Hari pertama menjadi ojek online

Pagi itu gelap, masih terasa dingin kabut yang menyelimuti sebuah gang di perbatasan kota

"Bu, Ayah berangkat dulu ya"

"Hati hati yah, jangan lupa sarapan"

"Jangan lupa jam 5 nanti kakak di bangunkan solat subuh"

Ibu pun mencium tangan Ayah sambil mendoakan hari ini Ayah dapat banyak penumpang.

Oh iya, Ayah ku baru saja terkena PHK satu bulan yang lalu. Hari ini adalah hari pertama ayah menjadi driver ojek Online. Ayahku Yanto namanya.

"nak, solat dulu" ibu membangunkanku, masih erat tanganku memeluk guling yang agak keras ini.

"ahh, baru jam 5 bu"

"Solat dulu nak"

"Bapak kemana Bu?"

"Mulai hari ini bapak narik ojek online nak"

Masih belum percaya rasanya, baru saja kemarin kami salat berjamaah bersama bapak. Karna bapak selalu masuk kantor jam 7. Sepertinya mulai hari ini bapak tidak bisa menemani kami salat subuh berjamaah di rumah. Karna bapak harus menjemput penumpang yang akan berangkat kerja.

"Adam, kamu jadi imam nya ya gantiin bapak"

"Tapi Bu . . . "

"Kamu itu laki laki nak, kamu harus bisa jadi contoh untuk adikmu"

"Hmm . . oke deh Bu"

Agak gemetar tanganku. Ini kali pertama aku jadi imam salat.

Tak terasa sekarang sudah hampir jam 7 biasanya bapak yang mengantarku sekolah, tapi mulai hari ini aku harus berjalan kaki bersama adikku. Sekolahku memang tidak jauh, tapi canda bapak di motor rasanya membuatku rindu.