webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

32.) Kaget

"Ibu ku tersayang, 50 juta untuk pernikahan sudah sangat cukup" kata ku

"Tapi jika di laksanakan di luar negeri belum"

"Itu kan mahal di transport dan surat" balas ku

"Ya sudah ibu terserah padamu asalkan pestanya meriah dan jangan diam diam, akan ku buktikan pada tante tante sebelah anak ku juga bisa sukses"

"Waduh dah bading bandingin dah susah bakalnya" pikir ku, ayah, dan kakek

"Tentu akan ku buat meriah kapan kapan juga aku akan mengenalkan ibu Saki kerumah"

"Harus dong" ucap ibuku

"Oh iya Haruka ibu punya hadiah atas pernikahan kalian, ini rumah di kawasan dekat  SMA Shiratorizawa"

"Inilah yang aku tunggu tunggu, tapi kenapa di Shiratorizawa" pikir ku

"Ibu pekerjaan ku ada sekitar SMA Karasuno dan sekolah ku juga di sana"

"Ya tinggal pindah kan gampang"

"Mana bisa gampang, kenalan ku ada di sana dan aku sudah bangun restoran, ralat maksudnya membeli" ucap ku

"Pasti voli kalau tidak atletik yang jadi alasan"

"Kamu benar ibuku, klub voli ku sudah daftar turnamen dan nama ku sudah tercantum, aku tidak ingin mengkhianati kepercayaan mereka di klub ku"

"Ya sudah kami akan merawatnya dulu lalu setelah lulus sekolah pastikan kamu menempatinya"

"Tentu ibu ku yang cantik"

"Sini Haruka kun" ucap Saki pelan padaku.

Aku mendekatkan kuping ku

"Dimana letak dapur kurasa waktu senggang begini paling nikmat di temani macha"

"Sayangnya keluarga ku tidak suka teh Saki, mereka terbiasa hidup sehat"

"Oh jika begitu ya sudahlah"

"Tapi jika kamu mau membuat kan untuk ku aku tidak menolak, memangnya kamu bawa ?"

"Aku bawa di tas"

"Ibu aku ke dapur dulu"

"Mau apa?"

"Saki ingin membuatkan ku teh yang biasa ku minum"

"Eh Saki bisa menyeduh teh, jika boleh aku juga Haruka kun" ucap Ayah

"Aku juga"

"Buatkan saja untuk semua Saki chan" kata Nenek

"Jangan menatap ku seperti itu, aku tidak tau jika mereka sudah berubah mau" ucap ku pada Saki karena menatap tajam ke arah ku

Ku antar Saki sampai dapur.

"Gunakan air panas yang ada di diapenser saja Saki"

"Umm"

Saki mulai menyeduh teh nya, aku tidak tau teh apa yang ia campur tapi saat ku rasa dulu rasanya memang nikmat dan menyegarkan badan, aromanya pun juga harum.

"Sudah selesai?" Tanya ku

"Sudah"

"Kenapa pakai 2 teko?"

"Siapa tau Kaguya dan temanya mau juga"

"Ohh baiklah"

Ku bawa dengan nampan 2 teko itu dan Saki membawa gelas minum teh dan gula jika ada yang ingin.

.

Setelah di tungakan Oleh Saki.

"Silahkan di nikmati Ayah ibu Kakek Nenek dan Hiyori" ucap Saki

Di coba mencium baunya

"Astaga bau ini aku rasa tidak asing di hidungku, apa ini dari daun putih asal Indonesia?" Tanya Ayah

"Benar ayah salah satu campuran teh, ku masukan daun teh putih pada seduhannya"

"Mmmm rasa ini memang nikmat" ucap Ayah setelah meminumnya

"Wahh badanku jadi segar juga Saki chan tehnya enak" kata Kakek

"Terima kasih Kakek"

"Ayo dong Hiyori segera di minum" ucap ku

"Iya iya bawel"

Di minum teh itu perlahan.

"Uwaaaaa..." Nikmat Sekali, baru kali ini aku minum teh rasanya nikmat dan unik.

