webnovel

Memasuki Dunia Hiburan (1)

Suara dentakan jam berdetak mengisi kesunyian malam. Di dalam sebuah ruangan besar yang gelap, seorang gadis tergeletak di lantai dan mulai membuka matanya untuk melihat keadaan sekitar. Yang pertama dia sadari bahwa dia tergeletak di lantai sebuah ruangan besar. Ruangan itu cukup besar untuk ditempati satu orang. Meskipun gelap, Xue li dapat merasakan suasana suram pada kamar ini. Barang-barang berserakan dimana-mana. Meskipun tempat ini memiliki lemari buku dan pakaian, benda-benda banyak tergeletak tidak pada tempatnya, berserakan di lantai, tempat tidur, atas meja, bahkan menyangkut pada benda-benda lain.

" Dingiinnn ,.. " Xue li bangun menggigil memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya berusaha menghangatkan diri. Saat ini yang manjadi anak ini adalah dirinya. Ruangan ini adalah kamar anak ini. Benar-benar berantakan, informasi yang didapatkan Xue li tentang anak ini sangat bertentangan.

Dalam hati Xue li mengutuk system, ' Setelah aku kembali aku akan memberimu pelajaran karena telah membodohiku, system! '. Memang sebelumnya system memberikan informasi tentang gadis bernama Carol Bardsley. Tetapi, system mengatakan kalau Carol Bardsley adalah putri bangsawan kaya raya. Kalau dia memang kaya raya, apa tidak ada seorangpun pelayan yang bertugas membersihkan kamar ini? Di mana para pembantunya? Apa yang mereka kerjakan? Xue li terus menggerutu di dalam hati sambil berjalan mencari sakelar lampu.

Jarum jam menunjuk angka 12 tepat, bunyi dentangan jam terdengar mematahkan keheningan malam. Tidak lama Xue Li menemukan sakelar lampu dan menyalakannya. Setelah ruangan tersebut tersinari cahaya, kini dia dapat melihat dengan jelas isi ruangan hingga kesudut ruangan. Benar saja, setelah diperhatikan dengan baik, ruangan ini memang luas seperti kamar seorang putri. Tetapi barang-barang bertebaran dimana-mana. Kondisi kamar ini sudah seperti kapal pecah yang sudah tidak pernah diurus. Setelah sejenak memperhatikan kondisi kamar Xue li langsung berjalan menuju cermin yang ada pada meja rias untuk memastikan kembali penampilannya sekarang. Betapa terkejutnya Xue li melihat penampilannya sekarang, ini adalah penampilan Carol Bardsley? Wajah kusam, bibir pucat, rambut hitam kusut. Apa dia tidak pernah melakulan perawatan?! Apa aku salah bertransmigrasi? Apa ini benar wujud Carol Bardsley? System, kau tidak sedang membodohiku kan? Jangan bercanda! Di mana wujud orang yang ada pada foto yang kau tunjukkan padaku sebelumnya?.

" Kalau dipikir-pikir, wajah ini memang mirip dengan foto yang ditunjukkan system. Kalau begitu memang benar ini adalah Carol Bardsley " Xue li mulai mengingat kembali informasi yang diberikan system. " Lagi pula ada apa dengan kondisi kamar ini ? Di suhu yang dingin seperti ini AC menyala. Berapa suhu ruangan sekarang? -5 ? dan lagi saat pertama kali terbangun di tempat ini aku sudah terbaring di lantai yang dingin. Apa anak ini mencoba membunuh dirinya sendiri? " Xue li mulai bergumam sendiri sembari mencari remote untuk mematikan pendingin ruangan dan mengaktifkan penghangat ruangan.

" Haah, begini lebih baik " desahnya setelah menyalakan penghangat ruangan. ' Pertama yang harus kulakukan adalah mencari tahu keadaan saat ini. ' Xue li berjalan ke arah meja komputer, menyingkirkan barang-barang berserakan di atas meja dan mulai menyalakan komputer. Di depan komputer Xue li mulai mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan misinya. Untungnya komputer ini sudah dilengkapi dengan sambungan internet, Xue li mencari informasi-informasi berkaitan dengan Superstars Agency, scandal artisnya, dan tentu informasi tentang keadaan targetnya sekarang, Mary Maurice.

