webnovel

Pernikahan Rumit : Terjebak dalam percintaan Mafia

Mereka adalah sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena suatu keadaan yang rumit. Keyzia Anindhita Lui ternyata mencintai musuh ayahnya sendiri. Yaitu Aiden, bos mafia nomor satu. Tentu hal tersebut di tentang keras oleh ayahnya, meskipun pada saat itu Keyzia tengah mengandung anak Aiden. Dan pada saat itu juga, tiba-tiba Aiden menghilang tanpa jejak dan tidak ada satupun kabar mengenai dirinya. Keyzia frustasi mencari dimana keberadaan Aiden. Hingga ayahnya memanipulasi identitas dan alasan Aiden mendekati Keyzia.Namun Keyzia tidak langsung percaya, karena bisa saja itu adalah suatu kebohongan. Lima tahun berlalu, lalu mereka di pertemukan kembali. Namun dengan keadaan yang berbanding terbalik. Mereka saling membalaskan dendam satu sama lain.

Radika_Radika_3831 · History
Not enough ratings
15 Chs

Terperangkap dalam masalah

Keyzia bangun dengan terkejut Ia langsung terperanjak dari tidurnya dengan nafas yang terengah engah. Semua yang berada di dalam ruangan pun ikut terkejut melihat Keyzia. Tiba tiba Keyzia merasakan sakit di sekitar bawah matanya, Ia menyentuhnya, itu lebam. Lebam yang di sebabkan oleh pukulan keras Malik padanya.

"Key, kau tidak apa apa? "

Meera memberinya segelas air putih, namun Keyzia menolaknya. Ia melihat Malik, tubuhnya bergetar saat Keyzia melihatnya Keyzia langsung mengalihkan pandanganya. Keyzia teringat sesuatu, Ia langsung memegangi perutnya dan menatap nanar sang ibu.

"Bayiku, " Tanya Keyzia dengan Air mata yang terus menetes membanjiri pipinya.

Meera hanya tersenyum tipis dan mengangguk pelan, Ia membisikan pada Keyzia bahwa bayinya sangat kuat dan baik baik saja. Keyzia lega mendengar semua itu.

Nessan sontak kaget mendengar perkataan Keyzia. Ia mengeryitkan dahinya, Ia langsung mendekat ke arah Keyzia. Memegangi pipinya agar Keyzia dapat menatap wajahnya, beberapa detik Keyzia hanya terdiam menatap Nessan.

"Kakak kapan kau datang? " tanya Keyzia

Nessan memeluknya ringan, kemudian Ia membelai lembut wajah Keyzia yang lebam tak karuan itu.

"Key, coba ceritakan padaku apa yang terjadi sebenarnya? " Nessan melepaskan pelukanya, Ia menatap wajah, "Apa ini sakit? " Keyzia hanya menggeleng sembari terus menatap wajah Nessan.

Pandangan Keyzia tak menentu Ia bingung, Ia tidak bisa berkata apapun, antara gugup Keyzia terus menatap wajah Nessan sembari tanganya terus memegangi perutnya. Nessan menatapnya, Ia mencoba menyentuh lengan Keyzia yang sedang memegangi perutnya.

"Tadi aku mendengar kau membicarakan bayi, apa maksudmu kau hamil, Key? " Ia berhenti sejenak, "Siapa ayahnya? Apakah Dia? " Nessan menunjuk ke arah Jonathan, Keyzia menatap Jonathan kemudiam mengeleng

"Lalu siapa, Key? Dimana dia? Aku akan mencarinya untukmu, "

Keyzia tidak ingin memberitahu siapapun mengenai ayah dari bayi yang di kandungnya. Ia takut jika Malik akan bertindak dan akan menyakiti kekasih hatinya itu.

Pertanyaan Nessan membuat Keyzia semakin terguncang. Jantungnya berdetak sangat kencang. Melihat ekspresi Keyzia Nessan sudah paham dengan kondisinya. Nessan sejenak memejamkan matanya dan kemudian menarik nafas panjang. Kini Nessan tahu alasan Malik menyiksa Keyzia.

"Dia tidak bisa di lahirkan ke dunia ini! " bentak Malik dengan tegas dengan wajah yang melotot ke arah Keyzia

Semua orang di sana tersentak mendengar perkataan Malik, Nessan lantas mengalihkan pandanganya kepada Malik, "Tapi kenapa ayah? Bukankah hal ini bagus? Keyzia akan segera menikah dan keluarga kita akan segera mempunyai penerus. "

Keyzia menatap Nessan Ia sungguh mengharapkan jika Nessan dapat membujuk Malik agar tidak terus mendesaknya untuk mengugurkan bayinya.

"Aku tidak ingin mempunyai penerus dari seorang anak yang tidak jelas asal usulnya!"

"Keluarga kita masih mampu untuk membesarkan seorang anak saja, kau tidak harus mengugurkan bayi yang tidak berdosa itu. " Ujar Nessan dengan sedikit berteriak

Perdebatan sengit antara Nessan dan Malik terus berlanjut, Nessan terus memperjuangkan keadilan untuk adiknya sedangkan Malik tetap teguh dengan keputusanya.