"Hey Saki chan memangnya bahan nya apa saja sih aku jadi kepo, kurasa minuman ini cocok menemani ku kerja" kata ibu

"Untuk bahannya, ada teh hijau lokal, teh putih asli Indonesia, daun mint, dan lemon, jadi tehnya agak jernih tapi rasanya masih kuat antara pahit masam dan segar, nanti akan ku berikan lewat pesan"

"Oke Saki chan"

Kaguya dan temannya juga sudah selesai mandi dan memakai pakaian ganti mereka.

"Sini Kaguya san dan ajak teman mu untuk minum teh" ajak Saki

"Oh Saki chan juga bisa menyeduh teh"

"Aku bisa ,kamu tuangkan untuk teman mu ya"

"Baik" balas Kaguya

Di icipi rasanya memang teh ini enak unik dan menyegarkan.

"Resepnya apa Saki san" tanya Shinomiya

"Teh hijau lokal, teh putih indonesia, daun mint dan lemon"

"Dimana aku bisa mendapatkan teh putih Indonesia?" Tanya Kaguya

"Aku dulu membelinya di supermarket all in one dekat sini"

"Ok terima kasih atas infonya"

"Hayasaka pergi ke supermarket itu dan belikan aku tehnya" perintah Kaguya

"Im so tried, please we buy it in another time kaguya sama"

"Hah?" Tanya Kaguya

"Besok saat pulang saja Kaguya"

Perjalanan malam sebelum tidur pun berlangsung.

"Eh itu 2 angka Hiyori" teriak Chika

"3 loh"

"Itu dua mata Hiyori bukan tiga" ucap Saki

"Apa mata mu buta hah?" Tanya ku(barbar is my life)

"Biasa aja lu kakak brengsek" balas Hiyori

Kulihat Iino agak kesepian karena tidak ada yang mengajaknya main.

"Iino gantikan aku, aku ingin bermain piano ganti"

"Eh tentu" balas Iino

"Kamu bisa main piano Haruka kun?" Tanya Chika

"Dia bisa, hebat tapi tidak pernah mau ikut kejuaraan" kata Hiyori

Aku berjalan ke arah piano dan duduk di atasnya.

"Kalian tetap mainkan permainan kalian da aku hanya akan bernyanyi sedikit" ucap ku pada mereka karena memandangi diriku dengan fokus yang ekstra

Ku mainkan not pertama

"Sad song"

You and I

Kamu dan aku

We're like fireworks and symphonies exploding in the sky

Kita suka kembang api dan bunyi dari ledakannnya di langit

With you, I'm alive

Dengan kamu, aku dapat bertahan

Like all the missing pieces of my heart, they finally collide

Seperti semua bagian yang hilang dari hati ku, mereka akhinya bersatu

So stop time right here in the moonlight

'Cause I don't ever wanna close my eyes

Jadi hentikan waktu di malam sinar bulan ini, karena aku tidak pernah ingub menutup mataku

Without you, I feel broke

Tanpa mu aku merasa kurang

Like I'm half of a whole

Seperti diriku hanya setengah bagian

Without you, I've got no hand to hold

Tanpamu, aku tidak punya tangan untuk dipegang

Without you, I feel torn

Tanpamu, aku merasa terkoyak

Like a sail in a storm

Seperti layar di tengah badai

Without you, I'm just a sad song

Tanpa mu aku hanya sebuah lagu sedih

I'm just a sad song

Aku hanya sebuah lagu sedih

Aku menunggu siapa yang ingin menyambungnya dan ibu ku ternyata

With you, I fall

It's like I'm leaving all my past and silhouettes up on the wall

With you, I'm a beautiful mess

It's like we're standing hand and hand with all our fears up on the edge

So stop time right here in the moonlight

'Cause I don't ever wanna close my eyes

Denganmu, aku jatuh

Ini seperti aku meninggalkan semua masa laluku dan bayangan di dinding

Denganmu, aku sangat berantakan

Ini seperti kita berdiri bergandengan tangan dengan semua ketakutan kita di ujung tanduk

Jadi hentikan waktu di sini di bawah sinar bulan

Karena aku tidak pernah ingin memejamkan mata

Without you, I feel broke

Like I'm half of a whole

Without you, I've got no hand to …

Tanpamu, aku merasa bangkrut

Seperti saya setengah dari keseluruhan

Tanpamu, aku tidak punya tangan untuk ...

