webnovel

Bab 5: Labirin Bancit Lukat

Setelah menavigasi Cangkarabul menembus pusaran wormhole selama beberapa waktu, awak kapal itu akhirnya mencapai tujuan utama mereka - Bancik Lukat, rasi galaksi purba yang konon ditinggali peradaban paling tua se-alam semesta.

"Kita sudah sampai kawanku. Lihatlah sendiri pemandangan memukau dari galaksi purba ini!" Bistok memberi instruksi.

Blentang dan awak lainnya lalu mengamati lewat layar utama. Tampaklah hamparan galaksi-galaksi berbentuk aneh melingkar-lingkar seperti gambar heksagonal oriental yang rumit. Pola galaksi itu tersusun berliku-liku seperti labirin raksasa yang dibalut sinar keemasan cemerlang.

"Wow, seperti lukisan galaksi berlapis-lapis lingkaran!" gumam Blentang terpana.

"Bancik Lukat memang sangat cantik dipandang mata. Tapi jangan sampai tersesat dalam labirin galaksinya yang berliku luar biasa," tutur Bistok mengingatkan.

"Apa tidak ada cara untuk mendeteksi tempat persisnya peradaban purba itu bersemayam?" tanya Blentang penasaran.

"Kita bisa mencobanya lewat penyisiran energi quantum menggunakan Kakak Pertrok," sahut Bistok.

Robot tua Kakak Pertrok lalu berderap maju dan bersiap memindai Bancik Lukat.

"Geegeekk siap melakukan penyisiran!" Robot itu mengawali pemindaiannya.

Tak lama kemudian, sensor pemindai Kakak Pertrok mendeteksi pancaran energi aneh dari salah satu pusat spiral galaksi Bancik Lukat.

"Teemukan!! Jejak energi kuantum non-alamiah dari galaksi pusat labirin!" lapor Kakak Pertrok.

"Nah, sudah kuduga! Itu pasti dari peradaban purba yang kita cari! Ayo kita ke sana!" seru Bistok bersemangat.

Cangkarabul lalu meluncur memasuki wilayah labirin berliku galaksi Bancik Lukat itu. Awak kapal bergidik ngeri saat melihat liku-liku galaksinya dari dekat. Terlalu banyak jalan bercabang seperti sarang labirin raksasa. Salah belok sedikit, bisa langsung membuat mereka tersesat tak tentu arah.

"Kakam, Balong, kalian berjaga di bagian depan jendela! Awasi betul arah dan jalur lenggok galaksi ini!" Bistok memberi perintah kepada kedua awak alien itu.

"Koak korrrk korr koakk!! (Siap, Bos! Kita tak akan biarkan tersesat secuil pun!)" sahut Kakam si kodok alien.

Sementara Kakam dan Balong memandu jalur, Cangkarabul terpaksa memperlambat lajunya untuk bernavigasi di antara lengkungan-lengkungan galaksi Bancik Lukat yang berliku-liku itu. Blentang hanya bisa terpukau menyaksikan pemandangan seaneh itu di luar jendela.

"Rasanya seperti terperangkap di tengah lukisan dinding yang meliuk-liuk! Ini sungguh sarang labirin yang luar biasa!" serunya kagum bercampur ngeri.

"Makanya, makhluk alien purba Bancik Lukat haruslah sangat jenius membangun labirin galaksi seperti ini untuk cegah penyusup masuk sembarangan," timpal Bistok.

Awak Cangkarabul lain turut waspada mengamati layar. Mereka semua mencermati setiap belokan dan lenggok galaksi agar tak salah belok atau memasuki jalur buntu yang bisa membahayakan.

"Kurrrr kurrrrkkkk!!! (Awas, di depan ada pusaran aneh seperti lubang cacing hitam!)," Ohok si alien kutu raksasa tiba-tiba memperingatkan.

Benar saja, tak jauh di depan sana, terdapat pusaran hitam semacam lubang cacing yang tampak sangat berbahaya. Pancaran cahaya galaksi tertarik dan terhisap ke dalamnya.

"Kakak Pertrok, tembakkan sinar demagnetisator untuk membelokkan Cangkarabul dari jalur itu!" perintah Bistok cepat.

ZLAAAASSSHHHH!!! Seberkas sinar magnetik ditembakkan Kakak Pertrok menuju bibir pusaran itu. Hasilnya, pusaran hitam itu seperti terdorong agak menjauh, dan memberi jalan untuk Cangkarabul menavigasi melewatinya.

"Fyuuhh...itu tadi hampir saja! Bisa hancur lebur kita kalau terserap lubang hitam seperti itu," Blentang menghela napas lega.

"Jangan senang dulu, Blentang beleter! Masih banyak halangan labirin Bancik Lukat lainnya yang harus kita waspadai," tukas Bistok memperingatkan.

Semua awak mengangguk setuju. Mereka terus waspada dan mengawasi labirin galaksi yang berliku-liku seolah tak ada ujungnya itu, siap menghadapi kemungkinan terburuk berikutnya.

Namun begitu mereka melewati belokan galaksi berikutnya, sebuah pemandangan megah nan menakjubkan menanti di depan sana!