Tempat

Hanna Berjalan melalui akar-akar pohon dengan berhati-hati sambil mengamati sekitar.

Cahaya terang terlihat dari jalan yang dituju oleh Hanna, dengan terburu-buru Hanna berlari menuju cahaya tersebut.

Sebuah barrier besar melindungi padang rumput dengan pedesaan kecil di tengahnya.

***

Sudut pandang lain.

Terlihat pemandangan barrier dimana Hanna berada, barrier tersebut berbentuk seperti sebuah bola permata dengan sisi timur (tempat Hanna berada) bercahaya.

Gadis kecil bersama dengan seekor burung kecil melayang menaiki sebatang sapu, sambil berbicara dengan burung kecil tersebut.

***

Sudut pandang di kembalikan kepada Hanna yang sedang berusaha melewati barrier.

Hanna berusaha memasuki barrier dengan beberapa cara. Pertama Hanna masuk dengan berjalan biasa, beberapa bagian tubuh Hanna bisa masuk tapi sebagian lainnya tertolak oleh barrier dan Hanna kembali terlempar ke luar. Kedua Hanna mencoba melepas beberapa pakaian yang di anggapnya sebagai hal yang menyebabkan dia tidak bisa memasuki barrier, tapi setelah melepas semua itu Hanna masih tertolak oleh barrier.

Hanna terus memikirkan cara untuk memasuki barrier, Hanna terus berjalan mengelilingi barrier berharap menemukan jalan rahasia. Tak menemukan jalan rahasia, Hanna menemukan sebuah sungai yang terhubung dengan barrier.

Saat mencoba masuk dengan berenang, Sama saja sebagian tubuh Hanna tidak bisa memasuki barrier tersebut.

Sambil memikirkan cara untuk memasuki barrier, Hanna membersihkan dirinya menggunakan air sungai.

Saat membersihkan diri, Hanna melihat penduduk setempat memasuki barrier. Saat Hanna melihat penduduk tersebut, Hanna bergegas menuju orang itu berharap dia juga bisa masuk kedalam barrier.

Saat meminta pertolongan, orang itu mau mambantu Hanna. Hanna di suruh untuk membersihkan diri dan barang-barangnya terlebih dahulu, dan kemudian setelah bersih Hanna hanya perlu melewati gerbang utama.

Setelah membersihkan diri dari darah para monster Hanna masuk ke barrier melalui gerbang utama di bantu penduduk setempat tersebut.

"Terimakasih." Ucap Hanna.

"Tidak perlu sungkan." Sambil mengangkut barang-barang Hanna ke atas gerobaknya.

Hanna di bawa menuju ke desa, dan saat di perjalanan.

"Pak?" Ucap Hanna

"Ah, iya. Kamu pasti bingung kenapa kamu gak bisa masuk ke barrier." Kata orang itu dengan yakin kalau Hanna akan bertanya dengan demikian.

"Seperti itulah, saya masih petualang pemula." Jawab Hanna.

"Sebenarnya....."

*Barrier diciptakan oleh pencipta menggunakan energi dari mahluk ciptaannya, awalnya barrier menyelimuti seluruh bumi (Nazo no Mori) tapi perlahan sebagai dari bagian barrier dilahap oleh kegelapan yang membuat zona berbahaya bernama "Nazo no Mori". Hampir 70% bumi telah dilahap oleh kegelapan dan melahirkan monster-monster berbagai jenis dangan ancaman yang berbeda. Ada beberapa monster yang bisa menghancurkan barrier dan membuat tempat itu terlahap oleh kegelapan, manusia tidak punya sesuatu yang di harapkan. Jadi, sang pencipta memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa "sihir", dan dengan sirih itu manusia menciptakan barrier yang lebih kuat dan tentunya perlu persyaratan untuk memasuki nya.