Without you, I feel broke

Like I'm half of a whole

Without you, I've got no hand to hold

Without you, I feel torn

Like a sail in a storm

Without you, I'm just a sad song

Tanpamu, aku merasa bangkrut

Seperti saya setengah dari keseluruhan

Tanpamu, aku tidak punya tangan untuk dipegang

Tanpamu, aku merasa terkoyak

Seperti layar di tengah badai

Tanpamu, aku hanya lagu sedih

You're the perfect melody

The only harmony I wanna hear

You're my favorite part of me

With you standing next to me

I've got nothing to fear

Anda adalah melodi yang sempurna

Satu-satunya harmoni yang ingin saya dengar

Anda adalah bagian favorit saya dari saya

Dengan kamu berdiri di sampingku

Saya tidak perlu takut

Without you, I feel broke

Like I'm half of a whole

Without you, I've got no hand to hold

Without you, I feel torn

Like a sail in a storm

Without you, I'm just a sad song

Tanpamu, aku merasa bangkrut

Seperti saya setengah dari keseluruhan

Tanpamu, aku tidak punya tangan untuk dipegang

Tanpamu, aku merasa terkoyak

Seperti layar di tengah badai

Tanpamu, aku hanya lagu sedih

Without you, I feel broke

Like I'm half of a whole

Without you, I've got no hand to hold

Without you, I feel torn

Like a sail in a storm

Without you, I'm just a sad song

I'm just a sad song

Tanpamu, aku merasa bangkrut

Seperti saya setengah dari keseluruhan

Tanpamu, aku tidak punya tangan untuk dipegang

Tanpamu, aku merasa terkoyak

Seperti layar di tengah badai

Tanpamu, aku hanya lagu sedih

Saya hanya lagu sedih

"Astaga ibu bisa menyanyi?" Kata Hiyori

"Kamu anak ku atau apa sih Hiyori chan, kamu pikir bakat Haruka menyanyi datang dari siapa?"

Yang mendengarkan tampak wow melihat penampilan ibu dan anak.

"Giliran ayah menyanyi Haruka kun tolong iringi" teriak ayah ku

"Lagu apa?"

"La boum your eyes"

"Wow" kata Miyuki

"Kamu tau lagu itu Ketua?" Tanya Kaguya

"Itu dari sinetron Rusia tahun 1991 kayaknya aku pernah menonton nya bersama ayah ku dulu" jawab Miyuki

"Tapi ayah apa piano ini bisa di set?" Tanya ku

"Bisa"

"Mana ada ini kan piano klasik" ucap ku

"Sudah tau tanya, semampu mu saja Haruka kun"

"Baiklah" lalu ku mainkan notnya

"La boum 2 'your eyes'

