webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

160.) Berita Baik Tapi Tidak Senang?

Hiyori tidur di sebelah ku.

"Sini mendekat kenapa jauh jauh" ucap ku padanya

"Kamu aneh hari ini" balas Hiyori

Aku merem melek.

"Aneh kenapa, sini tidurlah di dekat ku" suruh ku

Hiyori mendekat.

Karena kurang dekat ku tarik agar lebih dekat.

Hiyori menaruh kepadanya di bahu ku.

"Aku sebenarnya tidak mengingkan ini, tapi melihat kamu yang berjuang akan janji mu aku jadi agak tidak enak, aku akan buat taruhan dengan mu" ucap ku

"Taruhan seperti apa?" tanya Hiyori sambil melihat muka ku

"Kuberi waktu 5 bulan, dalam waktu itu, tolong kamu buat agar diriku cinta padamu, bukan karena hasrat seksual namun karena murni cinta, jika tidak berhasil kamu akan ku ceraikan dan kamu tidak perlu bunuh diri ingat, selamat waktu itu pula aku tidak akan berhubungan badan dengan mu, tidur bersama bisa namun tidak melewati batas" ucap ku

"Baiklah aku terima tantangan mu" ucap Hiyori yakin bisa menaklukkan hati ku

"Kamu itu sebenarnya cantik, aku ini laki laki biasa (maklum mukanya di nerf), jadi jangan terlalu banyak berusaha" saran ku

"Kamu jangan merendahkan diri, suami ku ini pahlawan marinir, punya pasukan banyak, serta sebentar lagi jadi wakil laksamana, kamu pintar juga postur tinggi, jadi cocok untuk memperbaiki keturunan" balas Hiyori di akhiri dengan memeluk ku

"Yang labih baik banyak loh" ucap ku

"Yang lebih baik memang banyak, tapi bagiku kamu adalah yang terbaik"

"Behhh seperti Saki" pikir ku

Note : Saki itu istri terbaik Haruka sebab ia perhatian cuma terkadang manja saja.

.

Jam 6 pagi, Hiyori bangun duluan untuk menyiapkan sarapan.

Jam 6.30 ia membangunkan ku, lalu mandi sendiri sendiri.

Jam 7 sarapan bersama.

.

Sebelum berangkat ke kantor pusat

Note : Haruka masih di larang untuk patroli, jadi ia hanya bekerja di pusat saja, ia mengurus marinir soal perekrutan calon perwira baru.

.

"Ini bekal untuk mu" serah Hiyori

"Aku di sana ada makan siang gratis" balas ku

"Tidak masalah, ini hanya sandwich, makan jika ingin, jika tidak bawa kembali ke rumah saat pulang" balas Hiyori

"Hmm baiklah akan ku bawa" ucap ku menghargai usahanya

.

Di kantor ku.

Ku urus berkas yang kemarin masih belum selesai, aku di sini hanya bertugas mengecek siapa yang lolos dan siapa yang tidak berdasarkan data, namun jika ada data yang tidak beres aku akan langsung memanggil pemimpin kompi yang menulis datanya, agar tidak terjadi kekeliruan ataupun kesalahan.

Tugas mudah namun perlu ketelitian, sebab yang ku cek bukan 1 atau 2 data, melainkan 500 - 2000 data calon marinir per minggu.

Note : data di serahkan akhir bulan, lalu keputusan di terima atau tidak akan di umumkan di minggu ke 2, jadi data yang ku urus harus sudah beres 1 minggu sebelum pengumuman.

.

Sekarang kru ku sudah mandiri, contohnya coby yang sekarang jadi Komodir yang artinya ia punya kekuasaan sendiri dan menjadi pemimpin kapal, cuma sayangnya.

.

"Pak mau minta curhat sejenak" ucap Coby di depan meja ku

"Curhat seperti apa?" balas ku

"Aku punya anak buah yang bandel, namun ia saat di beri tugas pasti hasilnya baik, saran anda lebih baik ku biarkan atau ku peringatan, sebab dari pengajaran anda dulu bilang bahwa akan ada masa di mana manusia sadar akan perbuatan antara kebenaran dan kesalahan" ucap Coby

"Kamu sudah tanya alasan kenapa ia bandel?" ucap ku

"Sudah, katanya itu hanya bentuk pelampiasan rasa agar tidak jenuh di kapal"

"Bandelnya merugikan?" tanya ku

"Tidak juga, ia hanya bandel mengerjai temannya"

"Teman lainnya risih?"

