webnovel

Queen of The Dawn

‘Didalam pandangan yang gelap, aku mendengar suara seorang pria. Suaranya menggema ditelingaku. Aku merasa badanku terhuyung-huyung seperti sedang di gendong. Aku perlahan membuka mataku yang berat. Dengan pandangan kabur aku melihat pria dengan rambut berwarna emas, bulu mata yang panjang dan wajah yang berkulit putih. Dengan pandangan kabur, aku tau pria ini sangat tampan. Bagaimana bisa ada seorang pria tampan sedang menggendongku ? Apakah aku bermimpi ? Aku melihat mata birunya yang mengerah kepadaku, dengan pandangan kabur aku menatapnya. Mereka mengatakan sesuatu, tetapi aku tidak bisa mendengarnya. Mataku terasa semakin berat dan mulai menutup. Kesadarankupun hilang. Itulah ingatanku saaat pertama kali bertemu denganya. Jika bukan karena kejadian itu, aku tidak akan menjadi seperti sekarang. Aku tidak akan mengerti siapa diriku, bagaimana aku dilahirkan, dan apa yang ingin aku lakukan. Angin bertiup dengan lembut. Suara lonceng yang berbunyi menggema ke seluruh Kerajaan. Kelopak bunga yang bertebaran di langit. Burung merpati yang berterbangan. Gaun megah yang menghiasi tubuhku. Dan tangan Ayah yang menggapaiku. Aku berjalan dengan Ayahku. Dan di depan sana ada seorang Pria yang sudah menungguku. Dia melihat kearahku dan menyambutku dengan senyuman.

woosh_er · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Bahasa Kuno

Di Kota

Tidak butuh waktu lama untuk mereka bertemu lagi, Lisa dan Bert tidak sengaja bertemu dengan Billy yang berdiri di jalan depan penginapan. Billy menyapa mereka dan bertanya mengapa Lisa dan Bert berada di daerah sini. Kemudian Bert menjelaskan bahwa mereka akan tinggal lebih lama di Kota. Dan sedang ingin menginap di penginapan tepat di depan mereka.

"oo... Jadi kalian ingin menginap di penginapan ini ?" tanya Billy sambil menunjuk ke arah penginapan

"Iya, kenapa ?" tanya Bert

"Tidak. Hanya saja, biasanya pada hari perayaan seperti ini tempat penginapan banyak yang penuh. Karena banyak dipesan oleh pendatang, termasuk turis dan para penghibur untuk acara malam ini" jelas Billy

(Penghibur disini maksudnya seperti pertunjukan-pertunjukan atraksi yang datang menampilkan bakatnya untuk menghibur penduduk kota)

"Penghibur ? apa salah satunya adalah para penari dari Kerajaan Uruk itu ?" tanya Bert penasaran

"Iya ? aku pikir mereka juga akan menginap" jawab Bily

"Ehmmm" Bert tak berkata dan tenggelam dalam pikirannya.

Billy mendekati Bert dan merangkulnya "Hei ! karena malam ini aku selesai jaga, maka aku bisa menemanimu berkeliling kota" kata Billy yang mengagetkan Bert

Lisa yang mendengar percakapan Billy dan berkata "Tuan Billy, kau sedang berjaga ?" tanya Lisa

Billy menatp Lisa dengan senyuman "Iya, sekarang aku bertugas mengawasi kota hingga sore. Malamnya aku bebas dan kita akan bersenang-senang" kata Billy yang bersemangat

Bert melihat sekeliling "Jika dilihat lebih teliti, banyak sekali pengawal yang berkeliaran di kota"

"Ya, biasanya saat hari perayaan, pengawal kerajaan selalu di tugaskan mengawasi kota. Tapi jumlah kami yang ditugaskan sekarang ini tiga kali lipat dari biasanya" jelas Billy

Bert merasa ada yang tidak beres, Dia sedikit merasa khawatir. Bert menatap Lisa, berharap tidak akan terjadi apapun yang tak diinginkan. Billy menyadari Bert yang sedang khawatir. Lalu Billy menepuk punggung Bert dan berkata "tidak apa-apa. Pesta malam ini akan berlangsung dengan lancar dan aman. Pengawal ini dikerahkan hanya untuk jaga-jaga saja" Billy menenangkan perasaan Bert.

