BAB 34

Dua orang lelaki berjas dengan memakai kacamata turun menariknya ke dalam mobil. Raisa masih di bawah keterkejutan tanpa kesempatan untuk berteriak minta tolong. Jalanan memang agak sepi tapi dia tidak akan membiarkan dirinya diculik seperti ini. Raisa harus bisa kabur.

"Lepasin gue! Apa mau kalian, hah?!" Raisa memberontak, menendang jok depan.

"Tenang, lo nggak akan diapa-apain. Lo pengen ketemu gue, 'kan?" Suara serak di bangku samping kemudi menghentikan usaha pembebasan diri Raisa.

"Siapa lo?!" Raisa menahan napasnya ketika mata lelaki itu melihatnya lewat kaca spion.

"Gue, adik manis ... lo udah gede tapi masih dedek kecil."

Doli berbalik melepas kacamata hitam menatap wajah keterkejutan Raisa.

"Lo!" Raisa mengepal tangannya untuk meninju wajah sangar Doli. Dia masih mengingat bagaimana Doli menertawai dirinya waktu kecil dulu ketika mengejar Raisa. Dan sekarang wajah meremehkan itu kembali membuatnya muak.