"Tidak pak"

"Ya sudah biarkan saja, jikalau ia mengganggu mu, biarkan saja, pemimpin yang baik itu bertindak dengan alasan yang jelas dan bertanggung jawab, kamu tidak bisa mengeluarkan bawahan hanya karena bandel di luar tugas, jangan terlalu tegang sih menurut ku jika jadi pemimpin" balas ku

"Tapi anda membentak kami ketika terlalu berisik dulu" ucap Coby

"Itu karena kalian tidak tau waktu, ada saatnya hiburan, ada saatnya tidur, jangan muluk muluk saat pesta" balas ku

"Baik pak saya paham, ada satu lagi aku di tawarkan buah iblis dengan kekuatan otot super apa harus ku terima atau ku tolak pak?" tanya Coby

"Ambil saja jika mau, tentunya kamu sudah memikirkan plus minusnya kan, bandingkan saja lebih condong ke plus atau minus, jangan bandingkan dari segi kekuatan saja, tapi bandingkan juga dari segi penggunaan" balas ku

"Oh baik pak, saya paham" ucapnya

Coby pergi dari kantor ku setelahnya.

.

Ku baca koran, ku dapati kru Mugiwara yang semakin keren, terkahir yaitu mereka mengobrak abrik kediaman Yonko big mom karena Sanji di suruh jadi menantu mereka.

Bounty tiap kru pun meningkat.

Luffy jadi 1,8 miliar berry yang awalnya 1,3 miliar setelah dari Dressrosa

Lucy jadi 1,9 miliar berry yang awalnya 1,5 miliar setelah dari Dressrosa

Maki jadi 2,7 miliar berry, karena ia menghancurkan 6 pulau besas toto Island serta mengalahkan 2 jendral manis big mom.

Note : Maki jadi wanita keras semenjak di tinggal Haruka.

Lainnya meningkat namun tidak sebanyak mereka bertiga.

Mereka bahkan secara terang terangan ingin mentang ku di surat kabar yang ku baca.

.

Di kapal Mugiwara.

"Lucy swannn silahkan di nikmati" ucap Sanji menyerahkan makanan manis

"Kamu sudah menikah tapi masih tertarik wanita lain ya Sanji kun" ucap Maki

"Aku bukannya tertarik, tapi ini sudah prinsip ku untuk melayani wanita cantik dengan baik" balas Sanji dengan muka sok keren

"Sanji aku minta juga" teriak Luffy

"Makan ayam saja sana!" balas Sanji

.

"Kalian sadar tidak" ucap Ussop pada kru lain

"Sadar apa Ussop kun?" tanya Chopper

"Haru itu seperti Haruka bukannya?" tanya Ussop

Bahu Ussop di pegang dengan erat oleh Nami, sementara kepalanya siap di putar oleh tangannya Robin.

"Jangan ingatkan lagi Ussop, kita sudah berjanji untuk tidak membahasnya bukan?" tanya Nami dengan tampang Horror

Klak!

Ussop pingsan.

.

.

"Apa laksamana muda itu sudah merespon pesan kita?" tanya Zoro

"Belum, ia sepertinya masih diam di Marineford" balas Jinbe

"Kita datang ke Marineford?" tanya Luffy

Plak!

"Jangan bodoh!" teriak Nami dan Franky sambil memukul kepala kaptennya itu

.

Sebuah burung pembawa pesan datang ke kapal mereka.

Nami menerimanya, lalu memberikan burung itu dua ikan.

Nami membacanya.

"Apa isinya Nami?" tanya Robin

"Laksamana muda Haru tidak peduli dengan tantangan dari kita" balas Nami

.

Untuk Bajak Laut Mugiwara

Kalian mungkin menantang ku secara terang terangan, namun sejujurnya aku tidak peduli, aku bukan orang yang suka cari masalah jikalau memang tidak ada alasannya.

