webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

AKU CEREWET?

Pukul lima dini hari, Jasmine mengerjap dalam tidur lelapnya saat deruan mesin mobil terdengar mendekat.

[Heung? Ada tamu?] batinnya sembari mengucek mata.

Jasmine menengok ke balik gorden, sebuah mobil jeep offroad terlihat berhenti di depan cottage mereka. Mobil dengan empat roda besar itu juga mengangkut dua buah motor trail. Yang satu merah dan satunya lagi hijau.

"Apa Kakaknya El sudah datang?" Jasmine menutup kembali gorden, menepuk-nepuk pelan pipi agar nyawanya segera kembali. Tanpa mencuci muka, Jasmine ikut menyusul Rafael menyambut sang kakak di luar.

Di luar, Rafael membantu Albert menurunkan Eric, membantu pria itu duduk di atas kursi roda. Sedang Regina sibuk dengan peralatan medis untuk Eric dan juga P3K yang cukup lengkap. Berjaga-jaga bila bentrokan dengan King terjadi.

"Bagaimana harimu, Kak?" Rafael tersenyum, berjongkok di depan kursi roda Eric, namun pria itu tak merespon apa pun. Hanya diam dan sesekali mengangguk samar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com