webnovel

PUTRI ARABELLE

"Apa kamu tidak mau memeluk adikmu Bima?" Thomas yang tau tatapan Bima menuju pada arabelle bertanya dengan senyuman. "adik!" seru Bima mengalihkan pandangan pada Thomas kemudian berganti lagi pada arabelle. "Adik ku hanya Mikael,adelard dan si curut itu. Aku gak punya adik perempuan dan bunda dan mami juga gak pernah melahirkan anak perempuan." Ujar Bima dengan santai. "Jaga bicaramu Bima!" Argani memperingatkan sang putra dengan tatapan yang serius. "kenapa? memang seperti itu kenyataan nya bukan." balas Bima dengan acuh kemudian berbalik meninggalkan meja makan. "Bim...."

sanah_Caeprica · Teen
Not enough ratings
24 Chs

PENYAMBUTAN KEDUA

Arabelle sedang bersama adelio menonton tayangan bioskop. Kebetulan dirumah besar keluarga Carlos terdapat sebuah bioskop mini. Mereka hari ini menonton tayangan bertema horor, Arabelle kerapkali berusaha untuk terlihat berani dan tidak takut ketika menonton,musik yang mengiringi ditambah dengan suara-suara seperti pintu yang kebuka, angin sepoi-sepoi serta bisikan-bisikan halus membuat arabelle langsung merinding dan bersembunyi dibawah selimutnya.

Adelio memperhatikan arabelle dengan selimut yang menutup seluruh wajah arabelle "katanya tidak takut,ini baru gitu aja sudah kayak keong ketemu musuh."

"gak kok,lihat ini!" arabelle membuka selimutnya menunjukkan bahwa dia berani pada adelio kemudian menghadapkan wajahnya kembali ke layar kaca.

"iya...iya... nih makan lagi!" adelio menyuapi arabelle dengan pop corn yang ada ditangannya. Kemudian mengacak rambut arabelle yang terlihat menggemaskan baginya.

Arabelle mulai terlihat tegang di kala ia menunggu sosok yang dramatis di dalam layar. Didalam layar itu terlihat seorang pria paruh baya berjalan dengan perlahan ke arah sudut ruangan. Kondisi saat itu terlihat minim penerangan sehingga pria itu memicingkan matanya guna mendapat penglihatan yang fokus. Pria itu berusaha melihat dengan jelas,ia lantas terkejut melihat....

"AAAAAAA" Arabelle berteriak menutup wajahnya ia sangat kaget saat tiba-tiba lampu didalam bioskop hidup,napasnya tersengal-sengal di bawah selimut. Sedangkan adelio yang disebelahnya tertawa terpingkal-pingkal melihat arabelle. Wajah adelio terlihat memerah karena tertawa.

Arabelle membuka selimutnya,kemudian menoleh kebelakang dimana arah stop kontak. Disana terlihat pandhita menahan tawa. "MAMIIII" arabelle berteriak karena ia merasa jantung nya sudah mau lepas dari badannya akibat ulah pandhita. Arabelle menoleh lagi pada adelio yang masih menertawakan arabelle. Ia sangat jengkel melihat adelio yang tertawa. Hingga akhirnya ia mengambil beberapa pop corn dan mengarahkan nya kedalam mulut adelio otomatis adelio menyemburkan pop corn yang penuh di dalam mulutnya. Arabelle meninggalkan adelio,menjulurkan lidahnya sembari mengejek pada adelio.

"Apa mami mengganggu" ucap pandhita saat arabelle sudah di hadapannya.

"mami seperti hantu,membuat jantung ku hampir copot" sarkas arabelle

"Mami ada kejutan untukmu,mari ikuttt!" pandhita menggandeng tangan arabelle. Arabelle terlihat bingung kejutan apa yang dimaksud sang mami.

"tunggu....!" Adelio berlari mengejar arabelle dan pandhita.

***

Di dalam kamar arabelle, terlihat dua pria yang was-was menunggu kedatangan arabelle. Tak berapa lama pintu dibuka.

CEKLEK

DOORRRRRR

"WELCOME HOME MY ANGEL" ucap mika memeluk arabelle dengan erat,sembari mengayunkan arabelle berputar. Mika melepaskan pelukannya menatap arabelle yang kebingungan. "ini kakak mu mika,aku menunggumu. mengapa sangat lama sayang" mika berkata dengan mata berkaca-kaca.

"Dia bertapa dulu" adelio berjalan masuk menuju tempat tidur arabelle,ia tak peduli dengan tatapan kedua kakaknya.

Arabelle tersenyum melihat mika,kemudian ia beralih pandangan ke sampingnya. Disebelahnya terlihat pria yang sebaya dengan mika merentangkan kedua tangannya meminta untuk dipeluk arabelle. Arabelle berjalan memeluknya,ia sudah tahu pasti pria yang dipeluknya ini adalah adelard. Soalnya ia pernah mendengar argani mengatakan bahwa keduanya pergi ke luar negeri urusan bisnis bersama dan pulang pasti bersama.

"Hey,apa kalian mengabaikan papi disini?" sapa abelard dari belakang. Abelard adalah ayahnya adelard dan adelio. Dirinya dan abelard serta mika pergi ke Perth Skotlandia untuk urusan bisnis selama beberapa hari hingga tak menyambut kedatangan arabelle. Abelard berjalan ke arah arabelle,kemudian memeluk dan mencium pucuk kepala arabelle dengan sayang.

Rasa haru tergambar jelas di wajah semuanya,Arabelle sangat senang ini kali kedua dia disambut. Ia tak pernah menyangka bahkan membayangkan hidup di keluarga yang utuh. Banyak orang yang merindukannya meskipun waktu sesingkat itu mereka bersama,akan tetapi banyak tercipta kenangan yang tak terkikis waktu. karena kenangan itu berada di dalam hati masing-masing.

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

sanah_Caepricacreators' thoughts