Aku bukan orang naif yang akan masuk ke perangkap bajak laut, kalian boleh bilang pertarungan spirtif, namun aku tidak akan lupa kalian itu bajak laut yang tentunya akan melakukan hal licik jikalau kalian akan kalah.

Jadi tolong lupakan dendam antara kita, oke?

Laksamana Muda, Haru Shinomiya

.

"Tidak mungkin bisa ku lupakan dendam ini, kita berangkat ke Marineford akan ku hancurkan kembali tempat itu" ucap Maki sangat kesal setelah membaca pesannya

"Jangan gegabah, Marineford tempat neraka bagi bajak laut selain impel down, tahan dendammu Maki, kamu mungkin kuat namun jangan lupakan kru lain yang mungkin akan tidak berdaya di hadapan Haru jikalau berhadapan dengannya secara langsung" kata Jinbe

"Kita akan menyerang dirinya kapan jika begitu" tanya Maki

"Tunggu sampai ia keluar kandang" balas Robin

.

Jam 5 sore.

Kembali ke rumah ku.

.

"Jangan masak hari ini, mari makan luar" ajak ku ke Hiyori yang akan mulai memasak

"Makan di mana?" tanya Hiyori

"Makan di restoran" balas ku

"Baiklah jika begitu, jam berapa kita berangkat?"

"Jam 7 malam saja" balas ku

.

Jam 7 malam, kami sudah sampai di restoran bintang 5, tempatnya ada di pulau Sabaody, di area mewah.

"Hey marinir, wanita mu cantik aku ingin dia" ucap Tenryubito yang masih muda mendatangi meja ku dan Hiyori

"Maaf ia sudah jadi istriku" balas ku padanya

"Jangan menolaknya, akan ku berikan kamu uang 1 miliar berry untuk dirinya" balas Tenryubito itu

"Aku tidak butuh uang" balas ku

"Jangan sok begitu, ku naikkan 2 miliar berry, jadi lepaskan dirinya untuk ku"

"Tuan muda yang baik, ia istriku bukan barang jual beli, jadi tolong jangan ada tawar menawar lagi, kamu merusak makan malamku"

"Kamu tidak tau siapa aku?" tanyanya dengan nada tinggi padaku

"Aku tau anda, anda adalah dari keluarga Saint bukan" balas ku

"Lalu kenapa kamu tidak tunduk padaku?" tanyanya

"Aku tunduk dengan perintah yang bisa ku turuti" balas ku

"Aku hanya meminta istrimu bukan nyawa mu dan kamu tidak bisa memberikannya?" ucap Tenryubito gila itu

"Maaf kata kata anda tidak sopan" ucap ku

"Kamu yang tidak sopan padaku, cepat ambil istrinya dan bawa ke kamar ku" ucapnya menyuruh pengawalnya

Hiyori panik karena melihat Haruka tidak bergerak saat pengawal Tenryubito itu bergerak ingin menangkapnya.

.

Aku berdiri lalu mencengkram tangan pengawal itu sebelum menyentuh istriku.

Krak

Tangannya ku patahkan dalam sekali genggaman

"Ups maaf sepertinya aku terlalu keras memegangnya, maaf ya" ucap ku

Pengawal tadi berteriak kesakitan karena tulangnya remuk.

"Kamu berani padaku!" teriak Tenryubito

"Aku tidak menantang mu tuan, aku hanya memperjuangkan istriku, kamu sebagai pemimpin jangan semena mena pada ku" balas ku

"Siapa dia sebenarnya?" bisik Tenryubito pada pengawalnya yang lain

"Dia Haru Shinomiya" balas pengawalnya

Tenryubito itu kaget, kerena peringatan dari ayahnya agar tidak berurusan dengan Marinir ini.

"Kita pergi" ucap Tenryubito pada pengawalnya, karena ia tak ingin jadi masalah serius kedepannya

.

"Ku kira kamu akan melepaskan ku Haru kun" ucap Hiyori

"Mana sudi ku lepaskan, kamu terlalu berharga untuk babi tadi" ucap ku

"Hahaha terima kasih ya, telah memperjuangkanku" balas Hiyori

"Tentu, sekarang makanlah" suruh ku

"Baik"

Makan malam di lanjutkan, dengan suasana kembali tenang, rasa cinta Hiyori makin naik padaku semenjak kejadian tadi.