Keyzia hanya bisa tertunduk lemah begitupula Meera, Jonathan yang berada di tengah tengah masalah keluarga mereka sungguh merasa tidak enak. Hingga akhirnya Jonathan memutuskan untuk,

"Aku akan menikahinya dan aku bersedia untuk membesarkan anaknya." Ucap Jonathan dengan jelas dan lantang dan semua orang terkejut mendengarnya.

Semua terkejut mendengar perkataan dari Jonathan, semua orang menatap tajam ke arahnya.

Malik menatap Keyzia dan Jonathan secara bergantian. Mengambil keputusan memang tidak mudah, tapi jika Jonathan bersedia menikahi Keyzia dan menerima keadaanya, itu bukan hal yang buruk. Terpaksa Ia harus menyetujuinya.

"Pernikahanya akan segera di tentukan." Ucap Malik sembari berlalu pergi keluar ruangan

"Key, setujuilah. Ini adalah pilihan terakhirmu jika kau bersikeras ingin mempertahankan kandunganmu. Jonathan sudah berbaik hati mau menerima keadaanmu. Key, setujuilah. " Ucap Meera dengan tatapan penuh harap kepada Keyzia, Ia tidak ingin Keyzia bertindak ceroboh dan membuat Malik marah dan kemudian menyiksanya lagi.

"Tetapi aku mencintai seseorang, aku tidak mungkin menikahi dia. "

Lagi lagi Keyzia menolak dengan alasanya, Nessan tahu dengan jelas apa yang terjadi. Nessan begitu mengenal ayahnya, masalahnya tidak semudah yang terlihat. Nessan hanya menatap Keyzia lemah, mungkin ini adalah pilihan terakhir untuknya. Keyzia harus menerimanya, ini adalah pilihan terbaik.

Jonathan mendekatinya dan mencoba menenangkan Keyzia,

"Aku ingin menikahimu agar kau tidak di sakiti lagi oleh ayahmu, aku tidak tega melihat seorang wanita di sakiti. Jika kau mencintai seseorang aku akan membantumu untuk mendapatkanya. " Jonathan tersenyum sembari menatap wajah Keyzia.

Keyzia tersentak dan langsung menatap wajah Jonathan yang berada di hadapanya dengan kerutan di dahinya. Ia tidak percaya bahwa Ia akan memiliki harapan untuk bisa bertemu kekasihnya kembali. Ia sedikit tidak percaya seorang lelaki dengan wajah garang di hadapanya itu bersedia membantunya.

Tentu tidak dengan gratis Jonathan membantu Keyzia, Ia hanya menginginkan separuh kekuasan mafia yang ayah Keyzia miliki. Jonathan hanya berpura pura menerima Keyzia dan bayinya hanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, dan itu hanya akan terjadi jika Keyzia bersedia menikah denganya.

"Beri aku waktu untuk memikirkan semua ini. " Ucap Keyzia

***

Zeto datang menghampiri Aiden yang sedang berada di dalam club, keadaanya sungguh tak karuan. Bau alkohol yang begitu pekat dengan wajahnya yang lusuh. Zeto hanya menggeleng pelan melihat Bos atau teman baiknya itu. Tak lama Zeto memerintahkan kepada orangnya untuk segera membawa Aiden pulang, walau Aiden menolak keras, namun apa daya Ia yang sedang mabuk berat pun tidak mempunyai tenaga untuk melawan.

"Ck. Seseorang yang dingin sepertimu kalah oleh perasaan dan wanita." decak Zeto seraya menggelengkan kepalanya pelan tidak percaya.

Zeto membawa Aiden pulang ke kediamannya. Kini Aiden tengah duduk di atas sofa sembari menyenderkan tubuhnya. Pandangannya menatap lurus ke depan dengan tatapan yang kosong. Sementara Zeto meminta beberapa pelayan untuk membantu Aiden membersihkan tubuhnya.

Beruntung Aiden mabuk di dalam club malam pribadi miliknya. Jika tidak, mungkin anak buah Malik sudah menemukannya dalam kondisi seperti ini. Gila memang. Bos sekaligus sahabatnya ini sudah benar-benar gila.

"Keyzia, aku harus mencarinya!" gumamnya seraya beranjak dari tempatnya. Membuat beberapa pelayan wanita yang tengah membuka sepatu serta bajunya tidak bisa berbuat apa-apa.

Haruskah Zeto melakukan sesuatu agar Aiden diam? Pria berwajah dingin dan tegas itu kini terlihat begitu lemah, dan sedikit susah di atur.

Kemudian Zeto menggerakan jemarinya, memberi kode kepada beberapa pengawal pria untuk mendekat. "Tahan tubuhnya, dan lanjutkan." Perintah Zeto kepada pengawal serta beberapa pelayan. Dan mereka mengiyakan dan langsung menuruti perintah Tuannya.

Sementara Zeto harus di sibukan kembali dengan urusan perusahaan dan hampir seluruh orangnya yang di hancurkan oleh Malik. Zeto harus memulai rencana baru, dan dari awal lagi. Membangun dunia mafianya lagi.

Sekilas dia menatap ke arah Aiden yang sama sekali belum tersadar dari efek alkhohol. Terpaksa Zeto harus mengatur strategi sendiri.

Zeto merogoh sesuatu dari saku celananya, dan dia berikan kepada salah satu pelayan wanita. "Campurkan ini kepada minumannya." perintah Zeto

Happy Reading ....

Radika_Radika_3831creators' thoughts