webnovel

Kekuatan dari Tuan Mu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah Jiang Wanyun baru saja ditarik pergi, ia langsung kembali dan meraih Yun Xi. Jiang Wanyun tiba-tiba menarik napas terkejut saat melihat pisau bedah di tangan Yun Xi dan langsung bergegas meraih tangan Yun Xi.

"Apa yang ingin kamu lakukan pada anakku? Lepaskan! Aku tidak akan mengizinkanmu menyentuh anakku!" seru Jiang Wangyun.

Gerbong kereta yang sudah terasa sempit itu tiba-tiba semakin sempit karena Jiang Wanyun mendorong semua orang yang berada di hadapannya. Gelas di atas meja pun jatuh ke lantai dan air mendidih langsung menyiram punggung kaki Yun Xi.

Yun Xi menahan rasa sakit dan diam-diam menatap Jiang Wanyun yang sama sekali tidak menunjukkan sikap elegan sebagai wanita kaya, lalu membujuknya dengan baik, "Nyonya, putra Anda tersedak. Jika tidak segera melakukan pertolongan pertama, dia akan mati dalam lima menit. Saya telah mempelajari ilmu kedokteran, jadi tolong Nyonya biarkan saya menyelamatkannya terlebih dahulu!"

Jiang Wanyun memegang putra berharganya, menatap Yun Xi dengan waspada, dan menegurnya dengan keras, "Kamu hanya anak kecil! Apa yang kamu tahu?"

Jiang Wanyun melihat bahwa Yun Xi yang masih muda dan merasa tidak percaya bahwa gadis muda itu memiliki kemampuan ini sama sekali. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi ketika pisau ini benar-benar digunakannya? Masalahnya, kereta masih memerlukan waktu yang lama untuk tiba di stasiun berikutnya. Jika mereka tidak bisa menghentikan pendarahan Shen Yichen, ia juga bisa mati. Namun, di mana Jiang Wanyun bisa untuk pergi mencari dokter sekarang juga di kereta ini?

Awalnya Jiang Wanyun membawa putranya keluar untuk mendapat pengalaman di pedesaan. Ia ingin Shen Yichen tidak menjadi manja dan bisa memiliki tanggung jawab yang baik sebagai ahli waris. Namun, masalah apa lagi ini? Bagaimana bisa Jiang Wanyun menjelaskan kepada keluarga Shen kalau-kalau sesuatu terjadi padanya? Jiang Wanyun tidak berdaya saat melihat putranya yang tidak merespons dan air matanya mengalir.

Sesosok yang tampak angkuh datang ke kerumunan dan bertanya, "Apa yang terjadi?" 

Yun Xi mengangkat kepalanya dan tanpa sengaja matanya bertatapan dengan mata Mu Feichi yang dalam. Jantung Yun Xi melonjak karena terkejut dan ia membatin, Sangat kebetulan? Mu Feichi tak kalah terkejut karena bertemu lagi dengan Yun Xi di sini. Padahal, ia kira ia tidak akan bisa melihat kecambah kecil ini!

Jiang Wanyun yang tiba-tiba melihat Mu Feichi tampak seperti sedang melihat seorang penyelamat. Ia buru-buru menarik pakaian pria itu, mendongak, dan berteriak minta tolong, "Tuan Mu! Saya mohon, Tuan selamatkan putra saya! Selamatkan dia! Dia tidak bisa bernapas!"

Mu Feichi membeku. Ia segera berjongkok untuk memeriksa kondisi Shen Yichen, lalu mengerutkan kening dan berkata, "Situasinya tidak baik! Dia tersedak!"

Yun Xi membuka mulutnya untuk memberitahu, "Kita harus melakukan operasi darurat. Membuka tenggorokan trakea dengan menggunakan pisau bedah dan memotongnya untuk membuka pernapasan udara. P3K darurat akan memberinya pernapasan. Jika otaknya mendapat oksigen selama sedetik saja, dia bisa bertahan. Tapi, jika otaknya kekurangan oksigen untuk waktu yang lama, ia akan menjadi demensia!"

Mu Feichi mengangkat alisnya, menatap Yun Xi, dan bertanya, "Apakah kamu bisa mengatasinya?"

"Ya, aku bisa! Tapi, Nyonya ini tidak memperbolehkanku…" jawab Yun Xi. Ia belum pernah melihat wanita yang keras kepala seperti itu.

"Kalau begitu lakukanlah! Cepat!" seru Mu Feichi. Ia juga tidak berani menunda. Lagi pula, ini adalah urusan hidup dan mati. Shen Yichen adalah anak tertua dari keluarga Shen yang merupakan satu dari empat keluarga berkuasa di Ibukota. Akan jadi sangat sulit jika terjadi sesuatu.

Jiang Wanyun langsung cemas begitu melihat Mu Feichi membiarkan Yun Xi melakukannya. "Tidak! Tuan Mu, dia hanya seorang gadis kecil. Apa yang bisa dia pahami?! Aku tidak bisa mempertaruhkan nyawa anakku?!"

Mu Feichi melirik Yun Xi. Matanya tegas dan dalam. "Di sempat menyelamatkanku, jadi aku percaya pada keahlian medisnya dan aku juga percaya pada kemampuannya!"

"Tapi…"

"Tidak ada tapi-tapian!" Mu Feichi langsung memotong perkataan Jiang Wanyun. Tanpa menunggu, ia berbalik dan memerintahkan dua pria bawahannya. "Feng Rui, awasi Nyonya Shen dan jangan biarkan dia mendekat. Qi Yuan, pergi ke gerbong kita dan ambil kotak P3K."

"Siap!" jawab keduanya dengan kompak, lalu segera menjalankan perintah.

Yun Xi tidak bisa mengendalikan Jiang Wanyun. Ia membantu Shen Yichen berbaring, lalu mulai menggunakan pisau bedah di tenggorokan Shen Yichen untuk pertolongan pertama.

"Ah... Ka... Kamu…" Wajah Jiang Wanyun mendadak memucat saat melihat bahwa pisau bedah itu sudah berada di tenggorokan anaknya hingga darah merah mengalir. Ia menatap Mu Feichi dengan cemas, "Tuan Mu! Dia…"

"Jika sesuatu terjadi padanya, aku bertanggung jawab penuh!" ujar Mu Feichi. Tidak ada alasan baginya untuk tidak percaya pada Yun Xi. Gadis itu baru saja memberitahunya tentang pertolongan darurat dengan percaya diri dan tenang. Gadis itu tidak terlihat seperti anak kecil. Mu Feichi percaya bahwa ia memiliki kemampuan.