Jam 9 malam kami kembali ke rumah.

.

Makin hari rasa suka ku pada Hiyori pun tumbuh, apalagi semenjak aku melihat tubuh telanjang Hiyori secara tak sengaja, aku terpanah dengan tubuh yang sangat idel itu.

.

1 bulan berikutnya, aku sudah di izinkan patroli namun pilih patroli di east blue, pemimpin ku Gion menyetujuinya, jadi ku bawa Hiyori sekalian ke sana sebab aku menandatangani kontrak kerja selama 4 tahun, sebelum aku akan di tarik kembali ke Marine ford, sebenarnya jika bisa ku tanda tangani kontrak seumur hidup, namun ide itu di tolak keras oleh Sakazuki sebab kekuatan ku masih perlu di marinir.

.

Aku dan Hiyori berangkat ke Gecko Island, tepatnya di Desa Syrup (Kampung halaman Ussop).

Sampai di sana aku langsung membeli rumah sederhana namun indah, dengan halaman depan yang bisa di tanami bunga, sementara di sampingnya bisa di tanami sayuran, sebenarnya aku sudah bertanya soal pemilihan rumah besar atau kecil pada Hiyori, ku sarankan yang besar namun ia memilih yang sederhana saja, jadi ya sudah ku pilih rumah itu.

.

"Haru kun, dimana kamu menyimpan kimono ku?" teriak Hiyori mencari kimononya di tiap kardus

"Ini ku bawa" balas ku (ku simpan di cincin sebenarnya)

"Huh, ku kira tertinggal semua" ucap Hiyori

"Kamu kenapa pakai Kimono juga di desa, pakai saja pakaian normal" balas ku

"Selama tidak melanggar adat daerah, aku akan menjunjung tinggi kebudayaan ku sebagai seorang samurai" balas Hiyori

"Kamu bukan samurai sayang, kamu itu istriku" kata ku

"Iya aku merangkap kedua hal itu"

"Hmmm ini pakaiannya mau di taruh mana?" tanya ku

"Taruh di atas kasur saja, nanti akan ku tata sendiri di lemari" balas Hiyori

"Baiklah"

.

Jam 11 pagi, acara beres beres rumah sudah selesai kami berdua lakukan, selanjutnya adalah makan siang.

Hiyori masak daging sapi dalam jumlah besar, sebab ia ingin berbagi ke tetangga juga, itung itung sebagai tanda perkenalan karena kami akan tinggal di sini lumayan lama.

Ku bantu dirinya untuk mengaduk kuali penuh daging itu.

"Kapan matangnya?" tanya ku

"Jam 5 sore nanti, kita makan siang dengan oden saja ya"

"Baiklah" balas ku

.

.

.

Jam 5 sore masakan daging selesai di buat, namun mulai kami bungkus pada jam 5.30, menunggu dingin sebabnya.

Jam 6 petang baru mulai kami bagikan sebagai menu makan malam, sebanyak 450 porsi kami bagikan ke 300 lebih rumah, tentunya tidak mungkin hanya aku dan Hiyori yang membagikan, Ninjin Piiman Tamanegi, tiga bocah itu membantu ku dan Hiyori, mereka ku bayar dengan 200 berry sebabnya.

.

Jam 7 malam aku dan Hiyori baru kembali ke rumah, sementara 3 anak tadi kembali ke rumah masing masing.

.

"Haru kun, masih ada sisa 120 bungkus" ucap Hiyori padaku

"Sebentar akan ku telepon marinir di sini" ucap ku

"Baiklah"

.

"Halo dengan pangkalan marinir, Desa Gecko" ucap penerima telepon ku

"Aku Haru Shinomiya" balas ku

"Maaf pak saya tidak tau itu anda"

"Tidak masalah, aku juga baru menggunakan denden mushi ini, di pangkalan ada berapa orang saat ini?" tanya ku

"Termasuk yang ada di rumah pak?" tanyanya

"Yang bertugas saja"

"Ada 30 pak" balasnya

"Lalu yang di rumah?"

Note : rumahnya ada di pangkalan, contohnya rumah rumah seperti di yonif.

