webnovel

Mencoba segala hal

Bersama kakek mengingatkanku pada masa kecilku yang manja padanya. kemana-mana aku selalu mengekorinya. aku juga sering tidur di samping kakek. manja ini aku dapat darinya. dia selalu memanjakanku. sampai sekarang juga begitu. tidak ada yang berubah. ah ada. aku tidur di kamar aku sendiri dan kakek makin crewet pada ku. walaupun kakek banyak crewetnya aku senang. kakek..... apa aku boleh tidak ikut setiap kali kakek pergi. tidak boleh. kamu harus selalu bersama kakek. kakek... rengekku. papa dan mama mu menelfon menanyakan kabarmu. bulan depan mereka akan kesini. sejak kapan mereka tau aku ke tempat kakek? kakek juga tidak tau. ah benar. kakek buat status kemaren. dan di sana ada aku yang terpotret. itu salah kamu sendiri. kakek...

tolong kamu hapus postingan saya itu. baik tuan.

sudah hampir 2 tahun aku tinggal bersama kakek. malam ini kami makan bersama teman-teman kakek. hannya aku yang mudah, yang lainnya sudah berumur. kamu cantik sekali.... ini cucu cantik nan manismu. tanya teman kakek. J, ini teman kakek. kamu dapat memanggilnya kakek ferdy. dan yang satu ini kamu kenalkan? aku mencoba mengingatnya. ah. kakek sandi. apa kabar kek? kamu makin cantik sayang. makasih kek. ayo makan. kami makan sambil bercanda bersama. saat itu kakek san menerima panggilan vidio call dari cucunya. kakek... kakek kemana? kata bibik kakek pergi keluar lagi. apa kakek mau masuk rumah sakit lagi? ni anak dak bisakah tidak cerewet. kamu lebih-lebih cerewet dari J. aku mengkodekan kakek sandi untuk tidak memberitahukannya bahwa aku di sini. apa maksud kakek. dahlah kamu tidak perlu tau. kakek di mana? biar aku suruh supir buat jemput kakek. kakek lagi ngumpul sama teman kakek. kamu mengganggu saja. dah..... kakek langsung mematikannya. aduh..... maaf J. sandi memang selalu cerewet pada kakek. aku mengangguk. aku memegang tangan kakek. aku iri pada kakek. kondisi aku yang seperti ini yang malah buat kakek yang cerewet padaku. seorang kakek yang cerewet pada cucunya biasa. dari pada kakek. eh... malah kakek yang di cereweti sama si sandi. kakek langsung tertawa dengan keras. kakek.... triak seseorang yang baru masuk. kakek..... kenapa tidak jaga kesehatan sih. kakek mengkodekannya dengan meletakkan jari telunjuk di bibirnya. lalu menunjuk-nunjuk ke arah aku. kakek..... dengarin aku kenapa! kakek malah menutup mulut sandi. lalu mempalingkan kepala sandi kearahku. kami saling menatap hai..... san. sapaku dengan tersenyum. dia malah melirik kakeknya kembali lalu duduk dengan tenang. kenapa kamu kesini? tanya kakek. itu karna kakek makanya aku kesini. tapi berkat kakek juga aku dapat menemukan sahabatku yang melarikan diri saat aku membantunya. dia membuang mukanya. kakek sandi mengkode teman-temannya untuk pindah meja dan membiarkan kami berdua ngobrol.aku mencoba mencairkan suasana. dengan menanyakan kabar rere dan ros. tanyakan saja sendiri pada mereka. nomor semuanya sudah aku hapus. termaksut no aku juga? anggukku. kamu..... walau no kamu aku hapus. tapi aku masih hapal no kamu. aku tidak percaya. aku menelfon sandi diam-diam. tapi dia hanya mematikannya. aku mencoba lagi dan menyuruhnya untuk mengangkatnya saja. dia mengangkatnya. dengan Dr. sandi. kataku. sandi hanya menatapku lalu mematikan telfonnya. kalau kamu hafal kenapa kamu tidak menghubungi aku dari lama. ini aku hubungi kamu. J. Aku serius. aku juga serius. senyumku. baiklah. mari kita serius. apa yang ingin kamu tanyakan padaku? kenapa kamu pergi tanpa memberitahukan aku. aku kasih tau kamu dengan surat dan terimakasih dan maaf. apa yang kamu bilang. seperti orang yang pergi dan meninggalkan wasiat. baik-baik aku salah. kamu makin crewet saja. aku crewet karna kamu. san aku minta tolong padamu jangan memberitahukannya pada rere dan ros aku di sini. bagai mana dengan rey? siapa rey? apa ingatanmu belum pulih. aku tidak lupa ingatan kok. J... kamu jangan main-main soal ingatanmu ya. aku tidak main-main. kakek mendatanginku dan mengajak aku untuk pulang karena sekarang sudah jam 21.00. sayang ayo kita pulang. san. kakek pulang dulu ya! kakek bentar. bisa kita bicara berdua saja? kamu tolong antar J Dluan ke mobil. baik tuan. ada apa san? tanya kakek. maaf kek. apa kakek tau J melupakan sesuatu? biarkan dia melupakannya setidaknya dia tidak melupakan keluarganya. kamu juga pasti dihati J. Adalah keluarganya. jadi..kakek memukul pundak sandi. lalu pergi. apa yang kakek bicarakan pada sandi? mengenai kesehatanmu. sudah kutebak. ayo kita pulang. baik tuan.