"Baiklah" jawab Bert yang sedikit tenang

"Oke, aku akan kembali bertugas. Sore ini aku akan menjemput kalian di penginapan. Tunggu aku datang dan kita akan bersenang-senang" ucap Billy

"Baiklah" jawab Bert

"sampai jumpa tuan" Lisa melambaikan tangan. Billy juga melambaikan tangannya dan pergi berkeliling kota melanjutkan tugasnya.

Billy pergi menemui partnernya yang bertugas dengannya. Partner itu bernama Carl. Carl dari tadi berjaga sendirian karena Billy pergi entah kemana. Namun sekarang Billy datang tiba-tiba. Billy memanggil Carl dan berlari menghampirinya. Carl menoleh kearah Billy dan memasang wajah jutek.

"Kau dari mana ?" tanya Carl pada Billy

Billy memegang pundak Carl "Aku tadi bertemu dengan temanku. Kau tau Bert kan. Dia sedang mencari penginapan di dekat persimpangan sana" jelas Billy

Carl menatap Billy yang setengah tidak percaya dengan perkataannya. Billy hanya tersenyum kepada Carl. Carl menghela nafas dan mengalah. Dia berkata "Jadi ? Bert mencari penginapan ? aku harap Dia tidak kehabisan tempat"

Billy lega Carl percaya perkataannya. Billy menjawab "Ya ! Aku dengar penginapan di kota ini sudah hampir penuh karena telah dipesan oleh pedatang dan penghibur"

Carl tiba-tiba kepikiran dengan penghibur penari "ngomong-ngomong para Penari dari Uruk..... Dulu mereka selalu tampil di Istana dan bisa menginap disana"

"Oh ya ? aku tidak tahu hal itu" kata Billy

"ya, raja sangat menyukai tarian mereka. Oleh karena itu mereka selalu diundang ke Istana, sekaligus sebagai wujud perdamaian dari kerajaan Uruk. Tapi... itu dulu" jelas Carl

"dulu ? lalu sekarang ? mereka tidak tampil di istana lagi ?" tanya Billy

Carl menatap Billy dan berkata "Tidak. Mereka tidak diundang lagi. Dan hanya bisa tampil di Kota" jawab Carl

"Kenapa begitu ?" Billy menatap Carl dengan wajah penasaran.

Dengan berat Carl membuka mulutnya dan berkata ".... karena dulu ada insiden di Istana. Dan semenjak itu, mereka tidak diperbolehkan masuk lagi ke Istana"

...

Di penginapan

Bert dan Lisa masuk kedalam penginapan. Mereka menuju tempat pelayanan untuk memesan kamar. Mereka memesan 1 kamar untuk 2 orang tempat tidur terpisah. Pelayan mengecek ruangan dan memberikan kunci kamar. Pelayan itu berkata, mereka beruntung karena penginapan ini masih memiliki kamar yang kosong. Karena hampir semua kamar sudah di pesan oleh beberapa turis, dan para penghibur yang datang dari luar daerah.

Setelah Lisa dan Bert memesan kamar di tempat pelayanan. Mereka melihat beberapa wanita datang dari pintu depan. Sepertinya mereka baru saja datang untuk memesan tempat. Lisa melihat wanita-wanita itu, mereka sangat cantik dan berwajah asing. Wajah asing berarti mereka bukan berasal dari penduduk Kerajaan Aqua. Pelayan mengatakan bahwa mereka adalah para penari yang datang dari Kerajaan Uruk untuk pertunjukan malam ini, mereka suda memesan beberapa kamar yang ada di penginapan ini. Mendengar hal itu, mata Lisa berbinar. Dia tidak sabar melihat pertunjukkan malam ini. Lalu para penari itu datang sambil saling mengobrol, Lisa dapat mendengar penari itu berbicara menggunakan bahasa asing. Lisa seperti mengenal bahasa yang mereka gunakan. Lisa ingat bahwa bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa kuno. Lisa sedikit mengerti bahasa kuno karena dulu saat Dia kecil, banyak tamu Ayah yang datang kerumahnya. Mereka berbicara dengan Ayahnya menggunakan bahasa kuno. Dari ucapan pelayan, bahwa mereka adalah penari yang datang dari Kerajaan Uruk, Lisa menyimpulkan bahwa penduduk Uruk menggunakan bahasa kuno. Dan berpikir bahwa dulu tamu Ayahnya yang datang berasal dari penduduk Uruk.

