webnovel

Over–Reincarnation: Life In Another World

Hidupnya berubah 180 derajat setelah mengalami kejadian itu. Ia, Llên Auvrore Kiriya, mengalami kecelakaan yang membuatnya memiliki sesuatu yang melebihi akal sehat makhluk manapun. Kehidupannya telah berubah pesat. Yang semulanya tenang menjadi penuh bahaya. Dengan pengetahuan dan ingatan dari kehidupan sebelumnya, ia menikmati hidupnya yang tidak pernah tenang.  ••• Cover: Pinterest, Google Update? Random, paling cepat 1 chapter/1 minggu.  ––– [Cerita ini hanya ada di platform Webnovel.]

Skartha · Anime & Comics
Not enough ratings
6 Chs

Wish - 1.3

Tidak berselang lama, seseorang tiba-tiba membuka pintu.

"Felicia aku pulang." Orang itu adalah pria berusia sekitar awal 20-an dengan pakaian jas berwarna hitam.

Tunggu, memangnya di tempat ini ada ...? Sudahlah.

Pria itu mengalihkan pandangannya kepadaku dan berkata, "Ah, kalau begitu aku tidak perlu basa-basi lagi."

Dia berjalan ke arahku dan duduk di sofa depan tempatku duduk.

"Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?"

Maaf, kenapa langsung ke inti pembicaraan? Walaupun aku tidak peduli, tapi ini cukup aneh. Dia seperti sudah mengenalku dengan jelas, tapi aku sama sekali belum pernah bertemu dengan mereka.

Aku sama sekali tidak merasakan rasa panik. Bahkan jika aku ingat, bahwa aku pernah tertabrak oleh mobil dengan kecepatan tinggi.

"Sebenarnya, dimana kita ini? Dan ... apa nama padang rumput yang sangat datar ini?" aku bertanya kepadanya. Tidak mungkin aku berada di planet lain, 'kan. Karena aku masih ingat bagaimana rasanya

"... Tempat ini adalah perbatasan antar kehidupan bagi makhluk seperti dewa-dewi yang lebih rendah dari kami," jawabnya.

Limbo?

"—Seperti yang kau pikirkan. Ini memang bisa disebut dengan alam Limbo, bentuk dari tempat ini bergantung kepada kebaikan dan keburukan orang yang berada di sini. Jika orang itu memiliki lebih banyak kebaikan, tempat ini akan menjadi indah, dan jika kebalikannya ... tempat ini akan menjadi neraka versi demonstrasi."

Kok ... cukup menyeramkan ... bahkan jika neraka versi lite, itu akan tetap menjadi neraka.

"Karena kebaikan dan keburukan itu aib, aku tidak akan menyebutkannya. Malu, dilihat banyak orang."

Itu memang benar. Kebaikan dan keburukan orang adalah rahasia mereka masing-masing. Kita tidak perlu mengetahuinya dan mengumbarnya tanpa persetujuan orang itu.

"Lalu, apa lagi?"

"..."

Aku hanya diam tidak menjawab ... karena aku lupa apa pertanyaan selanjutnya yang harus aku tanyakan.

"Ini sedikit tidak sopan tapi ... siapa kalian sebenarnya? Apakah kalian dewa-dewi seperti yang ada di plot isekai?"

Dia mengangguk sembari menyentuh dagunya. "Ya, kau benar. Memang sedikit klise, tapi ... kami sebenarnya lebih tinggi dari dewa yang kau pikirkan."

"Kami dewa independen, jadi kami tidak perlu repot-repot mencari umat untuk menjaga keberadaan kami. Jika di ibaratkan, VSB yang ada di duniamu ... kami berada di tier 1-A sampai 0, Boundless."

VSB. Aku tahu itu, tempat dimana segala informasi mengenai kemampuan dan tingkatan karakter-karakter di dunia animasi, sastra, literatur, dan sebagainya.

Tapi tetap saja, tier 1-A hingga 0 atau Boundless ... Bukankah mereka bisa disebut dengan makhluk tertinggi.

"Jadi, dunia ini adalah ciptaan kalian?"

"Benar, lebih tepatnya istriku yang menciptakannya. Karena aku sedang sibuk menjelajahi beberapa alam semesta dan dia tidak terlalu suka menjelajah, itu sebabnya dia membuat dunia ini."

—Tapi dunia ini cukup multifungsi. Bisa menjadi alam perbatasan dan rumah. Namun, kenapa aku bisa menemukan setangkai tulip hitam, sedangkan tempat ini sangat datar.

Seolah membaca pikiranku, dia berkata, "Tulip hitam itu sebenarnya tidak ada arti khususnya, tapi bukankah cukup keren memiliki tulip, tapi hitam."

