webnovel

BAB 33

"Maaf,'' ucap Yuda tulus, keduanya berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Kristal di kedua mata Raisa tak bisa lagi ditahannya.

"Jangan nangis lagi, aku semakin bersalah.'' Bukannya menghentikan tangisannya, Raisa malah semakin tersedu-sedu. Fairuz terkekeh melihat adik manja nan galak itu. Raisa bukan tipikal perempuan yang mudah tertipu oleh sebatang cokelat untuk meredakan kesedihannya karena cara membuat Raisa berhenti menangis ialah dengan cukup mendiamkannya saja. Semakin banyak yang bertanya ataupun berkata sesuatu sekalipun berniat menenangkannya, dia semakin tidak bisa menahan diri untuk menumpahkan semua airmata.

"Maafin aku, Raisa,' ulang Yuda tersirat penuh penyesalan.

"Iya, aku udah maafin kamu tapi kamu jangan mengulangi lagi.''

"Iya.''

"Janji?''

"Janji. Kamu beneran kan udah maafin aku?''

"Kenapa, kamu ragu?''

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com