BAB 76: "Kalian Harus Saling Mencintai"

Lampu dapur yang kekuningan menerangi Sakha dan Renjana yang duduk berhadapan dengan raut wajah super serius. Tak hanya mereka berdua, tapi Poppy si kucing putih itu juga ikut duduk di tengah-tengah meja, seolah ingin ikut masuk ke dalam pembicaraan serius kedua orang itu. Mungkin dia ingin ikut, karena masalah ini mengenai ibunya yakni Naraya Adisti.

Sakha memutus kontak mata Renjana yang sangat serius itu pertama kali. Pria itu menarik Poppy untuk duduk mendekat dengannya dan mengelus pelan kepala Poppy. Poppy memejamkan matanya nikmat, dan juga suara dengkuran keluar karena dia menyukai sentuhan Sakha.

"Jadi mau ngomongin apa?" tanyanya pura-pura tak tahu. Atau hanya sekedar basa-basi karena dia baru sadar ternyata canggung sekali duduk berdua saja dengan Renjana. Dia kira setelah mereka keluar dari rumah sakit, mereka sudah biasa-biasa saja dan tidak akan merasakan kecanggungan lagi tapi ternyata mereka tetap saja canggung bila tak ada Naraya.