webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Not enough ratings
220 Chs

Bab 71: Saling Merasakan

"Selamat pagi..." kata Ginnan. Seringai kecilnya muncul. Renji hanya berkedip-kedip menatapnya. Diam. Menunggu. Sampai Ginnan memberinya ciuman yang kedua. Pria itu mungkin belum kembali sadar sepenuhnya. Dia bahkan tidak melawan ketika Ginnan mulai meremas leher dan tengkuknya agar ciuman mereka semakin dalam.

Hei, biasanya Ginnan tidak pernah sebinal ini.

"..."

"Kenapa?" tanya Ginnan begitu melepaskan Renji kembali. Dia tersenyum tanpa dosa dan mengadu kedua pucuk hidung mereka. "Kaget aku seperti ini ya? Kenapa tetap diam saja..."

Renji masih tak berkomentar apa-apa. Sepasang mata emasnya hanya meniti tiap detik wajah Ginnan. Lelaki yang manis. Wajahnya juga tampak baru bangun tidur. Belum cuci muka. Belum bersih-bersih samasekali, tapi memandangnya adalah hal yang bisa membuat Renji sangat betah.

"Hei, Ren..." alis Ginnan naik sebelah. "Jangan buat aku malu dengan yang barusan, mengerti? Aku mendadak memang ingin menyentuhmu..."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com