Kalau melihat dari informasi yang dikumpulkan. Sudah 1 tahun berlalu sejak kematian Liz Faye. Setelah kematiannya, banyak rumor yang mengatakan kalau Liz melakukan bunuh diri dengan melompat ke jalan raya. Rumor mengatakan kalau dia melakukan bunuh diri karena dicampakkan. Namun seiring berjalannya waktu, rumor-rumor yang beredar mengenai kematian Liz Faye menghilang. Karena kematian Liz, Hans mengundurkan diri dari Superstars Agency dan berlibur ke luar negri. Kabar angin mengatakan, dia pergi karena merasa bersalah atas kematian kekasihnya dan memilih untuk menghilang. Untuk Mary sendiri, kini dia menjabat menjadi CEO Superstars Agency karena memiliki saham terbanyak dari para penanam saham. Dari mana dia mendapatkan semua saham itu ? tidak perlu di pertanyakan lagi karena jawabannya sudah pasti, Hans. Sepertinya Mary mendesak hans untuk bertanggung jawab atas janin dalam perutnya, tetapi hans menolak dan lebih memilih memberikan hartanya pada Mary. Untuk janin yang ada pada Mary? tidak ada berita istirahat dari Mary, itu artinya dia lebih memilih untuk menggugurkan kandungannya setelah mendapatkan saham dari Hans. Untuk sementara itulah hipotesa yang dipikirkan Xue li. Untuk mengetahui lebih dalam tentu saja dia harus menyelidikinya secara langsung. Melihat keadaan dengan mata kepalanya sendiri.

Setelah beberapa lama berselancar di dunia internet, Xue li menemukan berita yang menarik. Akan diadakan audisi untuk memilih ulang artis yang akan memerankan Rose dalam drama Show Princess. Direktur mengatakan turut berduka cita dan sangat di sayangkan atas meninggalnya artis Liz Faye dalam kecelakaan. Beliau ingin membuat ulang drama dan ingin membuka audisi umum untuk mencari pemeran baru dari Rose Campbell. Karakter lain dalam drama ini akan diperankan oleh orang yang sama yang memerankan karakter satu tahun lalu. Audisi umum ini yang akan dihadiri langsung oleh direktur sebagai juri dalam memilih artis yang cocok dengan karakter Rose Campbell.

Melihat berita ini terpikirkan rencana buruk di benak Xue li. Mencari pemeran yang cocok untuk drama yang terhenti tahun lalu? Aku masih mengingat peran yang kumainkan. Kalau ingin mencari orang yang sama, bukankah hanya aku orang yang paling cocok?. Orang yang anda cari ada di sini. Tetapi, bagaimanapun, wujud Carol dan Liz sangat berbeda. Meski memiliki rambut yang sama, Carol adalah campuran Inggris dan memiliki warna mata yang berbeda dari Liz. Tapi, kalau aku menjadi pemeran Rose, aku bisa melancarkan serangan pada targetku dari jarak yang sangat sangat dekat. Kesempatan seperti ini tidak akan terulang kedua kali. Bagaimanapun hasilnya, tidak akan ada hasil kalau tidak dicoba.

Setelah mencatat tanggal dan lokasi audisi Xue li mulai meregangkan tubuh dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Saat ini sudah jam 2 pagi, setelah mandi Xue li kembali duduk ke depan cermin memperhatikan penampilannya.

" Wajah carol tidak buruk, kulitnya juga halus, dengan sedikit sentuhan make up masalah penampilan akan teratasi. " menggunakan masker yang tersedia di dalam laci. Setelah mengenakan masker, Xue li mengambil sisir dan gunting kemudian memotong poninya dalam bentuk rata menutupi dahinya. ' Poni rata memang favoritku, untuk carol tidak buruk ' Sebelumnya rambut carol terlihat kusut, namun setelah sedikit dirapihkan, Xue li tidak menyangka. Carol mempunyai rambut yang halus dan hitam. Kenapa dia tidak merawat dirinya?

Setelah beberapa saat merapikan penampilannya, Xue li menuju tempat tidur. Dia menyingkirkan barang-barang yang berserakan di atas kasur, merapikan alas kasur dan selimut kemudian tidur dengan nyenyak karena besok banyak hal yang harus diurus dan dipersiapkan. Dia tidak pernah menyangka, kalau hal yang terpenting sekarang bukanlah targetnya. Melainkan konflik keluarga Bardsley.