webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

PERNIKAHAN POLITIK

[SEHARI SEBELUMNYA]

Vanessa menyadarkan kedua siku pada meja, mata tuanya terlihat memerah, sembab karena terlalu banyak menangis. Berita kehilangan Jasmine sangat menggoncang hati wanita paruh baya itu.

Setiap hari, setiap saat ia menangis tak kala teringat kejadian naas yang menimpa menantu dan calon cucu-cucunya. Vanessa bahkan enggan untuk membuka praktek kedokteran, takut ia justru tidak fokus dan salah memberikan diagnosa penyakit pasien.

"Hiks … Jasmine. Kenapa aku tidak menahanmu di sini saja?" tangis kekecewaan terdengar menggema pada seluruh ruangan.

Masih lekat dalam ingatan Vanessa bagaimana cara Jasmine tersenyum, bagaimana cara Jasmine tertawa dan juga bagaimana cara Jasmine menghibur saat Leonardo mengacuhkannya.

"Oh … anak yang malang." Vanessa mengeluh, butiran kristal bening kembali luruh. Suara isakan kembali menggaung ke langit-langit ruang prakteknya. Kesedihan merengkuh hati wanita itu.

KLEK!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com