Lisa menyenggol Ayahnya dan berkata "Ayah, coba perhatikan penari itu, mereka menggunakan bahasa kuno" Lisa menatap Bert

Wajah bert sedikit terkejut semenjak kedatangan para penari tadi, Lisa menyadari wajah Bert yang terkejut. Bert tidak merespon pertanyaan Lisa dan hanya menatap penari-penari itu. Lalu Lisa mencoba memanggil Ayahnya

"A.. yah" dengan memegang tangan Bert

Bert tersentak "Ah, Ya Lis ?"

Lisa melihat Bert dan berkata "Tidak apa" Lisa hanya memendam pertanyaannya.

Bert tersenyum kepada Lisa dan menepuk kepalanya "Baiklah, kita pergi melihat kamar dan beristirahat" kata Bert berjalan menuju kamar yang telah dipesan.

Mereka bejalan berpapasan dengan penari-penari itu. Kemudian salah satu penari itu melirik Lisa dan Bert yang berjalan melewati mereka. Lisa pun meliriknya, mereka saling menatap saat berpapasan. Kemudian Penari itu berbisik, membicarakan sesuatu ke penari lain. Sedangkan Lisa melihat salah satu wanita disana berbicara dengan pelayan menggunakan bahasa daerah.

(Bahasa daerah maksudnya bahasa yang mereka gunakan di kerajaan Aqua)

...

Bert dan Lisa sudah berada di kamarnya. Mereka membereskan barang bawaan dan beristirahat. Bert terlihat sedang rebahan di atas kasur. Bert terlihat sangat lelah. Sedangkan Lisa duduk dikasurnya menatap Bert. Lisa masih penasaran dengan penari tadi. Kemudian Dia bertanya kepada Bert

"Ayah" Lisa memanggil Bert

Bert menoleh ke arah Lisa "Ya Ada apa ?" tanya Bert

"mmmm... Kau ingat para penari cantik tadi ?" tanya Lisa

Bert tersentak "i..iya, ada apa ?"

"Aku mendengar mereka menggunakan bahasa yang sama seperti Ayah gunakan dulu" kata Lisa

"mmm...?" Bert berpikir berusaha mengingatnya

"Dulu saat ada tamu Ayah yang datang ke rumah kita. Dia mengenakan pakaian bagus. Dan berbicara dengan Ayah menggunakan bahasa kuno" Lisa mencoba menggali ingatan Ayahnya

"Ahh... iya. Ayah ingat. Lalu kenapa ?" Bert mengingatnya

"Para penari tadi saling berbicara menggunakan bahasa asing, lalu aku menyadari mereka menggunakan bahasa kuno" jelas Lisa

"Oh Ya ? Ayah tidak menyadarinya. Lagipula kau mengerti apa yang mereka bicarakan ?" tanya Bert

"Hanya mengerti sedikit... Hei Ayah. Kenapa saat mereka saling berbicara menggunakan bahasa kuno. Sedangkan berbicara dengan pelayan menggunakan bahasa daerah ? mereka bisa berbicara dua bahasa" tanya Lisa yang penasaran

Bert melihat ekspresi Lisa yang ingin tahu lebih dalam. Lalu Bert yang berbaring pun duduk. Dia menjelaskan kepada Lisa secara perlahan.

"Kau sudah tahu mereka datang dari Kerajaan Uruk kan ?" tanya Bert

Lisa mendengarkan dan mengangguk

"Umumnya Kerajaan Uruk menggunakan bahasa Kuno, tetapi mereka juga bisa menggunakan bahasa yang kita"

"mmm..? jadi mereka menggunakan bahasa kuno sebagai bahasa sehari-hari ? kenapa tidak menggunakan bahasa yang sama seperti kita ?" tanya Lisa

"Bahasa kuno adalah bahasa yang digunakan oleh para Dewa. Dahulu konon ceritanya, salah satu Dewa turun ke bumi untuk merelai pertikaian dari 2 kubu. Kemudian Dewa itu mendirikan sebuah kerajaan. Kerajaan itu adalah kerajaan pertama yang ada di negeri ini" jelas Billy

"Jangan-jangan Kerajan itu adalah Kerajaan Uruk ?" tebak Lisa

"Ya... Oleh karena itu mereka masih menggunakan bahasa kuno, sebagai bentuk penghormatan Dewa" jelas Billy

