webnovel
avatar
RAHASIA SANG IDOLA Book

novel - Urban

RAHASIA SANG IDOLA

Seccomander

Ongoing · 3.6K Views

  • 4 Chs

    Content
  • ratings
  • N/A

    SUPPORT

Synopsis

Marissa Khairani Amalia, hidupnya keras sejak di usia belia. Harus menjadi tulang punggung keluarga di saat teman-temannya masih asyik bermain dengan dunianya. "Kenapa Allah nggak adil sama aku? Mengapa Allah mengambil Mama di saat aku masih membutuhkan pelukan hangatnya ...." Allah itu adil, Marissa .... Sungguh ada hikmah di setiap cerita yang tertulis di kehidupanmu. Kehilangan, airmata, terbuang, semua rasa sakit akan kerasnya hidup hingga akhirnya Allah hadirkan dia, cinta sejati-mu .... Marissa, gadis belia yang ditinggal mamanya sejak usia 10 tahun. Sejak itulah putri sulung Fero Pradana dan Angelica Fredly kehilangan kasih sayang. Angelica harus merelakan mengorbankan nyawanya demi memperjuangkan hadirnya Lara Anjani, adik Marissa yang terlahir prematur. Kehilangan banyak darah, membuat Angelica harus pergi selama-lamanya meninggalkan Marissa dan Lara, anak yang baru dilahirkannya. Hidup Marissa berubah drastis sejak sang mama pergi untuk selamanya. Ia dipaksa harus menjadi tulang punggung keluarga, membiayai adiknya karena Pak Fero, telah berhenti bekerja karena harus mengurus putrinya. "Marissa, coba kamu lihat. Ada lomba model majalah nih. Kamu kan cantik, pasti menang. Siapa tahu, nanti kamu bisa jadi artis," ucap Pak Fero. "Nggak mau, Pa. Marissa malu ...." "Nggak bisa, Marissa. Keuangan Papa juga semakin menipis. Kalau kamu bekerja jadi artis, uang kita bakal banyak," sahut Pak Fero. "Marissa nggak mau jadi artis. Marissa maunya sekolah!" ucap gadis berusia 10 tahun itu. "Ah, nggak usah sekolah. Dengan uang, kita bisa membeli apapun yang kita mau, termasuk membeli ijazah. Jadi kamu nggak perlu tuh repot-repot sekolah," pekik Pak Fero. Hidup Marissa berubah. Gadis itu tertekan. Airmata, kesedihan, semua terpaksa disimpannya sendiri. Mama, tempatnya biasa mengungkapkan semua rasanya, kini sudah tiada. Pak Fero yang dianggap bisa menjadi Ayah sekaligus Ibu, justru menjadi momok yang sangat ditakuti Marissa, putri sulungnya. Akankah kebahagiaan dan cinta tulus dirasakan Marissa kembali setelah kepergian Mama tercinta? "Ma, Marissa kangen sama Mama ...."