webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Kenangan

"Agam adalah seorang yang baik diantara yang terbaik. Semoga dia dapet tempat terbaik di sisi tuhan," ujar Angel, gadis itu bersandar pada tubuh Ardi seraya menangis keras, "Udah ga kerasa ya. Setahun udah lewat gitu aja. Setahun hijriah. Nggak kerasa. Kita bentar lagi udah pada pat Gam. Lo nggak ikut kah? Biasanya lo paling ribut cari contekan kan waktu mau ujian gini? Biasanya lo yang suka ribet cari koneksi sana sini biar lo dapet temen kerja sama waktu ngerjain soal. Aduh Gam. Biasanya lo juga loh yang paling sering nargetin Nathalie. Kalo sekarang lo gitu paling yang ada lo di slebet sama pawangnya tau nggak," ujarnya melanjutkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com