webnovel

My Choice (Pilihanku)

[LENGKAP] Mungkin ceritanya klise atau mainstream tapi semoga aja nuansanya berbeda dari yang lain Taruhan antara 2 orang cowok most wanted di sekolah untuk mendapatkan cinta si gadis cupu dan mengusirnya dari sekolah. Namun karna tekad dan keberanian cewek cupu itu, ia mampu bertahan sampai akhirnya kedua cowok itupun gagal dalam misinya dan berakhir dalam cinta segitiga. Pilihan itu menyulitkan ketika kedua pilihan itu sama sama bisa membuat nyaman. Nyaman menjadi candu karna ketika sudah merasakan kenyamanan, kapanpun dan dimana pun kita pasti ingin merasakannya kembali. Tapi candu bukan berarti obsesi. Cerita ini sudah ada di aplikasi Wattpad dengan jumlah pembaca 78 ribu. Diposting di Webnovel karna siapa tau ada yang tertarik baca juga dengan cerita yang satu ini.

Rini_Indriyanii · Games
Not enough ratings
5 Chs

Part 03 - Di Sekolah

HAI GAIS !!!

Sampai di depan gerbang sekolah, mobil Ari datang dengan disusul mobil Iqbaal dibelakangnya, mereka berhenti didepan gerbang.

"Pak satpam bukain dong gerbangnya" teriak Ari dalam mobil

"Kalian ini sekarang udah jam 8 baru dateng, gak bisa kalian udah telat" omelan pak satpam

"Heh anak kecil buruan kali" ucap Iqbaal pada Ari

Ari pun melihat ke belakangnya dan berkata "Heh siapa yg lo bilang anak kecil"

"Siapa lagi kalo bukan lo" balas Iqbaal dengan ingin membuat Ari marah

"Gue bukan anak kecil dasar anak mami" jawab Ari

"Kalo gitu tabrak aja gerbangnya" ucap Iqbaal menantang Ari

"Ok gue tabrak gerbangnya" kata Ari dengan terbawa emosi dan Ari pun bersiap untuk menabrak gerbang itu

Iqbaal hanya tersenyum penuh kemenangan dan berkata "Makan tuh omongan gue"

"Aduh gawat jangan ditabrak nanti saya yang kena marah, oke saya bukain" ucap pa satpam

Tapi Ari tak memperdulikan omongan pak satpam dan malah menggas mobilnya tapi untungnya pintu gerbang itu sudah terbuka sehingga Ari tidak berhasil menabrak pintu gerbang itu, lalu Iqbaal pun juga ikut masuk.

Diparkiran mereka pun turun dari mobilnya dan saling berhadapan dengan tatapan tajam.

"Jangan panggil gue anak kecil" ucap Ari

Iqbaal tersenyum "Heh anak kecil, tabrak gerbang aja gak berani"

"Banyak omong lo anak mami" satu pukulan mendarat di pipi Iqbaal yg lembut

Iqbaal pun kebawa emosi "aishh nyari ribut lo" ucapnya sambil membalas pukulan Ari.

Mereka berkelahi ditengah kondisi keadaan mereka yang sudah terluka gara gara penjahat tadi. Sampai baju mereka pun kusut dan ada kancing yang terlepas. Rambut merekapun basah akan keringat, bibir mereka juga lecet lecet dan terdapat beberapa darah. Pipi mereka pun merah merah apalagi tangan mereka.

Untung saja ada guru olahraga yang tak sengaja melihat mereka yang sedang berkelahi dan menghampiri mereka lalu menghentikan perkelahian itu.

"Kalian ini apa apaan, apa kalian gak belajar hah? Jam segini masih di luar dan berantem sampe huft, kalian ini murid terpintar di sekolah tapi kelakuan kalian ini seperti anak sd" kata guru itu tak habis pikir dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh kedua muridnya ini

Ari dan Iqbaal pun hanya bisa berkata "Maaf pak " secara bersamaan

"Bikin pusing yasudah kali ini bapak kasih toleransi, cepet masuk ke kelas kalian"

"Baik pak" ucap mereka lalu berlari ke kelas

Sampai di kelas mereka malah kena omelan lagi oleh guru wali kelas mereka dan mendapat hukuman berdiri dilapangan sambil hormat pada bendera.

Merekapun menuju lapangan dan mulai hormat beberapa menit kemudian Iqbaal pun memulai pembicaraan.

"Gara gara lo, ahh kalo lo gak ngajak berantem di luar muka gue gak bakalan sebonyok ini" ucapnya sambil memegang wajahnya yg terluka

"Lo gak liat muka tampan gue juga bonyok, ini gara gara penculik tadi berani beraninya dia bikin muka emas gue kaya gini, gue harus bikin perhitungan sama mereka"

"Emang lo berani tadi aja lo kalah" kata Iqbaal

"Yah gue ajak temen temen gue lah buat lawan mereka, lagian mereka itu penculik sekalian aja gue laporin mereka ke polisi" bales Ari

"Cari muka aja lo"

"Emangnya lo gak mau bales mereka apa yg udah buat kita dihukum terus babak belur bergini, kalo lo mau ikut, kita tangkep mereka pulang sekolah" ajak Ari

"Yakin? Muka kita aja masih kaya gini" jawab Iqbaal

"Yah hari ini kita cuma nyari info nya aja, tangkepnya nanti setelah bikin rencana" balas Ari

Iqbaal pun memikirkannya lalu menyetujui itu.

***

Beberapa menit kemudian ada siswa yg melewati Ari dan Iqbaal yg sedang dihukum lalu mempotonya dan langsung di update di grup line sekolah.

"Guys Ari sama Iqbaal dihukum di lapangan" captionnya sambil mengirim potonya

Lalu berita itu menyebar kesetiap sudut sekolah itu dan mengakibatkan beberapa siswi dan beberapa siswa tidak berkonsentrasi dalam pelajaran.

***

Semoga suka yah!