"60 pak" balasnya

"Baiklah, kalian ke rumah baru ku, bawa 15 orang, aku ada makanan untuk kalian" ucap ku

"Baik pak" balasnya dengan senang sebab jarang ada yang menyumbang makanan ke pos mereka

.

Jam 7.15 mereka datang.

Ku berikan semua 120 bungkus pada mereka, yang ingin tambah biarlah.

"Terima kasih Pak Haru dan Bu Hiyori" ucap salah seorang perwira mewakili yang lain

"Tentu, di habiskan ya" ucap Hiyori

"Siap bu!" balas dengan tegas

.

Aku dan Hiyori melanjutkan makan yang sempat tertunda tadi.

"Haru kun, kapan kita akan melakukan program kehamilan untuk ku?" tanya Hiyori sebab sampai sekarang aku belum melakukan sex dengan Hiyori

"Umur mu berapa?" tanya ku

"Hmm kamu ini lupa atau memang tidak tau"

"Aku tidak tau" balas ku

"Aku 21 tahun" balas Hiyori

"Nanti saja saat umur mu 25 tahun" balas ku

"Kenapa ditunda tunda, kamu bahkan sampai sekarang tidak sex dengan ku paling parahnya" kata Hiyori

"Kamu sudah siap memangnya?" tanya ku

"Tentu saja sudah" balas Hiyori dengan pipi memerah

"Punya ku besar loh" ucap ku

"Ku ukur hanya 15-17 cm paling jika berdiri, itu normal"

"Kamu tau begituan dari mana?" tanya ku

"Tanya ke Gion san, katanya jika ukuran laki laki itu 10 - 15 cm termasuk pendek, 16 - 20, normal, lalu lebih dari 21 artinya panjang dan kemungkinan besar" balas Hiyori

"Oh aku lupa jika di sini banyak ras manusia, tapi sebenarnya jika untuk tubuh mu 13 cm pun sudah besar" balas ku

"Tidak mungkin" ucap Hiyori kaget

"Baiklah baik, nanti kita praktek sebelum tidur" balas ku dengan santai

.

Saat praktek, kami berdua sudah sama sama telanjang.

"Itu sepertinya sangat panjang" kata Hiyori saat melihat punya ku yang ku pasang di bawah pusarnya

"Kan sudah ku bilang, mau lanjut atau berhenti?" tanya ku

"Lanjut, mari buat momongan" ucap Hiyori malu malu

"Kamu masih muda, apa tidak menyesal buat sekarang?"

"Tidak, ibuku saja mengandung kakak ku di umur 18 tahun" balas Hiyori

"Tapi aku belum siap jadi ayah" balas ku karena takut harus berpisah lagi, contohnya seperti di dunia Naruto, yang ku takutkan adalah ketika anak anak ku tumbuh mereka tidak bisa bersama ku ataupun bisa di bilang aku melepaskan tanggung jawab ku

"Baiklah jika belum siap, tapi kita bermain saja dan keluarkan di luar, itu tidak akan membuat ku hamil bukan?" ucap Hiyori (ia tidak paham sebenarnya kata kata itu)

"Baiklah aku setuju jika seperti itu"

.

Ku mulai memasukkan Junior ku pada tempatnya.

"Aw aw aw sakit Haru kun!!!" teriak Hiyori

"Ini bahkan belum masuk kepalanya" balas ku

"Punya mu terlalu besar, tolong di perkecil"

Aku menatap bingung pada muka Hiyori.

"Tidak bisa ya?" tanya Hiyori lagi

"Jika ku kecilkan maka tidak akan masuk Hiyori chan" balas ku

"Oh, jika begitu lanjutkan, tapi tolong berikan pelicin dulu"

.

Ku rangsang dirinya dulu dengan ciuman dan permainan telapak tangan ku di dadanya.

Setelah di rasa cukup, ku kembali ke santapan utama, yaitu pusnya.

Ku colokan langsung sampai setengah.

"Aw!!!" teriak ku karena Hiyori mencakar ku

"Kamu kenapa memasukkannya tiba tiba!" Hiyori menangis kesakitan

"Hehe sudah licin sebabnya" balas ku

"Huu!"