Haaa haa haa haaaa haa haaaa

Your eyes opened wide

As I looked your way

Couldn't hide what

They meant to say

Matamu terbuka lebar

Saat aku melihat ke arahmu

Tidak bisa menyembunyikan apa

Mereka bermaksud mengatakan

Feeling lost in

A crowded room

It's too soon for a new love

When you smile

Merasa tersesat

Kamar yang penuh sesak

Terlalu dini untuk cinta baru

Ketika kamu tersenyum

Your eyes show your heart

Lost inside a suit on a bar

Feeling alone with

People around

True love is hard to find now

You think you're

So misunderstood

I'd explain if only I could

Something tells me

This time it's real

The way that I feel

Matamu menunjukkan hatimu

Tersesat di dalam setelan jas di bar

Merasa sendirian dengan

Orang-orang di sekitar

Cinta sejati sulit ditemukan sekarang

Anda pikir Anda

Sangat disalahpahami

Saya akan menjelaskan jika saja saya bisa

Sesuatu memberitahuku

Kali ini nyata

Cara yang saya rasakan

"Astaga Ayah mengajak ibu berdansa" ucap Hiyori

"Goyangkan hatinya Ayah" teriak ku

Your eyes like the blue

In the summer skies

Caught my gaze

As I looked across

Feeling lost in a magic maze

It's too soon for a new love

Matamu seperti biru

Di langit musim panas

Menangkap tatapanku

Saat saya melihat ke seberang

Merasa tersesat dalam labirin ajaib

Terlalu dini untuk cinta baru

You can't hide that

Look in your eyes

Open wide you

Seem so surprised

Searching around

For somebody new

True love is hard to find now

When you smile your eyes

Show your heart

I feel mine is falling apart

Can't you see the

Way that I feel

My loving is real

Anda tidak bisa menyembunyikannya

Lihat matamu

Buka lebar-lebar kamu

Tampak sangat terkejut

Mencari-cari

Untuk seseorang yang baru

Cinta sejati sulit ditemukan sekarang

Saat Anda tersenyum, mata Anda

Tunjukkan hatimu

Saya merasa milik saya berantakan

Tidak bisakah kamu melihat

Cara yang saya rasakan

Cintaku nyata

When you're lost your eyes

Show you how

I should like to

Know I'm about

When your eyes shine

I know you're mine

For all of the time

Saat Anda kehilangan mata Anda

Tunjukkan caranya

Saya ingin

Tahu saya tentang

Saat matamu bersinar

Aku tahu kamu milikku

Sepanjang waktu

"Oh tak kusangka kamu bisa menyanyi lagu romantis sayangku" kata ibu

"Prit prit jangan mesra mesraan di sini banyak yang jomblo" teriak Hiyori

"Ish kamu anak ku atau bukan sih" kata Ayah

"Apa ada yang mau bernyanyi lagi?" Tanya ku

"Aku Haruka kun" ucap Saki

"Lagi yang mana Saki chan"

"Lagu ku yang kimi no name"

"Siap laksanakan madame" ucap ku

Chika yang mendengar Saki pertama menyanyikan lagu itu lantas membuka hp dan mencari di yt

"Astaga Ini Saki yang sama"

"Siapa ?"

"Saki yang di yt itu iino"

"Yang pernah trending itu?"

"Iya"

"Ayo minta tanda tanganya Chika senpai"

"Ummm"

"Suaranya sangat indah" ucap Ishigami

"Kamu benar" balas Miyuki

"Kenapa kalian berdua menangis?" Teriak maki

"Kaguya juga?" Tanya Maki

"Aduh Maki chan orang yang tidak punya hati pasti akan bersikap biasa saja" ucap Chika sekarang juga ikut menangis

"Chika kamu bisa main kan?" Tanya ku

"Bisa" balas Chika

"Gantikan aku dulu aku ingin membeli Snack untuk kita"

"Umm baiklah"

"Aku ikut Haruka kun" kata Saki

"Aku juga" kata Kaguya

"Ok Miyuki juga ikut" kata ku

"Eh kenapa aku juga?" Tanya Miyuki

"Ikut saja ketua" kata Shinomiya

"Umm baik"

"Ibu aku pergi dulu ke supermarket"

"Ok hati hati di jalan"

"Chika apa kamu bisa mengiringi lagu luar?"

"Lagu yang mana dulu tante?"

"When we were young"

"Sebentar akan ku lihat dulu di hp"

Setelah beberapa saat

"Aku bisa Tante"

Chika mulai membunyikan pianonya

"When we were Young"

Everybody loves the things you do

From the way you talk

To the way you move

Everybody here is watching you

'Cause you feel like home

You're like a dream come true

But if by chance you're here alone

Can I have a moment?

Before I go?

'Cause I've been by myself all night long

Hoping you're someone I used to know

You look like a movie

You sound like a song

My God this reminds me, of when we were young

Let me photograph you in this light

In case it is the last time

That we might be exactly like we were

Before we realized

We were scared of getting old

It made us restless

It was just like a movie

It was just like a song

I was so scared to face my fears

Nobody told me that you'd be here

And I'd swear you moved overseas

That's what you said, when you left me

You still look …

You still look like a movie

You still sound like a song

My God, this reminds me, of when we were young

Let me photograph you in this light

In case it is the last time

That we might be exactly like we were

Before we realized

We were sad of getting old

It made us restless

It was just like a movie

It was just like a song

When we were young

(When we were young)

When we were young

(When we were young)

It's hard to win me back

Everything just takes me back

To when you were there

To when you were there

And a part of me keeps holding on

Just in case it hasn't gone

I guess I still care

Do you still care?

It was just like a movie

It was just like a song

My God, this reminds me

Of when we were young

When we were young

(When we were young)

When we were young

(When we were young)

Let me photograph you in this light

In case it is the last time

That we might be exactly like we were

Before we realized

We were sad of getting old

It made us restless

Oh I'm so mad I'm getting old

It makes me reckless

It was just like a movie

It was just like a song

When we were young

.

.

.

.