webnovel

Sweet Morning (jennie side)

Pagi cerah ini ku awali dengan senyum yang manis pula. Entah apa yang membuat hati ku rasa nya seperti melayang ke surga, mungkin ini karena semalam aku baru saja menonton konser BTS,boyband yang aku gemari dari tahun 2012. Bukan hanya memiliki wajah yang rupawan,mereka juga memiliki bakat yang memukau.

Berbicara mengenai rupa mereka,atensi ku terus berpusat pada V yang mempunyai senyuman kotak yang sangat memukau dan membunuh para fangirl dengan tatapan manis nya.

okay,stop talking about it. jika aku terus membicara kan mereka mungkin aku akan terlambat naik Bus dan akan terlambat sekolah pula. siapa yang tidak tau macet nya juga jakarta yang membuat orang akan marah marah di pagi hari karena kendaraan mereka belum berada di tempat tujuan pada waktu itu, oleh karena itu aku memilih naik transportasi umum 'trans jakarta' yang meminimalisir keterlambatan ku.

ku langkah kan kaki ku memasuki bus,duduk dengan tenang sambil membaca buku. Namun,atensi ku teralih pada orang yang tiba tiba saja duduk di samping ku.

hell,wajah nya sangat indah,rahang yang tajam, hidung mancung,kulit bersih,dan jangan lupa rambut nya yang kelimis. aku menatap nya dengan sangat teliti.

"kau terganggu?" suara husky tersebut membuyarkan seluruh lamunan ku terhadap pria tampan yang baru saja berbicara pada ku pula.

"t-tidak kok" mungkin saat ini aku akan terlihat sangat aneh. first impression yang buruk.

"kau bersekolah di tempat yang sama dengan ku. tapi kenapa aku tak pernah melihat mu" ucap pria tersebut lagi. bunuh aku jika aku berucap dengan menjijikan lagi.

"benarkah? aku juga baru pertama kali bertemu dengan mu" syukurlah kali ini aku berbicara lancar. Hilang sudah gelar ku sebagai gadis pembawa acara di sekolah dan penyiar radio, jika berbicara dengan laki-laki tampan saja sudah gugup.

"ku rasa suara dan wajah mu tidak asing. did we meet before?" ucap nya. sunggu dia lelaki sempurna yang pernah ku temui.

"Jika kau sering mendengar radio kau pasti tak asing. Jika kau sering hadir di acara sekolah dan menyaksikan acara tersebut, ku yakin wajah ku tak asing" bunuh aku sekali lagi jika aku terlalu percaya diri,aku bahkan bukan seorang idol yang banyak orang tau. sungguh aku sangat malu sekarang, benar-benar malu.

"Pantas saja kai tak asing bagi ku. kau Jennie Sidqia kan? jika benar aku adalah fans berat mu.

Ya Tuhan,Makhluk seperti ku ini memiliki penggemar yang sangat menawan.

"Aku tak semengagumkan itu" ucap ku sambil menunjukan gummy smile ku.

Kami berbicara panjang lebar tanpa,sampai tak terasa jika bus sudah berhenti di tempat tujuan ku.

Aku pun bergegas keluar dan memasuki gerbang sekolah. Aku melangkah yakin menuju kelas.

Desas-desus pada siswi memenuhi telinga ku. Mulai dari pujian sampai cacian,entah apa yang membuat mereka suka sekali berbicara mengenai diri ku.

'Lumayan sih,tapi sayang belagu'

'centil banget bukan artis aja sok ngartis'

Itu lah beberapa cacian yang di tujukan pada ku. Namun,mereka hanya akan buang buang oksigen saja mencaci ku,yang jelas-jelas tak akan ku peduli kan.

selain cacian dan sedikit pula yang menuju ku.

'berbakat sekali dia'

'masih muda sudah bisa menghasil kan uang '

Aku senang sekali mendengar pujian mereka,bukan karena aku gila akan pujian. Aku merasa aku punya banyak teman jika mereka menyukai ku.

.....

Aku melangkahkan kaki ku ke kelas dan segera menghampiri sohib ku,yakni Lisa. ia adalah salah satu sahabat terbaik ku. ia sudah ku anggap adik sendiri.

"Hai Lalice" sapa ku kepada sahabat ku, kalo boleh ku deskripsikan ia itu bagai barbie, ia memiliki mata bulat dan besar namun indah dan seperti ku yang sipit dan tajam. Namun,ia bukan sahabat tercantik ku, Masih ada lagi sahabat ku yang lain nya dan salah satu di antara nya sangat lah canti menggambarkan boneka dunia nyata.

"hai jane, how are you? I miss you so much. I can't do an tt without you although one minute" ucap lisa. ia sudah biasa memberi ka kata kata romantis terhadap ku,dan tak jarang orang orang menganggap Lisa menyukai ku.