.

Ku tunggu sampai Hiyori siap metal dulu.

5 menit kemudian.

"Kapan siapnya?" tanya ku

"Tolong gerakan masuk perlahan"

Ku gerakan pinggul ku maju ke depan perlahan.

"Berhenti berhenti!" ucap Hiyori

"Tinggal 1/4 paling" kata ku

"Tunggu sebentar"

Karena tidak sabar ku nekatkan memasukkan semuanya.

Aku kena cakar lagi.

"Punggung ku lecet Hiyori" ucap ku padanya

"Salah mu sendiri!"

.

Permainan di lanjutkan dengan pompaan cepat dan tegas dariku, tak lupa ku keluarkan di luar jika waktunya tiba.

"Ah ah ah, ini sakit sekaligus nikmat Haru kun" ucap Hiyori

"Benarkah?" tanya ku

"Umm, tolong lebih dalam"

"Baiklah"

.

"Hiyori kamu di atas ganti" suruh ku

"Caranya gimana?" tanya Hiyori

"Aku tiduran kamu yang gerak naik turun" balas ku

.

Ku ajari beberapa detik, Hiyori bisa dengan sendirinya.

.

"Hiyori Hiyori lepas lepas aku mau keluar!" teriak ku

Hiyori malah terus bergerak.

Hingga akhirnya

Crot!!

Ku buang di dalam.

"Hehe kamu lepas di dalam ya Haru kun" ucap Hiyori tampa rasa bersalah

"Segera minun pil kb" suruh ku

"Tidak mau" balas Hiyori

"Bagimana jika kamu hamil?" tanya ku

"Ya biar hamil saja"

"Tidak tidak, itu ide buruk Hiyori, segera minum pil" suruh ku

"Aku tidak mau, lagian ini belum tentu jadi juga"

.

1 minggu kemudian.

"Haru kun aku hamil" ucap Hiyori ketika aku baru pulang dari pekerjaan ku

"Hmm sudah ku duga" ucap ku dalam hati

Aku duduk di sofa.

"Kamu tidak senang?" tanya Hiyori

"Tidak senang sama sekali, kan kita sudah berunding soal kehamilan mu" balas ku

"Tapi sudah terlanjur mau bagaimana lagi" ucap Hiyori

"Hmm" ucap ku

Melihat muka ku tidak senang Hiyori langsung pergi keluar rumah.

"Mau kemana, ini sudah malam" ucap ku sambil memegang tangannya

"Mau ku gugurkan saja janin di perut ku ini" balas Hiyori yang sudah menangis

"Kenapa di gugurkan?" tanya ku

"Kamu tidak menerimanya bukan dan ini memang kesalahan ku" balasnya

Ku peluk erat Hiyori.

"Jangan bodoh, aborsi itu menyebabkan rahim mu tidak akan subur lagi di masa depan, aku tidak masalah akan kehamilanmu, aku hanya takut jika menjadi seorang ayah" ucap ku

"Akan ku cari tempat aborsi terbaik agar rahim ku bisa tetap subur di masa depan setelah ku gugurkan janin ini"

"Jangan ngawur, aku tidak masalah dengan anak itu, pertahankan dan aku berjanji akan siap jadi ayah jika bayinya lahir" ucap ku

"Kamu janji?" tanya Hiyori

"Janji"

.

"Ku berikan pilihan, hadiah mu untuk kedua dunia yaitu pindah dunia selama satu minggu dan hadiah dari dunia ini nantinya hangus, namun balasannya ku berikan tambahan waktu sesuka mu di sini atau kembali dalam waktu 2 tahun lagi"

"Dasar keparat!" teriak ku dalam hati

"Aku pilih kedua hadiah ku hangus!" teriak ku pada tuhan dengan cepat tanpa pikir panjang, maklum takut kena perubahan pilihan setelah ku hina

.

Saat tidur ku elus elus perut yang masih datar itu, kata Mai sih itu membuat nya nyaman dan benar saja itu juga berlaku pada Hiyori.

"Haru kun, lebih ke samping lagi" suruh Hiyori

"Baik" balas ku lalu memperlebar elusan

.

