webnovel

MY EVELL

Review Stories *** Bukan aku tidak ingin membantumu, coba ingat terakhir kali dia memperlakukan mu. masih banyak gadis di muka bumi ini selain Evell." lanjut Nandu. *** Kopi mana kopi nya! kalian waktu datang kerumahku tanpa membawa kopi?" Nandu mengingatkan." Astaga Nal aku lupa beli." jawab ucup dengan kaget. *** Menjengkelkan sekali kau jadi Manusia, kau mirip seperti hantu yang membutuhkan sesajen. sepertinya hidup tanpa Kopi berat sekali untukmu Nan." celoteh Ucup. copright Mei 2021

febriankutm · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

MY EVELL - BAB Kesebelas

Menggeser horden berwarna biru langit secara rapat, Lalu berjalan kearah dimana Guitar kesayanganku kuletakan. Letaknya tidak jauh dari posisi Aku berdiri dekat Westafel Jendela, Mungkin jika dihitung jaraknya kurang lebih dari lima meter.

Mengambilnya dan memainkan beberapa lagu yang biasa kumainkan, Seraya menunggu Gadis itu memberikan kabar tentang ajakanku sore tadi untuk mengajaknya menonton Konser Musik. "Tidak ada satupun notifikasi yang masuk dari Evellyn, Hanya ada notifikasi dari operator yang melakukan promo tentang paket internet.

Beberapa saat kemudian Tuhan menunjukan keajaiban nya lewat Semesta ciptaan nya, Terbentang sangat jelas nama gadis itu di layar ponselku melakukan panggilan masuk di pukul setengah sebelas malam. "Halo?

Sudah Aku angkat panggilan masuk dari Gadis itu, Hanya saja Aku belum mengucap satu kata pun, Suaranya kini mengulang terdengar untuk yang kedua kali. "Halo, Apa Aku mengganggumu? Jika iya akan kututup telfon nya.

Suara nya sangat candu menyenangkan hati, menaikan mood hingga seribu persen pasifik. Kini Aku siap untuk menjawab panggilan nya. "Ingat kata Nandu, Aku harus pintar mencari topik. "Iya Vell? Maaf Aku baru menjawab panggilan masuk darimu.

"Iya tidak apa apa, Aku pikir Kamu sudah tidur. Aku sudah memikirkan tentang ajakanmu sore tadi. Tapi sebelum itu Aku mau bercerita untuk hari ini boleh ya?

Mataku terfokus memandangi layar nama yang kunamakan dengan sebutan "Evellyn. Aku bersiap untuk mendengar apa yang ingin Gadis itu ceritakan. "Tidak belum, Memangnya apa yang ingin Kamu ceritakan?

"Terima kasih telah mau mendengar ceritaku. Sore tadi, setelah Aku mengakhiri pembicaraan di telepon denganmu, Aku bersama sahabatku yang bernama Melvina pergi ke Kafe Kenangan.

Aku terkejut dengan apa yang Evellyn katakan, Benar apa yang di dengar Ucup oleh kedua telinga nya, Bahwa Melvina benar benar sahabat Evellyn. "Aku baru mendengar nya hari ini, Jika kamu memiliki sahabat.

"Ish! Kamu pikir selama ini Aku tidak memiliki sahabat? Iya? Kamu benar benar ya! "Evellyn kembali lagi menggurutu dengan ciri khas nya. Kami sudah berteman hampir tiga tahun! "Kemudian melanjut.

Aku tertawa terbahak bahak mendengar apa yang gadis itu katakan. "Hey Aku hanya bercanda, Di dunia ini mana mungkin ada seseorang yang tidak memiliki sahabat. "Kemudian melanjut. "Teruskan, Aku akan kembali mendengar ceritamu.

"Songong! Awas ya lihat pembalasanku! Ngeselin! "Evellyn kembali menggurutu. "Tidak mau, Aku tidak mau melanjutkan ceritaku! Kecuali Kamu bisa menghiburku! "Kemudian melanjut.

Pikiranku kembali berkecamuk, Aku berfikir keras ekstra dua kali lipat tidak seperti biasanya. "Dengan cara apa Aku menghiburmu? Bagaimana kalau Aku bermain guitar? Mungkin itu bisa sedikit menghiburmu?

"Hah! Kamu bisa bermain guitar? Jangan bercanda, Aku tidak percaya jika Kamu bisa bermain guitar. "Evellyn langsung menjawabnya.

Setelah mendengarnya, Aku berdiri untuk turun dari atas kasur untuk mengambil guitarku yang sudah kuletakan beberapa menit yang lalu. "Sebelum Aku memainkan nya, Terlebih dahulu kita beralih ke panggilan video ya.

Kami berdua beralih ke video panggilan, Disini Aku kembali dibuat terkejut oleh Gadis itu. Mungkin Gadis itu lupa sedang melumuri seluruh wajahnya dengan facemask. "Oh sedang melumuri wajahmu dengan facemask ya? "Gurauku.

"Ish! Aku memang selalu rutin menggunakan nya di malam hari! Sudah! cepat mainkan lagu dengan guitarmu itu! "Kemudian meletakan ponsel nya dengan memposisikan secara vertical.

"Baik akan kumulai intro nya, Disini Aku akan memainkan lagu dari Greenday yang berjudul Wake Me Up When September Ends. Kamu pasti tau kan?

 "e|-------------|------------|------------|------------|B|----3-----3--|----3-----3-|----3-----3-|----3-----3-|G|--0-----0----|--0-----0---|--0-----0---|--0-----0---|D|5-----5------|5-----5-----|5-----5-----|5-----5-----|A|-------------|------------|------------|------------|E|-------------|------------|------------|------------|  

"e|-------------|------------|------------|------------|B|----3-----3--|----3-----3-|----3-----3-|----3-----3-|G|--0-----0----|--0-----0---|--0-----0---|--0-----0---|D|5-----5------|4-----4-----|2-----2-----|0-----0-----|A|-------------|------------|------------|------------|E|-------------|------------|------------|---

Evellyn tiba tiba menyuruhku berhenti sejenak memainkan nya, Dan berkata. "Biar Aku yang menyanyikan lagunya, Aku mohon.

Gadis itu bersiap membuka rahang mulut nya, Sementara Aku berfikir akan kumainkan dari nada apa yang cocok untuk gadis ini. Akhirnya terfikir lah untuk memulai memainkan nada nya dari G.

"Summer has come and passed, the inocent can never last.

Suaranya sangat bagus, Gadis itu nampaknya telah mengusai beberapa intonasi nada dengan baik. Evellyn bisa membawakan lagu ini dengan ciri khas nya sendiri tanpa meniru gaya bernyanyi penyanyi terkenal.

"Aku terkejut Gadis berwatak monster seperti mu, bisa menyanyikan lagu ini dengan ciri khas yang kamu miliki. lagu ini seakan masuk kedalam duniamu sendiri.

Evellyn menatapnya dibalik front camera sambil tersenyum kecil. "Kamu terlalu berlebihan, sudah cukup Kamu menghiburku dengan gitarmu itu. Lebih baik Kamu kembali berbaring untuk istirahat, agar Kamu cepat pulih.

****