webnovel

Cinta ibu

"Ding..."

"1%....30% ....99%...100%"

"Inisialisasi sistem selesai..."

"mencocokkan suara host..."

"pencocokan suara selesai..."

"Selamat datang di sistem pelatihan, host"

Tiba tiba ada suara 'Ding', astaga aku benar benar terkejut sekarang jadi aku tidak bisa menahan tangisanku, bagaimanapun aku masih bayi kenapa selalu membuatku kaget.

jika seperti ini terus aku mungkin tidak akan bisa tumbuh dewasa, dan mati saat bayi gara gara kaget.

(oh tuhan tolong jangan mengagetkanku lagi, setidaknya sampai aku sidikit lebih dewasa, kalian pasti setuju kalau anak bayi tidak boleh dikagetin,kan?Itu menakutkan tau.)

"Ueeee oeeeegg hig"

• Tap tap tap

Aku mendengar suara langkah kaki mendekat ke kasur bayiku saat aku tidak berhenti menangis. Itu berasal sekitar beberapa meter dari kasur bayiku.

Saat pemilik langkah kaki itu sudah sampai ke kasur bayiku, yang ternyata pemilik langkah kaki itu adalah ibuku.

Dia langsung mengangkatku dari kasur dan menggendongku untuk melihat apa yang terjadi.

"cup cup cup anakku ada ap...ohhh kamu ngompol toh"ucap ibuku dengan tersenyum.

Tidak bu ini bukan karna ngompol ini karna layar biru sialan ini. tanya mereka, mereka pasti setuju, yakan?

ehem...tapi memang aku ngompol...tapi aku menangis bukan karna mengompol, huh aku satu langkah menuju kedewasaan karna mengakui kesalahanku.

"Cup cup ayo ganti baju dulu ok" kata ibuku sambil mulai menggendongku menuju lemari yang terbuat dari kayu yang terlihat tua tidak sampai akan rusak tapi kayu yang digunakan sudah mulai menghitam karna usia kayu tersebut.

Sepertinya ibu mengambil sesuatu yang mirip celana dalam atau mungkin kain? karna gelap dan mataku yang masih basah aku tidak bisa melihat dengan jelas apa itu.

Setelah ibu mengambil sesuatu yang mungkin adalah celana dalam , ibu membawaku keluar dari kamar dan pergi ketempat lain.

Bahkan saat sudah keluar dari kamar ibu masih terus berusaha menenangkanku, aku mulai berhenti menangis karena nyaman dengan pelukan ibu saat aku mulai mengamati sekeliling karna ini adalah pertama kalinya aku keluar dari kamar.

Dari apa yang aku lihat rumah ini hampir semuanya terbuat dari kayu dari mulai lantai,dinding,pintu dan juga atap.

Dan yang lebih aku sadari adalah sepertinya ibu tidak menyalakan sumber pencahayaan apapun yang bisa mengusir kegelapan ini yang membuat penglihatanku yang masih buruk menjadi lebih buruk .

Ibu tampaknya membawaku ke bagian belakang rumah, lebih tepatnya mungkin kamar mandi karna ada sumur kecil yang menggunakan ember

Ibu masuk ke kamar mandi dan mengambil sedikit air untuk membasahi kain yang ibu ambil tadi sebelum kembali ke kamar.

Saat aku kembali ke kamar ibu tidak membawaku ke kasur bayiku yang basah karna ngompolku, tapi dia membawaku ke kasur yang lebih besaarrr bagiku.

Disana ada ayahku yang bahkan masih tidur meskipun aku, anaknya menangis kencang.

(sudahku duga ibu adalah yang terbaik, aku pasti harus memukul ayah dengan tangan bayiku yang imut lain kali saat dia menggendongku huh)

Ibu mulai membaringkanku ke kasur, di samping ayahku dengan posisi yang membuat tepat di atasku ayahku berada di depan kepalaku.

"ganti celana dulu ya nak" ucap ibuku sambil tersenyum.

"Ogyaaa"

(ibu yang terbaik) ucapku

Lalu ibu mulai melepas celana dalamku yang sekarang basah karena ngompolku bahkan tanpa rasa jijik sama sekali.

"di lap dulu ya nak biar bersih"ucap ibuku sambil memegang lap yang di basahi dengan air tadi.

ibu mulai menggunakan lap yang di basahi air tadi untuk mengelap tubuh bagian bawahku dengan lembut agar tidak melukaiku.

dia mengelap tubuh bagian bawahku dengan menyeluruh agar tidak ada bau kencing ku tadi yang tersisa.

Setelah mengelap tubuh bagian bawahku ibu mulai mengeringkan tubuhku yang agak basah dengan kain kering.

Ibu memastikan mengelap tubuhku sampai benar benar kering sebelum ibu mulai memakaikanku celana dalam yang tadi dia ambil dari lemari.

"yosh sudah selesai, sekarang ayo tidur lagi" ucap ibuku terlihat puas

Ibu mulai memindahkanku posisiku tidur yang membuat posisi ayahku tepat di sampingku.

Ibu juga mulai berbaring di sampingku dan mengusap kepalaku dengan lembut. Ibu juga mulai menyenandungkan lagu yang aku tidak kenal tapi dari nada yang menenangkan ini sepertinya lagu tidur

"Naaa~ naaa~naaa~naaa~"

(Um...mendengar ini membuatku mengantuk...eh tapi...sepertinya ...aku melupakan sesuatu..? Entahlah)

Aku mulai tertidur sambil merasakan usapan lembut ibu dan sesuatu yang lain yang tidak kalah berharga dari harta apapun di dunia....

(CINTA IBU)