BAB 26 MENGAKUI

BAB 26 MENGAKUI

Raihan yang merasa tertekan untuk saat ini. Pikirannya kalut saat mengetahui Rania seperti itu. Dia tidak mau membuat Novia sedih terus menerus. Menghela nafasnya Raihan kini mengamati Novia yang tengah belajar berjalan. Di ruangan Dokter Irawan ini. Raihan memang sejak tadi mendampingi Novia. Dia tidak mau kejadian seperti kemarin bisa membuat Novia banyak pikiran. Dia tahu istrinya itu berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya.

"Istri kamu wanita yang kuat Dok."

Raihan mendengar ucapan itu dan tersenyum. Dia menatap Dokter Irawan yang kini berada di sebelahnya.

"Sangat Dok. Dia wanita paling kuat."

Jawabannya membuat Dokter Irawan tersenyum. Pria paruh baya itu kini beranjak dari duduknya dan mendekati Novia yang dibantu salah satu perawat untuk kembali ke kursi rodanya.

"Baik Novia, kemajuannya sangat cepat. Tapi jangan memaksakan diri ya? Anggap saja ini untuk melatih otot-otot kamu dulu."