webnovel

1. KECURIGAAN ISTRI

" menikahi kamu sekarang? " ujar vino

"iya sekarang kalau bisa ya secepat nya , aku nggak bisa nunggu lama-lama mas , emang kenapa si kamu seperti nggak mau nikahin aku? Emang aku kenapa coba? " jawab intan

" iyah aku nikahin tapi nanti , aku pamit pulang dulu " ujar vino

Intan dengan sengajanya mencium pundaknya hingga warna lipstick merah itu pun tertempel di baju vino dan tertendang bahu dengan bahu pundaknya itu " eh eh , maaf mas maaf" seketika itu intan meminta maaf . vino yang tidak sadar dengan lipstick yang tertempel itu langsung pergi begitu saja .

Vino pun meninggalkan intan sendirian kala itu di taman tempat peristirahatan yang dengan santai nya selalu di tempat itu karena suasananya yang indah banyak bunga warna-warni yang ada di taman tersebut . vino pulang dengan menggunakan mobil hitam nya menuju kerumah istrinya tersebut . setelah beberapa jam kemudian sampailah ke rumah , udara saat itu panas . vino keluar dari mobilnya dengan rambut yang lepek kusut muka yang sepertinya sedang cape .

"assalamualaikumm .. " ujar vino

Mecca yang saat itu sedang di dapur mendengar suara vino suaminya itu yang ada di depan pintu rumahnya langsung membukaan pintunya.

"walaikumsalam maass, eh mas udah pulang yah , sini mas makan dulu yuk " mecca menyalami tangannya lalu mencium tangannya

"ibu mana ibu suruh makan juga di sini " ujar vino

" iya mas aku nyiapin makanan nya dulu disini nanti tak ambil dulu ya mas bentar , sini mas tas sama jas nya biar aku saja yang naruh" ujar mecca dengan lembutnya

meccapun menaruh jas nya bersama dengan tasnya itu ke dalam kamar sembari memanggil ibu dan tiara adik ipar untuk makan . sesudah itu mereka langsung menuju ke ruang tempat makan . mecca yang sedang menyiapakan makanannya pun langsung menaruh nya di atas meja tersebut . dan vino memberikan uang gajian pertamanya itu kepada istrinya di depan ibu nya . tidak kalah juga ibunya pun juga ikut di berikan uang gaji nya .

" nih buat kamu " memberikannya kepada mecca

"hmm makasih ya mas hehe aku seneng banget gaji pertama kamu buat aku istri kamu makasih ya mas yah " meccasambil mencium kening vino suami nya

"iya sama sama " ujar vino

"nah kalau ini buat ibu " vino pun memberikan segepok uang yang di balut dengan kertas berwarna coklat .

"heheh ibu juga dapat makasih ya nak , kamu emang anak yang berbakti sama orang tua , ibu sayang kamu nak " ujar ibu vino lalu memeluknya

" ih kaka, aku mana ,aku minta dong " ujar tiara dengan menjulurkan tangan nya

"itu kamu minta di ibu aja " vino menjawabnya dengan tegas

Kemudian vino beserta ibu dan adiknya menyantap makanan apa yang di masak oleh mecca

"kamu habis meeting yah mas yah ? " ujar mecca

" iya aku habis meeting " vino menjawab dengan singkatnya .

"hm gituh ya mas ya, nggak kaya biasanya mas kamu hari ini" ujar mecca

" kamu itu kalau lagi makan yaudah makan aja , nggak usah ngajak ngobrol vino dong , ya jelas vino jawabnya jutek lah orang vino aja baru pulang kerja capek " ujar ibu mertua tersebut dengan ketusnya

"enggak ko bu , cuman nanyain sebentar doang Cuma nanya itu habis itu udah " ujar

Mecca pun hanya terdiam menunduk dan melanjutkan makan

"orang lagi makan di ajak ngobrol! " ujar ibu mertua dengan muka ketusnya

Saat vino selesai makan , vino pun berdiri dari tempat duduknya untuk menuju ke kamar mandi membersihkan dirinya . saat itu mecca yang melihat bekas lipstick di pundaknya pun tercengah lalu sambil memegang pundaknya dan bilang

