webnovel

penghianatan di tengah aliansi

Setelah berbulan-bulan mempersiapkan pertahanan dan memperkuat aliansi, Nevadia tampak lebih siap dari sebelumnya. Raine dan Jaxon merasa optimis tentang masa depan desa mereka, namun di tengah ketenangan itu, sebuah penghianatan mulai mengintai dari dalam.

Pada suatu pagi yang cerah, seorang utusan dari Klan Thalria tiba di Nevadia. Ia membawa kabar mendesak dan meminta pertemuan segera dengan Elder Zara. Di ruang pertemuan, utusan tersebut, bernama Darian, menceritakan masalah yang dihadapi oleh klannya.

"Klan Thalria telah disusupi oleh agen Atheria," kata Darian dengan suara tegang. "Kami mencurigai ada mata-mata yang memberikan informasi kepada musuh. Kami membutuhkan bantuan Nevadia untuk menemukan dan mengatasi penghianat ini."

Elder Zara memahami seriusnya situasi ini. Jika Atheria mengetahui detail pertahanan dan rencana mereka, Nevadia dan klan-klan sekutu akan berada dalam bahaya besar. Ia memutuskan untuk mengirim Raine dan Jaxon bersama tim kecil ke Thalria untuk membantu menyelidiki dan mengatasi ancaman tersebut.

Raine, Jaxon, dan tim mereka tiba di Thalria dan segera mulai menyelidiki. Mereka bekerja sama dengan pemimpin Thalria, Eamon, yang memberikan mereka akses penuh ke desa dan informasinya. Namun, tidak semua penduduk Thalria senang dengan kehadiran mereka. Beberapa mencurigai bahwa kehadiran Nevadia hanya akan membawa lebih banyak masalah.

Raine dan Jaxon menyadari bahwa mereka harus bergerak dengan hati-hati. Mereka mulai memeriksa catatan dan berbicara dengan penduduk untuk mencari petunjuk. Setelah beberapa hari, mereka menemukan beberapa petunjuk mencurigakan yang mengarah pada seorang pria bernama Lukan, seorang pedagang yang sering bepergian ke luar desa.

Malam itu, Raine dan Jaxon memutuskan untuk mengamati Lukan dengan diam-diam. Mereka mengikuti Lukan ke sebuah gudang di pinggiran desa, di mana mereka melihatnya bertemu dengan seorang pria berpakaian seragam Atheria. Dengan hati-hati, mereka mendekat dan mendengarkan percakapan mereka.

"Kau harus memberikan informasi tentang rencana serangan berikutnya," kata pria Atheria itu dengan suara tegas. "General Kael tidak sabar untuk menghancurkan Nevadia."

Lukan mengangguk dengan gugup. "Aku sudah mendapatkan beberapa informasi penting. Pertahanan mereka diperkuat di sisi utara, dan mereka telah membangun benteng baru di perbatasan."

Raine dan Jaxon memutuskan sudah waktunya bertindak. Mereka menyerbu masuk dan menangkap Lukan serta pria Atheria itu. Setelah pertarungan singkat, mereka berhasil mengamankan keduanya dan membawa mereka ke pemimpin Thalria, Eamon.

Eamon merasa sangat marah dan kecewa mendengar pengkhianatan Lukan. "Lukan akan dihukum setimpal dengan kejahatannya," katanya dengan tegas. "Dan untuk Atheria, ini adalah peringatan bahwa kita tidak akan pernah tunduk pada mereka."

Setelah memastikan bahwa situasi di Thalria aman, Raine dan Jaxon kembali ke Nevadia dengan berita tentang pengkhianatan yang berhasil mereka ungkap. Elder Zara mendengarkan laporan mereka dengan serius dan merasa lega bahwa ancaman dari dalam telah ditangani.

"Ini adalah pengingat bahwa kita harus selalu waspada," kata Elder Zara. "Atheria akan terus mencari cara untuk melemahkan kita, tetapi dengan persatuan dan ketekunan, kita akan selalu dapat mengatasi mereka."

Dengan ancaman dari dalam yang telah ditangani, Nevadia kembali fokus pada persiapan mereka. Mereka memperkuat pertahanan lebih lanjut dan meningkatkan koordinasi dengan klan-klan sekutu. Elder Zara juga mengadakan pertemuan dengan para pemimpin klan untuk merencanakan strategi jangka panjang.

Di tengah semua persiapan ini, Raine dan Jaxon terus memimpin dengan keteguhan hati. Mereka melatih pejuang-pejuang muda, memastikan bahwa setiap orang siap untuk menghadapi apapun yang datang.

Pada suatu malam yang tenang, Raine dan Jaxon menerima pesan rahasia dari Elara. Ia meminta mereka untuk bertemu di lokasi terpencil di luar desa. Meskipun mereka tidak tahu apa yang diharapkan, mereka tahu bahwa pesan dari Elara selalu penting.

Saat mereka tiba di tempat yang ditentukan, Elara sudah menunggu dengan wajah serius. "Ada sesuatu yang penting yang harus kalian ketahui," katanya. "Kami telah menemukan bukti bahwa Atheria merencanakan serangan besar-besaran. Mereka tidak akan berhenti sampai mereka menghancurkan Nevadia sepenuhnya."

Raine dan Jaxon merasa cemas mendengar berita ini, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mundur. Dengan bantuan Elara dan aliansi yang kuat, mereka yakin bahwa Nevadia akan mampu bertahan.