangat Haruka san, bisnis ini sudah keluarga kami kembangkan, sementara saat ini keluarga kami pun tidak bisa menyentuh dari dalam"

"Kakak muka mu memar kenapa?"

"Dihajar orang tuanya paling" ucap ku seenaknya

"Ini karena di pukul ayah Sayu chan, Kakak terlalu naif menghina keluarga Shinomiya"

"Kamu menghina Haruka san?" tanya Sayu

"Iya kakak maaf"

"Sudah jangan mendrama lagi, kamu ingin permintaan maaf kan?"

"Iya Haruka san"

"Maka syaratnya, katakan lah Sayu" suruh ku pada Sayu

"Biarkan aku tetap di sini kak, aku bisa mandiri dan aku berjanji akan tetap melanjutkan sekolah tepatnya di SMA Karasuno"

"Boleh ku izinkan tapi kamu harus mengatakan secara langsung juga pada Ayah dan Ibu"

"Kamu mau Sayu?" tanya ku

"Aku tidak keberatan"

"Baik, permintaan maaf kuterima sampai Sayu kamu antar kembali ke sini" ucap ku

"Terima kasih Haruka san"

"Sayu mari kita kembali bersamaku"

"Boleh ku tinggal pekerjaan ku Haruka san?"

"Silahkan saja"

"Terima kasih banyak atas bantuannya Haruka san"

"Iya"

Mereka berdua pulang ke rumahnya.

Saki duduk di depan ku.

"Mau apa huh!"

"Jangan marah hanya karena air limun"

"Dasar aku pesannya cola yang datang malah air limun"

"Sudah sudah, nanti ku buatkan minum yang lebih enak dari cola dan pastinya rendah gula"

"Baik ku pegang ucapan mu ya"

"Iya iya, tapi Sayu kembali ke rumah untuk apa?"

"Izin orang tuanya agar di perbolehkan tetap di sini"

"Oh begitu rupanya"

"Sayang masakkan aku pasta makaroni dengan keju" ucap ku

"Mau yang pedas atau lebih ke creammy?"

"Yang lembut pokoknya"

"Baiklah tunggu 10 menit"

"Umm"

Sembari menunggu lihat dulu perkembangannya saham.

"Apa anda Haruka san?" tanya Sakurai dan di belakangnya ada Uzaki

Aku menoleh dan ku dapati dadanya hampir menyentuh muka ku, lantas aku langsung menghindarinya.

"Ah maaf kalian ini siapa ya?" tanya ku

"Aku Sihichi Sakurai dan ini Hana Uzaki, kami karyawan baru di sini, kami di suruh Kyouko san untuk memperkenalkan diri pada anda"

"Kalian anak kuliah?"

"Iya benar" kata Uzaki cepat

"Duduk dulu di depan ku"

"Baik" mereka duduk

"Kerja di sini berat apa kalian akan betah?"

"Kami sudah tau Haruka san, tadi juga kami sudah mulai bekerja, tapi hanya di belakang" ucap Uzaki

"Kalian bantu mengemas pesanan?"

"Iya" ucap Sakurai

"Baiklah hanya itu yang ingin ku tanyakan, aku ada saran untuk kalian, Uzaki san jangan pernah ambil baju karyawan, itu kekecilan untuk ukuran dadamu yang terlalu besar, minta Kyouko memesankan khusus untuk mu, selama proses pembuatan kamu pakai saja kemeja atau hem yang penting warnanya putih, aku berkta begini bukan untuk menjelek jelekkan dadamu yang terlalu besar, tapi untuk mencegah pelecehan seksual pada kamu"

"Baik Haruka san aku akan menyerahkan ukuran tubuhku pada Kyouko san"

"Untuk aku ada Haruka san?"

"Untuk mu Sakurai san mohon jika berbicara dengan ku jangan pakai tatapan mata serius seperti itu"

Uzaki yang mendengarnya mejadi tertawa namun di tahan.

"Maafkan aku Haruka san akan ku coba"

"Uwhahahahahah senpai kamu menyedihkan sekali hahahahahah"

"Diam bangke!"