webnovel

Pen House

Sebuah kelompok yang terdiri dari empat "Dewa" berkeliaran sebagai wajah baru kriminal

SiNegatif · Action
Not enough ratings
3 Chs

Adegan Sulap

"Selamat malam hadirin sekalian!" seruku di panggung memulai acara,

"Pada malam yang lumayan mengerikan ini..." ucapku di sambung tawa para penonton,

"Perkenankan Saya, Hermes, memainkan sebuah trik di depan hadirin sekalian" ucapku,

"Trik ini dinamai...., 'Kartu Terakhir'", ucapku lagi,

- Tiga hari yang lalu

"Apa maksud mu dengan 'Criminal Scene' ?" tanyaku,

"Jadi ada sebuah lembaga mengadakan acara yang menguji beberapa kelompok penjahat dan tentu mereka mengumumkan hal ini di sebuah forum tertutup dan tentu saja platform tertutup juga" ucap Tita,

"Sebentar, dari mana Kau dapat mengakses forum tersebut?" tanya ku,

"Kau tak perlu tahu, yang penting Kau harus tahu apa tugas Kita di acara itu nanti" ucap Tita,

"Acara ini ditujukan sebagai rujukan kepada badan kepolisian untuk mengetahui kelompok mana yang paling berbahaya dan alur kejahatan mereka" lanjut Tita,

"Dan di acara ini, seluruh tempat di lokasi utama menjadi kebal terhadap hukum yang berarti membunuh, menyandra dan seluruh tindakan yang bersebrangan dari hukum menjadi legal.Tugas utama di sana adalah menyingkirkan kelompok lain sebanyak-banyak nya dan tanda kelompok itu sudah di eliminasi adalah Ketua kelompok itu tidak sadarkan diri sampai acara berakhir yang bisa jadi tewas, pingsan, Koma, atau tertidur.Tapi sebelum masuk ke area acara, setiap kelompok wajib mengirimkan peran apa yang diambil sesuai skenario dari tema yang telah di tentukan misal nya menjadi tamu undangan, koki dapur, petugas keamanan, petugas kebersihan dan lain-lain"

"Kau menjadi Pesulap yang berlokasi di tempat berkumpulnya sebagian besar peserta" ucap Tita menunjukku,

"Sam akan membantu rencana mu di atas sebagai petugas yang membagikan piring nanti nya" ucap Tita sambil melirik ke arah Sam,

"Aku akan datang dari pintu utama sebagai salah satu tamu,tapi Aku tidak akan ke atas,tugasku hanya menyabotase listrik gedung dengan menyingkirkan penjagaan di lantai bawah" ucap Tita,

"Dan Via akan mengawasi dengan senapan laras panjang dari gedung yang bersebranagn dengan gedung utama" ucap Tita sambil melihat ke arah Via,

"Lalu, apa rencana nya?" tanya ku,

"Ini rencana nya"

. . .

Sam sudah masuk membagikan piring sesuai instruksi, Kau tahu kenapa Kami mengambil tugas sepele seperti yang dilakukan Sam? karena di situ lah letak kelemahan terbesar peserta yang lain,

"Sekarang Aku mohon pada seluruh tamu yang terhormat untuk melihat apakah ada Kartu di bawah piring kalian"ucapku,

Semua tamu undangan segera membalik piring di atas meja mereka, di tempat ini Kami tak bisa langsung menghabisi seluruh Ketua kelompok lain karena ada yang mennyamar menjadi tamu hotel biasa yang memesan kamar.Menurut informasi yang berhasil di gali Sam, ada enam Ketua kelompok yang memasuki tempat ini,

"Nah bagi para tamu undangan yang mempunyai kartu di bawah piring nya harap maju ke panggung membersamai Saya" ucapku mengundang seluruh ketua kelompok yang ada di tempat ini maju,

Bagaimana cara nya? Mudah!

Ada sebuah trik di dalam dunia sulap yang di sebut Forcing atau memaksa, Kami tak pernah memaksa mereka duduk di tempat di mana piring dengan kartu di bawah nya berada, tapi Kami memaksa piring itu di tempatkan di tempat mereka duduk nanti nya yang sudah pasti acak, itulah mengapa Kami mengambil tugas sebagai pengantar piring agar trik ini mudah terlaksana, lalu bagaimana kalau trik ini ketahuan? tenang saja! Selama mereka tidak tahu trik selanjut nya maka mereka tak akan menghiraukan, mereka bisa saja berpikir bahwa Aku sengaja mengundang mereka ke panggung agar penembak jitu Kami dapat melihat mereka dengan jelas dan menembak mereka satu persatu, tapi itu bisa di gagal kan dengan kaca anti peluru dan pasti nya membuat ku sebagai target empuk bagi seluruh peserta di sini.

"Silahkan ambil masing-masing satu kartu"ucapku sambil melakukan spread di atas meja,

Dengan tenang mereka mengambil kartu yang sudah ke taruh di meja. Trik kedua!

Ada satu kondisi yang dapat Kami atur dengan mengambil tugas sebagai petugas makanan, membuat makanan yang ada hanya bisa dimakan tanpa sendok dan membuang seluruh sendok di dapur,kenapa? Aku baru saja membaluri ujung jemari mereka dengan racun, bagaimana cara nya? Bagaimana cara Kau mengambil kartu, tentu dengan ujung jari bukan, dan sekedar pengetahuan semua kartu di atas meja sudah dilumuri racun,sama saja jika Aku memaksa mereka mengambil kartu yang nominal nya sudah kuatur, kartu mana pun yang akan mereka ambil akan mempunyai efek yang sama.

Aku mengambil semua kartu di atas meja, menjatuhkan nya dan mengambil dek kartu lain di bawah meja yang sama sekali tak ada racun nya,lalu bagaimana jika mereka melihat ada kartu yang sama? tenang, kartu yang tadi ku taruh di meja merupakan kartu ganjil yang membuat trik ku mutlak sempurna dan semua kartu di bawah adalah kartu genap.Setelah memainkan beberapa trik Aku menyuruh mereka kembali, Kau mungkin bertanya bagaimana jika Aku keracunan akibat memegang kartu tadi? Aku memakai sarung tangan kok!

Trik terakhir akan segera di mulai.