Yah, sejujurnya aku pikir mereka terlalu gabut sampai tinggal di tempat yang seperti ini. Padahal masih banyak tempat yang lebih bagus. Bahkan jika tidak ada, mereka bisa membuatnya sendiri. Aku masih tidak mengerti cara pikir para makhluk-makhluk seperti itu.

"Lalu, apakah Anda yang mengirim pesan itu kepadaku?"

Saat aku bertanya tentang hal itu, ia terlihat sedikit ragu untuk menjawabnya. Apakah itu artinya aku benar?

"Sebenarnya, salah satu klon milikku yang melakukannya—lebih tepatnya ... tidak sengaja."

Hebat! Aku mati karena tidak sengajaan seorang makhluk omniversal. Apakah aku jarus bersyukur ataupun mengeluh karena mati di tangan mereka.

"Jangan begitu ... sebenarnya, dia ingin membuat mobil antar dimensi yang baru, tapi karena dia tidak sengaja menjatuhkan beberapa esensi ruang itulah yang terjadi. Kau adalah orang tidak beruntung yang terkena pecahan esensi ruang."

Hebat ... seorang makhluk seperti mereka bisa ceroboh juga rupanya ... aku tidak pernah menyangka hal ini.

"Lalu bagaimana dengan keadaanku sekarang?"

"Benar ... Itu dia! Apakah kau mau ke dunia lain?"

Ha?! Jadi ujung-ujungnya memang plot isekai klasik?! Lalu untuk apa penjelasan panjang lebar yang tadi ...

Aku hanya bisa menghela nafas panjang setelah melalui hal ini semua, "Baiklah aku setuju," jawabku.

Lagipula, aku tidak ingin berdiam di tempat ini tanpa melakukan hal apapun. Hanya membayangkannya saja sudah membosankan.

"Kalau begitu, akan aku berikan 2 permintaan."

Dua? Seharusnya, jika dalam kasusku, ini sudah cukup banyak. Aku mati karena tidak beruntung, itu saja.

"Baiklah, biarkan aku berpikir."

Walaupun di suruh berpikir pun, aku tidak tahu apa yang harus aku pinta. Sistem? Terlalu klise ... tapi itu cukup bagus untukku ...

Hmm, apa yang bagus ya ...

 – Timeskip –

Setelah entah berapa lama waktu telah berakhir, aku akhirnya mendapatkan apa yang aku butuhkan untuk bertahan hidup di dunia itu.

Hm, aku baru saja kepikiran, tapi ... "Bagaimana jika aku bukan manusia saat kejatuhan esensi ruang itu? Apakah aku akan tetapi mati atau mendapatkan sesuatu dari itu?"

Dia belum menjawab dan hanya tersenyum.

Uh, aku merasa ragu saat bertanya tentang hal ini.

Beberapa saat kemudian, ia membuka mulutnya, "... Ya, kau akan mendapatkan kekuatan untuk memanipulasi ruang, bahkan jika kau hanya manusia biasa, kau akan tetap mendapatkannya. Dan kau sangat beruntung karena menanyakan hal ini."

Beruntung? "Kenapa?"

"Karena itu akan menjadi hadiah bonus untukmu."

Begitu ... apakah aku harus senang dengan hal itu? Sepertinya tidak perlu.

"Jadi bagaimana? Apakah kau sudah menemukan apa yang kau butuhkan?"

"Ya," jawabku.

Dia itu diam, membiarkan aku melanjutkan perkataan aku.

"Pertama berikan aku sistem yang berdasarkan model di dalam kepalaku."

"Dan kedua, berikan aku tubuh yang dapat menampung segala energi hingga tidak terbatas dan dapat beradaptasi di keadaan apapun dengan kecepatan yang tinggi."

"Itu mudah, apakah kau sudah yakin? Aku bisa memberi lebih."

Aku menarik nafas dalam-dalam dan mengembuskannya keluar dari paru-paruku. Ini adalah pertaruhan. Jika aku salah memilih, aku akan benar-benar menyesalinya.

"... Ya," jawabku.

Dia hanya tersenyum senang menanggapi perkataanku. Itu membuatku cukup bingung, tapi aku hanya mengabaikannya.

"Kalau begitu, aku akan mengirim dirimu ke dunia itu. Ngomong-ngomong, setelah kau mendapatkan persetujuan dariku, kau bisa pergi ke dunia lain menggunakan sistem milikmu."

Aku hanya mengangguk, menunjukkan bahwa mengerti apa yang dia maksud.

"Masuklah ke dalam portal itu."

Aku melihat ke arah yang dia tunjuk, dan saat aku sadari sudah ada portal di tempat itu. Sebelumnya tidak ada apapun disana, kecuali pintu biasa yang tertutup.

Menjadi op memang hebat …

Aku berjalan menuju portal itu dan saat aku memasukinya, aku merasa mataku menjadi berat dan aku tidak bisa menjaga kesadaranku untuk tetap terjaga.

1017 Words

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Skarthacreators' thoughts