"me too. tapi jangan berbicara seperti itu, kau tak ingat minggu lalu si Yeri menganggap kita lesbian. and I wont to hear something like that again" ucap ku pada lisa dan ia balas dengan tawa yang layak nya kuntilanak terjepit.

"Gitu ya aku gak di ajak kalo lagi bercanda" ini dia gadis paling cantik yang menjadi sahabat ku, Rosseane Alivia.

"Jangan mengira kita sedang tertawa bahagia. Lisa itu menertawakan kebodohanya sendiri. we know her so well" ucap ku pada Rose. ia pun menunjukan senyuman manis nya Mungkin jika aku laki-laki aku akan menjadikannya kekasih ku.

"Hahahahahaha.now, i know" ucap rose sambil tertawa keras,namun tak memudarkan kecantikan nya.

.....

Waktu pembelajaran telah terlewati dengan damai,dan sekarang aku dan sahabat ku dengan menikmati santapan siang di kantin sekolah kami.

Kali ini berbeda aku tak hanya bertiga,tapi berlima. Dua orang lainya berasal dari kelas berbeda yakni Jisoo dan Irene yang terkenal cantik bak dewi maupun bidadari kayangan.

"itu apaan sih rame banget?" Ucap lisa sambil menunjuk gerumunan siswi yang berteriak histeris sambil menatap ke arah lapangan basket.

"biasalah, Siapa lagi yang bisa buat cewek cewek sehisteris itu kalo bukan si Taehyung Melvin" ucap jisoo yang nampak sekali diri nya risih. Btw, Siapa Taehyung?.

"Taehyung siapa?" Tanya ku pada Jisoo.

"Ya Ampun jennn. masa kamu gak tau sih. Dia tuh cowok tampan se antero sekolah ini jen. bahkan sekolah lain pun tau tentang diri nya" ucap irene dengan semangat.

"Jangan berlebihan, jika pacar mu mendengar ucapan mu bisa ku pastikan kalian akan betengkar " ucap lisa ke irene dengan sedikit candaan. Lisa memang lah orang yang selalu suka menggoda orang lain sampai orang yang Lisa goda benar-benar marah.

"everything you've said are not answer my question" ucap ku kepada mereka yang sibuk berdebat sana-sini.

"Setelah selesai makan kita langsung ke lapangan basket supaya kau tau" ucap Rose.

Kali ini aku langsung menyantap makanan ku. Entah angin dari mana tiba-tiba selera makan ku meningkat pesat hingga tak ku sangka aku menghabiskan makan siang ku dalam waktu 2 menit.

"yuk lah!!!" ajakan ku barusan mampu membuat seluruh sahabat ku mantap ku tak percaya.

"Ya Tuhan jennn. kamu gak kerasukan kan?" pertanyaan lisa kali ini benar-benar gila. Mana mungkin ada saran yang mau masuk ke dalam jiwa lu yang suci ini.

"ngawur kamu, daripada terus bengong sama ngelantur mendingan kita ke sana dan yuk! !!!"

aku dan sahabat ku memasuki lapangan basket,dan mampu mendapat tempat paling depan berkat tatapan galak dari Irene yang mampu membuat semua orang tak bergeming.

' duk '

Tiba-tiba sesuatu mengenai kepala ku dan rasa nya semua nya berputar. rasanya ingin sekali aku berkata kasar.

Namun aku mampu menelan kembali umpatan ku setelah melihat siapa yang melempari ku bola basket.

"kau tak apa?"

ingin ku pingsan saja sekalian jika tau yang menyelamat kan ku adalah pria tampan ini.

Aku di bantu untuk berdiri, aku tak bisa berhenti menatap nya. keringat yang membasahi surai hitam nya itu menambah kadar ketampanan nya. Dan jangan lupa terik matahari yang malah membuat nya semakin bersinar.

"kau baik-baik saja kan jen? maaf ya aku gak sengaja" ucap nya yang masih saja mengalir kepala ku dengan lembut.

"hei ayo cepat latian!!!" boleh tidak kali ini aku membunuh orang yang berani nya menghentikan perilaku manis pria tampan yang aku sendiri tak tau nama nya.

Mungkin kadar kebodohan ku bertambah, bagaimana bisa aku lupa bertanya namanya padahal kami berbicara panjang lebar di bus.

"Aku duluan ya. semoga kamu baik-baik saja" ucap nya kemudian meninggal kan ku yang masih menatap nya.

"Gilaaaaa, tadi Taehyung ngelus kepala mu jane!!!!"

"WHAT??!!!!"

Jadi aku memiliki penggemar yang bahkan lebih populer dari pada aku. Dan gila nya dia juga menjadi cinta pertama ku.