webnovel

Chapter 12 - Arogan

Saat ini Riefa sedang menonton drama dari Xiao Kuangyun dan Xiao Yunhai dengan senyum. Karena dia sudah tahu tentang hasilnya maka dia memutuskan untuk menggunakan langkah ini sebagai awal dari perjalanannya menuju yang terkuat dan tentu saja dia harus mulai dengan sesuatu yang hebat, Saat ini Xiao Kuangyun sedang menanyakan tentang dimana Profound Opening Powder tetapi Xiao Yunhai tidak menjawab, melainkan ekspresinya tiba-tiba menjadi pucat dan keringat dingin meletus dari dahinya. Dan setelah tahu bahwa hadiah tersebut hilang, seperti kisah aslinya Xiao Kuangyun menyuruh mencarinya dan ditemukan di kamar Xiao Lingxi. Dan dimulailah drama antara mereka, Riefa melihatnya dengan menahan tawa karena dia sudah sering menonton sinetron di TV maka dia tidak kaget dan malah geli karena akhirnya dia bisa melihat drama seperti sinetron di kehidupan nyata. Setelah melihat bahwa Xiao Lingxi sudah diposisi yang kritis, dia pun berdiri dan berjalan ke arahnya. Setelah itu dia memeluknya dari belakang sambil menghirup wangi manis dari tubuhnya. Penonton yang melihat tindakannya hanya membuka lebar matanya dan Xia Qingyue yang melihatnya kaget tapi dengan cepat berubah menjadi sikap biasanya. Setelah puas menghirup aroma Xiao Lingxi, Riefa pun menepuk kepalanya dan berkata.

"Bibi Kecil, Jangan takut... percayalah padaku." Kata Riefa dengan senyum di wajahnya.

Setelah mengatakan itu Riefa berjalan dari tempatnya dan kemudian menuju ke panggung. Orang-orang bingung dengan tindakannya tapi dirinya tetap tenang. Xiao Kuangyun juga tidak menghentikannya karena dia ingin melihat apa yang bisa dilakukan orang cacat itu pada dirinya. Setelah dia sampai di diatas panggung dan menghadap ke Xiao Kuangyun. Dia pun melakukan sesuatu yang tidak mereka duga.

"Hahahaha...aduh lihatlah wajah kalian saat berakting. Pura-pura sedih dan bijaksana. apalagi dirimu Kuangyun kecil. Sikapmu seperti seorang kaisar tapi tidak menyadari bahwa sebenarnya kamu hanyalah setitik debu di dunia ini. hahaha"

Riefa sambil memegang perutnya dia pun tertawa terbahak-bahak sambil menjelekkan orang-orang yang ada didepannya. Xiao Kuangyun yang mendengarnya mengubah wajahnya menjadi hijau dan XIao Yunhai pun sama karena dia tidak menyangka Riefa akan melakukan hal tersebut. Karena tidak tahan dengan perilakunya dia pun menjadi marah.

"Kau!!! Apa yang sampah seperti dirimu lakukan dengan menertawakanku, apa kau tidak takut mati! Aku adalah Tuan Muda dari Klan Xiao, orang seperti dirimu lebih baik tunduk didepanku!" dia pun berteriak dengan seluruh napasnya.

"Hahaha...ha...ha... Heh...ternyata kau berani sekali bicara seperti itu pada Tuan Muda ini."Setelah mendengar perkataan Xiao Kuangyun, Riefa pun mengurangi tawanya dan di wajahnya terdapat senyum mengejek. Setelah itu dia melepaskan sedikit Haoshaku Haki yang menyebabkan semua orang ketakutan dan nadanya pun berubah dari sebelumnya.

"Kau! Apa...apa yang kau lakukan!" Xiao Kuangyun pun berkata dengan ketakutan, tidak menyangka orang cacat didepannya bisa mengeluarkan tekanan yang begitu kuat. Pelayan dan tetua yang mendampinginya pun berdiri di depannya untuk melindunginya.

"Hehehe... apa kau berfikir bisa sesuka hati berkata apa pun tentangku? kau hanyalah Tuan Muda sombong yang bergantung pada kekuatan Klanmu, jika kau tidak dilahirkan di Klan Xiao aku jamin pasti kau sudah jadi makanan hewan buas"Riefa pun mengejeknya.

"Kau!! kalian bunuh orang ini! beri pelajaran padanya!" Karena tidak bisa membalas perkataannya dia pun menyuruh pelayannya untuk menyerang Riefa.

"Hehe.. apa kau pikir sanggup memberi pelajaran pada Tuan Muda ini?" katanya sambil dengan nada mengejek. Kemudian salah seorang pelayannya pun berlari menuju ke Riefa dengan pedang ditangannya. Melihat ini Bibi kecil dan Kakeknya pun berteriak dan ketakutan dengan apa yang terjadi. Xiao Lie ingin menolongnya tapi dicegat oleh Xiao Yunhai. Melihat ada orang yang menyerangnya Riefa pun melihat kebawah dan setelah itu dia mengambil setangkai rumput yang ada di dekat kakinya. Saat pelayan Xiao Kuangyun akan tiba didepannya dia pun mencibir dan mengayunkan rumput yang ada ditangannya.

" Hehe. Rasakan kekuatan Tuan Muda ini...[Ultimate Full Counter]" *Ting* setelah mengayunkan rumput tersebut kearah pelayan yang akan menebasnya, sesuatu yang menakjubkan terjadi.

"Arggg!" Pelayan itu pun terhempas ke belakang dan terdapat luka di dadanya yang terlihat seperti luka dari tebasan pedang.

" Itu pembalasan untukmu karena berani melukai Tuan Muda ini," Dengus Riefa dengan nada mengejek. Melihat semua orang terkejut karena yang mereka tahu Riefa adalah orang cacat dan tidak bisa berkultivasi, bahkan Xia Qingyue pun juga dan dia hanya bisa bertanya-tanya apa yang terjadi pada suaminya ini.

"Kau! Apa yang kau lakukan! Semuanya bunuh dia!"Xiao Kuangyun melihat ini tidak bisa menahan rasa takutnya karena dia hanya menganggapnya sebagai sampah tapi disini dia bisa mengalahkan bawahannya dengan mudah. Karena itu dia menyuruh semua orang yang ada dipihaknya untuk membunuh dia. Mendengar perintah Xiao Kuangyun, semua yang memihaknya pun langsung menyerang Riefa dan di mata mereka juga terlihat keserakahan karena mereka ingin meninggalkan kesan yang baik pada Tuan Muda dari klan Xiao. Melihat banyak orang menyerangnya Riefa tetap tenang, tapi berbeda bagi Xia Qingyue, Xiao Lie, Xiao Lingxi. Mereka ingin membantunya tapi dihalangi oleh pemimpin klan Xiao.Xia Qingyue berharap Tuannya menyelamatkannya tapi dia tidak melihat Tuannya bergerak, yang bisa dia lakukan hanya berdoa agar dia selamat. Melihat orang-orang yang menyerangnya akan mencapainya, Riefa menjentikkan jarinya dan mengatakan kalimat dengan nada yang rendah dan tenang tapi semua orang di tempat itu bisa mendengarnya.

"Tebuslah dosamu karena berani menyerang Tuan Muda ini [ Tombak Roh Basquias Bentuk Kesembilan - Death Thorns ]" Setelah mengatakannya dari belakang dirinya keluar banyak sekali sulur dari tanaman merambat dengan duri yang menempel pada setiap bagian. Kemudian Setiap sulur tersebut menuju ke para penyerang dan tanpa halangan menembus tubuh mereka.