10 menit karena tangan ku lelah, ku hentikan kegiatan itu, tapi Hiyori menyuruh ku untuk tidak berhenti dengan memberikan kode yaitu menaruh tangan ku kembali ke atas perutnya.

"Hmm bisa ku jeda selama setengah jam?" tanya ku

"Tidak, lakukan saja perlahan agar tidak pegal" balas Hiyori

"Cepatlah tidur makanya" suruh ku

.

Jam 6 pagi kami berdua baru bangun, hari ini adalah hari libur ku, jadi aku bebas untuk melakukan apa saja hari ini.

"Bangun" ucap Hiyori menusuk nusuk pipiku dengan jari telunjuknya

Hiyori memandangiku.

"Kamu laki laki dengan muka yang biasa, tapi ketampanan mu bukan dari tampang mu Haru kun, kamu memancarkan kecantikan dari dalam" ucap Hiyori lalu

Cuph

Ciuman di bibir yang langsung membuatku terbangun.

Aku kaget.

"Aku hanya mencium mu Haru kun, jangan panik"

"Hmm biarkan aku tidur lagi" ucap ku lalu memejamkan mata lagi

"Katanya hari ini mengajak ku jalan jalan" ucap Hiyori

"Nanti jam 8 pagi" balas ku sambil merem

"Oh, ya sudah aku mau masak dulu" ucap Hiyori

"Tidak usah, kita makan di luar nanti saja, sekarang kembali tidur dulu" ucap ku lalu memeluknya

"Aku mau olahraga, tidak mau tidur lagi" kata Hiyori

"Tidur saja dulu, olahraga besok" balas ku

"Hmm baik baik, akan ku temani dirimu tidur" ucap Hiyori sambil tidur terlentang namun tidak memejamkan mata

.

Jam 8 pagi.

Aku dan Hiyori sudah bersiap jalan ke restoran Meshi yang dulunya di gunkan Luffy Zoro Nami dan Sanji makan sebelum mereka mengajak Ussop bergabung.

Perjalanan hanya 5 menit dari rumah kami.

Di dalam restoran.

"Ini aku boleh pesan apapun?" tanya Hiyori

"Tidak boleh yang mentah, yang berkafeen, yang ada nanas atau pepaya, selain itu ku izinkan" ucap ku

"Ohh kamu sepertinya tau juga ya Haru kun soal larangan makanan bagi ibu hamil di trimester pertama" kata Hiyori

"Tentu saja aku tau, aku kan orang yang bertanggung jawab pada pasukan, gizi pasukan juga termasuk dalam pengawasan ku"

"Baiklah aku akan pesan, kamu sudah pilih?" tanya Hiyori

"Sudah, aku hanya ingin makan ayam balado jika ke sini" balas ku

"Oke akan ku pesankan"

.

Hiyori memaksakan makanan, pelayan mencatat lalu pergi ke belakang.

"Jarang jarang kamu mengajak ku ke restoran, terakhir kali saja hanya saat di Sabaody, sebenarnya jika aku ada uang, aku ganti yang ingin mengajak mu Haru kun" ucap Hiyori

"Tunggu sebentar, kamu apa tidak ku berikan uang bulanan?" tanya ku

"Tidak, selama 9 bulan terakhir, aku menjual emas ku agar aku punya uang, termasuk untuk beli bahan makanan yang kita makan" balas Hiyori

"Kenapa tidak minta padaku?" tanya ku

"Katanya gajimu selama tidak bertugas hanya di bayar 1/4, jadi aku rasa lebih baik kamu tabung saja uangnya, biar ku gunkan uang ku dulu, jika habis baru ku minta padamu"

"Jadi selama 9 bulan kamu tidak belanja pakaian atau sesuatu untuk merias diri begitu?" tanya ku kaget

"Tidak lah, uang kugunakan secara selektif, pakaian aku masih ada jadi ku simpan saja untuk makan"

"Uang mu sisa berapa?" tanya ku

"100 rb berry mungkin"

"Emasnya?"

"Sudah habis, biaya hidup di pangkalan marine tinggi, 10 rb berry sehari bisa habis"

"Baiklah nanti akan ku berikan, mulai bulan ini uang bulanan mu" ucap ku

"Baik"

.

Next...