webnovel

Pembalasan Lu Xingguang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yan Susu merasa kesakitan hingga wajahnya terlihat pucat tapi dia malah dengan panik melihat ke arah Lu Xingguang dan berkata, "Apa kamu terkena tongkat? Apa ada yang sakit? Untuk apa kamu berdiri didepan? Tongkat itu sangat tebal, bagaimana jika kamu terkena tongkat itu?"

"Mama tiri, kamu galak lagi kepadaku…"

"Untunglah kamu baik-baik saja…" Yan Susu kembali memeluk Lu Xingguang dengan tubuhnya yang masih gemetaran.

Lu Xingguang tertegun karena dipeluk dalam pelukan Yan Susu yang lembut dan dia dapat mencium aroma tubuhnya.

Lu Xingguang dalam hati berkata, 'Sangat harum, sangat lembut, aku sangat menyukainya…'

"Dasar perempuan tidak tahu diri, cepat minta maaf kepadaku maka aku tidak akan membuat perhitungan dengan apa yang kamu lakukan hari ini. Jika tidak maka aku akan memberimu pelajaran agar kelak kamu tidak akan bersikap seperti orang tidak berpendidikan lagi!" nenek Yan mengancam Yan Susu karena dia tidak suka melihat Yan Susu maupun Lu Xingguang.

Menurutnya, semua kedua orang itu memang dilahirkan oleh ibu mereka tapi mereka adalah orang-orang yang besar tanpa didikan ibu mereka!

Yan Susu mengangkat kepalanya dan dengan mata merah melihat ke arah nenek Yan, "Ingat apa yang kamu lakukan kepadaku hari ini. Nikmati waktumu untuk bersikap seperti ini karena waktumu tidak akan banyak lagi!"

"Kamu bilang apa?"

"Aku bilang, aku akan membuat keluarga Yan membayar semua yang sudah kalian lakukan kepadaku dan mamaku. Aku akan membuatmu, nenek tua, segera masuk ke dalam peti mati!"

Walaupun sebelumnya Yan Susu terus berusaha untuk bersabar tapi keluarganya sama sekali tidak berubah dan terus menyiksanya jadi dia memutuskan untuk tidak akan bersikap lemah lagi!

Tatapannya begitu dingin dan tanpa perasaan hingga membuat nenek Yan berdiri tercengang di tempatnya.

Yan Susu menarik nafas untuk menenangkan dirinya kemudian dengan lembut kembali menggandeng Lu Xingguang dan berkata, "Ayo pulang."

"Tidak bisa, nenek tua dan jelek itu sangat menyebalkan jadi aku akan balas dendam kepadanya!" Lu Xingguang melepaskan tangannya dari Yan Susu lalu berlari ke arah depan salah satu kios kemudian dengan manis berkata, "Tante yang cantik, apa bisa memberiku 1 botol minyak cabai?"

Pemilik toko itu merasa senang dengan panggilan yang diberikan oleh Lu Xingguang sehingga tanpa ragu langsung memberinya 1 botol minyak cabai.

Lu Xingguang menerima botol minyak cabai itu kemudian kembali kepada Yan Susu, lalu dengan arogan berkata, "Gendong aku."

Yan Susu mengikuti permintaan Lu Xingguang dan menggendongnya.

"Jalan ke depan nenek nenek jelek itu."

Yan Susu melakukan yang diminta oleh Lu Xingguang.

"Kamu ingin apa?" teriak nenek Yan dengan tidak sabaran dan melihat mereka berdua dengan tatapan merendahkan.

"Nenek tua, ada banyak keriput di wajahmu. Aku akan mewarnai wajahmu."

Sesaat mengatakan itu, Lu Xingguang langsung menyiramkan minyak cabai itu ke wajah nenek Yan. Kemudian dia mengulurkan tangannya dan menuangkan minyak cabai ke tangannya lalu membuat tangannya berbentuk seperti gunting dan menusuk mata nenek Yan.

Semuanya berjalan dengan lancar dan tertata.

Setelah melakukan itu Lu Xingguang dengan arogan mengangkat pundaknya dan membuat suara mengendus seolah dia sudah puas.

"Ah!" nenek Yan berteriak dengan sangat keras karena mata dan wajahnya terasa pedas akibat minyak cabai.

Yan Susu berlari ke ujung jalan dengan cepat sambil menggendong Lu Xingguang, kemudian dia membuka pintu mobil dan masuk kemudian berkata, "Ayo cepat jalan."

Yan Susu khawatir jika ada orang dari keluarga Yan datang maka masalah ini akan menjadi merepotkan.

Yan Susu sudah terbiasa dengan semua hal itu tapi tidak dengan Lu Xingguang, terlebih lagi dia juga baru saja membiarkan Lu Xingguang melihat hal yang tidak seharusnya dia lihat...

Lu Xingguang yang tidak mengetahui kekhawatiran Yan Susu hanya berkata dengan tidak senang, "Hm, penakut!"

Lu Xingguang bisa bersikap seperti itu karena dirinya adalah Lu Xingguang, tidak akan ada orang yang berani melawannya.

"Kelak kamu tidak boleh melakukan hal yang berbahaya seperti tadi lagi, mengerti?" Yan Susu menasehati Lu Xingguang dengan wajah serius.

"Memangnya kamu siapa? Atas dasar apa kamu mengaturku?"

"Aku bukan ingin mengaturmu, tapi hal seperti tadi itu terlalu berbahaya. Bagaimana jika kamu sampai terluka?" Yan Susu menghela nafas, kemudian dia mengambil tisu basah dan dengan lembut mengelap tangan Lu Xingguang yang kotor karena khawatir Lu Xingguang akan tanpa sengaja menyentuh matanya sendiri.

Di sisi lain Lu Xingguang dengan kesal bertanya, "Kamu kira aku sebodoh dirimu?"

Bagi Lu Xingguang semua orang tidak lebih baik dirinya.

Orang yang berani menindasnya maka harus membayar harga yang sepadan.

Lu Zhanxiu sudah pernah mengatakan anggota keluarga Lu bukan orang yang mudah untuk ditindas dan tidak boleh ditindas!

Yan Susu yang mengetahui semua itu tidak mengatakan apapun.

Karena semua kejadian itu, mereka berdua baru tiba di vila jam 9 lebih.

Agar tidak ketahuan oleh orang lain mereka pulang terlalu malam, mereka berdua masuk ke dalam vila dengan mengendap-endap hingga ke kamar mereka masing-masing.

Tapi sesaat mereka hampir tiba di tangga, tiba-tiba lampu ruang tamu menyala.

Lu Zhanxiu sedang duduk di sofa dengan kedua tangannya yang terlipat di depan dada, lalu melihat ke arah Yan Susu dan Lu Xingguang dan bertanya, "Nyonya Lu, tuan muda Lu, akhirnya pulang juga?"