webnovel

BAB 24

Tangan Karen mengelus kepalaku, aku mencoba berdiam merasakan kehangatannya. Aku bisa merasakan detak jantungnya tapi lain dengan yang kurasakan. Berbeda saat aku memeluk Yuda, jantungku akan berpacu di atas normal.

"Nggak ada kata karma semua bagian dari takdir, hidup member kita pelajaran untuk menajdi pribadi lebih dewasa," lanjut Karen dengan bijak.

"Raisa, lo manis kalau lagi nangis," ejeknya menangkup wajahku, "tapi lo manis dan cantik kalau tersenyum," lanjutnya menarik garis di ujung bibirku.

"Gue udah maafin lo dari dulu, Raisa. Gue tadi cuma mau mastiin lo aja, ternyata lo udah nggak jomblo lagi, haha."

Aku ikut tertawa, menyubit lengannya.

"Masih seperti dulu, jangan bilang lo suka nyubit dia juga, heha."

Yap, benar, aku sering melakukan itu pada Yuda. Ah, aku ingin cepat bertemu Yuda, menceritakan kejadian ini.

"Kalau lo udah maafin gue, kenapa lo pindah dan hilang kontak?"

Karen memegang tanganku, menghela napasnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com