"wah.. Kerajaan Uruk memang hebat. Berarti para Raja yang memimpin Kerajaan Uruk selama ini adalah keturunan Dewa ?" tanya Lisa

"Ya. Tetapi tidak semua anak Raja bisa menjadi pemimpin" jelas Bert

"Kenapa ?" tanya Lisa yang penasaran

"Karena tidak semua anak Raja memiliki darah dewa yang mengalir dalam tubuhnya"

".... Lalu, bagaimana cara Raja mengetahui keturunan dewa ?" ucap Lisa

"Anak yang lahir memiliki ciri yang khas, seperti warna mata emas dan rambut perak, memiliki fisik yang kuat dan jiwa yang berwibawa" jelas Bert

Lisa terlihat tidak senang dengan pernyataan Bert "Kenapa Kamu terlihat tidak senang ?" tanya Bert

Lisa menjawab "Jika mereka memiliki jiwa yang berwibawa, maka dari dulu kedua kerajaan kita tidak akan saling berperang"

Bert menatap Lisa dan tersenyum. Bert menjawab "Beberapa hal rumit terus terjadi, sehingga peperangan itu terjadi. Tapi itu dulu. Sekarang kerajaan kita sudah aman"

Lisa menerima perkataan Ayahnya. Kemudian dia lanjut bertanya

"Lalu Ayah, apakah kerajaan kita ada yang bisa mengerti bahasa mereka ?"

Bert tertawa mendengar anaknya yang terus menanyakan hal yang ingin dia ketahui "Haha, kau sangat penasaran ya ? Para bangsawan tinggi dan keturunan kerajaan yang bisa menggunakan bahasa kuno. Mereka mempelajarinya di sekolah" jelas Bert

"uhmm.... Lalu mengapa Ayah bisa berbahasa kuno ?"

"Ah!..Ayah adalah seorang pedagang. Kami sering bertemu dengan bermacam-macam orang dan terbiasa dengan bahasa yang mereka kenakan" jelas Bert

Lisa menatap tajam Bert. Lisa berkata "Benar! aku juga sedikit memahami bahasa mereka karena mendengar percakapan Ayah"

"Kau bisa ?" kata Bert tersenyum kepada Lisa

"tentu! Coba Ayah bicara padaku menggunakan bahasa kuno" kata Lisa

"hmm... [Lady yang cantik, apakah kau akan pergi ke pesta malam ini?]�� kata Bert menggunakan bahasa kuno

"[Iya Sir. Apa kau akan menemani ku ke pesta ?]" jawab Lisa dengan tersenyum kepada Bert

"[Baiklah, kita akan beristirahat sebentar. Lalu bersiap sebelum Billy menjemput kita]" sambung Bert

"[Siap Sir]" jawab Lisa

Lisa berhasil menggunakan bahasa kuno dengan lancar. Bert terkejut dan merasa bangga kepada Lisa.

"Lisa! bagaimana kau bisa sefasih itu ?" ucap Bert

"he.he.. Aku hanya bisa percakapan yang sederhana. Karena aku hanya mendengar dari Ayah. Dulu juga Ayah pernah mengajariku sedikit"

Bert memutar memorinya dan teringat bahwa benar saat Lisa berumur 6 tahun. Bert pernah mengajarinya. Tapi Bert masih kagum, karena waktu sudah berlalu lama tetapi Lisa masih ingat pelajaran yang ia berikan.

Bert tersenyum bangga kepada Lisa dan berkata "Ah, kamu memang benar anak Ayah"

"Jelas !" ucap Lisa dengan semangat

Mereka pun tertawa dengan sedikit candaan itu.

Kemudian ada yang mengetok pintu kamar mereka "tok tok tok"

Mereka berhenti tertawa dan saling menatap, penasaran siapa yang mengunjungi kamar mereka. Lisa berkata kepada Bert, mungkin hanyalah seorang pelayan. Lisa berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"...kreak...."

Saat Lisa melihat siapa yang mengunjungi mereka, ternyata orang itu adalah seorang penari yang mereka temui tadi.

"Ah. !" Wajah asing yang cantik itu mengejutkan Lisa

*

Hai readers. Terimakasih telah membaca cerita ini. saya mengumumkan bahwa update cerita ini tidak sesering sebelumnya. Tetapi akan saya usahakan untuk update setiap 2 atau 3 hari sekali. Terimakasih

woosh_ercreators' thoughts