"mas… sebentar itu di pundakmu ada apa mas?" mecca saat itu tengah melihatnya

"apasih emang , ada apa? " dengan wajah yang juteknya karena terlampau dengan rasa capenya

"sepertii… bekas lipstick mas , kamu habis kemana mas kok ada bekas lipstick begini? " ujar mecca

"ohhh anu .. ini .. tadi kan di sana meeting ya otomatis banyak cewe-cewe lah ,terus ya pas pulang kan meetingnya di cafe yah cafenya lagi rame aku aja sampai mau jatuh ya mungkin kena cewe nggak sengaja mungkin" ujar vino

Mampus nih kalau ketahuan . apa mungkin tadi intan memang sengaja seperti ini ke aku haduh parah ni anak .

"apa jangan jangan kamu abis ketemu berduan sama cewe lain yah mas jujur mas? " ujar mecca

"kamu itu yah jaga kalau ngomong di pikir , aku itu baru pulang kerja kamu malah tuduh aku yang enggak-enggak maksud kamu apasih heh! Udahlah aku cape! Aku mau istirahat! " vino pun meninggalkan mecca dengan suasana hati yang marah , mengelak akan hal yang di tuduh mecca.

Kemudian ibu mertua dan adik iparnya berhenti makan . sambil berkata

"kamu itu yah lagi-lagi cari gara-gara saja sama suami mu , vino baru pulang kerja malah kamunya bikin marah dia , nuduh sama cewe lain inilah itulah .jadi istri itu jangan bawel! " ujar ibu mertua sembai berdiri dengan muka ketusnya.

"ah! Aku jadi nggak mood makan gara gara ka mecca! " tiara yang berbicara dengan muka melotot kea rah mecca kaka iparnya dan meninggalkan nya menyusul ibu .

Mecca pun menangis terseduh-seduh " astaghfirullah, sabar.. sabar.." mengelus dada nya sambil membereskan piring-piring yang ada di tempat meja makan di depannya itu . satu demi satu piring di tumpuk lalu kemudian ,menaruhnya di belakang.

Mecca pun masuk kamar , sebelumnya mengetok pintu dulu , tok…tok..tok

"mas…" ujar mecca sambil mengetok pintu namun tidak di kunci lalu masuklah mecca ke kamar. Mecca yang langsung ganti baju dengan menggunakan baju tidurnya tidur di samping vino sang suaminya. Menutupnya dengan selimut tebal karena cuaca yang malam itu sangat dingin merasuk tubuhnya tidur dengan berbalik arah sembari menangis dengan memikirkan kejadian tadi yang vino marah , mecca baru pertama kali melihat vino marah akibatnya dada pun mulai sesak mengingatnya kenapa vino berkata dengan nada tinggi apa salah aku? Aku Cuma bilang masalah tadi lipstiknya siapa tapi seakan akan langsung marah. Vino yang tertidur itu seketika bangun melihat di samping nya ada mecca vino pun duduk dan terkejut.

"kamu kenapa disini hey bangun! Sana pergi!" ujar vino

"kenapa sih mas aku kan istri kamu mas , kenapa aku nggak boleh tidur di sini? " mecca menjawab

"aku lagi cape aku lagi nggak mood jangan ganggu aku " ujar vino.

" apa gara-gara masalah tadi mas kamu segiih marahnya sama aku?" ujar mecca

"aku nggak mau bahas itu , lagian kamu seenaknya nuduh suami seperti itu! Udah tidur di luar sana kamu! " ujar vino dengan membawakan selimut dan bantalnya untuk di berikan ke mecca. Mecca yang saat itu diam termenung lagi dan lagi dia menganggukan kepalanya dan keluar dari kamar . mecca pun tidur diatas sofa dengan selimut yang menyelimutinya.